Menu

Sering Terjadi Ketika Hamil Tua, Ini Penyebab Air Ketuban Keruh

17 Maret 2021 09:55 WIB
Sering Terjadi Ketika Hamil Tua, Ini Penyebab Air Ketuban Keruh

Ibu hamil (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, sudah tahu kan kalau air ketuban berperan penting dalam fase kehamilan? Air ketuban yang normal berwarna jernih, jika air ketuban keruh dapat menganggu kondisi janin dalam kandungan. Oleh karena itu Moms harus tahu penyebabnya agar bisa mencegahnya.

Memasuki fase kehamilan tua memang harus banyak yang diperhatikan. Moms harus lebih menjaga kesehatan ibu dan janin. Pasalnya ketika sudah memasuki hamil tua, banyak hal yang terjadi, salah satunya air ketuban yang berubah warna menjadi keruh. Hal ini harus Moms perhatikan karena air ketuban sangat berperan bagi janin.

Air ketuban berperan penting dalam melindungi janin selama sembilan bulan di dalam kandungan. Selain itu, air ketuban juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kehamilan. Hal ini disebabkan air ketuban mengandung hormon, sel sistem kekebalan tubu, asupan nutrisi, hingga urin bayi.

Fungsi utama air ketuban untuk melindungi janin di dalam kandungan. Air ketuban juga memiliki fungs lain diantaranya membantu sistem pernapasan dan pencernaan, membantu otot dan tulang bayi semakin berkembang, dan lainnya.

Umumnya air ketuban yang normal berwarna jernih dengan sedikit warna kuning atau merah muda. Hal ini disebabkan air ketuban terdiri dari 99% air. Jika air ketuban berwarna keruh, menandakan air ketuban gak normal dan bisa menganggu kondisi janin dalam kandungan.

Untuk mencegah hal tersebut Moms perlu mengetahui penyebabnya. Dilansir dari berbagai sumber (17/03/2021), berikut penyebab air ketuban keruh.

Air Ketuban Bercampur dengan Mekonium

Ketika air ketuban berwarna kekuningan, kehijauan, atau kecoklatan berati air ketuban bercampur dengan mekonium. Mekonium merupakan kotoran yang dikeluarkan bayi setelah sistem pencernaannya sempurnal.

Hal ini terjadi karena janin merasa kekurangan oksigen. Selain itu, kehamilan yang membatasi waktu juga mempengaharui kondisi ini, sehingga adanya tekanan pada kepala atau plasenta bayi saat proses persalinan.

Usia Kehamilan Terlalu Lama

Umumnya bayi lahir ketika usia kehamilan memasuki minggu ke – 37 sampai 42 minggu. Jika lebih dari itu, akan banyak hal yang terjadi seperti air ketuban yang keruh hingga berkurang fungsinya.

Apa bila usia kehamilan Moms sudah memasuki HPL namun belum ada yanda-tanda akan melahirkan, sebaiknya Moms langsung konsultasikan ke dokter. Hal ini sangat membantu untuk mencegah hal-hal yang gak diinginkan.

Infeksi

Air ketuban berubah warna menjadi keruh tanda adanya infeksi, salah satunya Chorioamnionitis. Infeksi itu merupakan infeksi yang sering terjaid di plasenta dengan gejala nyeri pada bagian rahim, demam, denyut nadi ibu dan janin mengalami peningkatan, hingga perubahan warna dan bau dari air ketuban.

Akibatnya air ketuban berubah warna menjadi keruh karena bercampur dengan nanah dan menimbulkan bau gak sedap.

Jika mengalami masalah pada air ketuban, sebaiknya Moms segera konsultasi kepada dokter. Hal ini disebabkan karena air ketuban sangat berpengaruh pada janin. Jika air ketuban gak normal bisa menyebabkan masalah pada janin, misalnya janin bisa kercaunan dan lainnya.

Baca Juga: Ahli Spill Risiko Kehamilan pada Wanita di Atas Usia 35 Tahun, Moms Harus Tahu Nih!

Baca Juga: Program Hamil Anak Kedua Rentan Memicu Infertilitas Sekunder, Moms Simak Yuk Cara untuk Mencegahnya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.