Indonesian Society of Hematology-Medical Oncology (ISHMO) (Herstory)
Beauty, seperti kita tahu, kanker merupakan penyakit yang kompleks dan berbahaya. Membuat para ahli pengobatan kanker di negara maju memutuskan untuk menanganin kanker dengan tim multidisiplin.
Berbeda dengan tumor jinak, kanker mengeluarkan sitokin (racun) yang menyebabkan gangguan metabolisme tubuh pasien, baik metabolisme karbohidrat, protein, maupun lemak.
Sitokin ini juga menyebabkan hiperkoagulasi, sehingga darah cepat membeku dan terjadi gumpalan sepanjang dinding pembuluh darah yang disebut tromboemboli, banyak pasien kanker yang meninggal karena penyakit kardiovaskular.
Belum lagi kenyataannya sebagian besar penyakit kanker ditemukan pada kelompok lanjut usia yang mengidap berbagai penyakit komorbid seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan stroke.
Disamping itu pengidap kanker mudah mengalami infeksi akibat daya tahan tubuhnya menurun. Penurunan daya tahan tubuh karena fungsi sel darah putih menurun dan reaksi imunologis menjadi kurang sensitif. Obat-obat yang digunakan untuk mengobati kanker juga memiliki efek samping.
Efek samping berat di antaranya, terjadi penekanan sumsum tulang sehingga sel-sel sumsum tulang tidak dapat tumbuh atau berproliferasi, sehingga terjadi penurunan hemoglobin, leukosit, dan trombosit.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.