HerStory, Jakarta —

Moms bagaimana mendengar anak minta izin untuk menikah? Pastinya ada pesan yang ingin disampaikan agar anak bisa menjalin rumah tangga dengan bahagia bersama kekasih hati pilihannya.

Pernikahan seorang anak adalah dambaan bagi setiap orang tua. Banyak perasaan yang dirasakannya ketika anak mulai meminta restu untuk menikah. Gak jarang orang tua menitikan air matanya karena merasa sedih sekaligus senang dan terharu buah hatinya sudah tumbuh menjadi orang dewasa.

Setiap anak pasti butuh pesan atau wejengan dari orang tuanya untuk mempersiapkan pernikahannya. Sebab pernikahan adalah hal yang sakra dan setiap pasangan pasti hanya ingin menikah sekali seumur hidup.

Dr.Jeffrey Jensen Arnett dan Elizabeth Fishel, penulis buku When Will My Grown-Up Kid Grow Up? mengatakan bahwa dibandingkan rekomendasi makanan atau tema pernikahan, saran pernikahan akan jauh lebih bermanfaat.

Oleh karena itu, pesan dan wejangan orang tua sangat penting dalam hal ini. meskipun telah tumbuh dewasa, anak tetap butuh pesan dari orang tua yang jauh lebih pengalaman dalam menjalin mahligai pernikahan dan rumah tangga.

Dilansir dari berbagai sumber (17/03/2021), berikut pesan yang perlu disampaikan orang tua kepada anak yang ingin menikah.

Sampaikan untuk Jadi Pasangan yang Menyenangkan

Dalam sebuah rumah tangga pasti ada saja rintangan yang dihadapi. Biasanya akan ada berkeluh kesah terhadap rintangan tersebut. Daripada mengeluh atau mengomel, sampaikan kepada anak untuk menjadi pasangan yang menyenangkan dalam menghadapi suka maupun duka.

Terapis pasangan Peter Pearson dan Ellyn Bader, penulis Tell Me No Lies mengatakan bahwa jika siap terbuka dan terus terang penting untuk menjaga pernikahan tetap langgeng.

Pernikahan Gak Selalu Sempurna

Moms bisa sampaikan kepada anak bahwa gak ada pernikahan yang selalu sempurna. Jadi wajar kalau ada batu krikil yang dihadapinya dalam berumah tangga.

David Treadway terapis pasangan di Massachusetts menjelaskan bahwa jika banyak anak kerap mengira pernikahan orang tuanya sempurna dan tanpa hambatan. Oleh karena itu penting untuk menyampaikan kekurangan dan hal buruk yang pernah Moms alami dalam berumah tangga kepada anak.

Give and Take

Dalam sebuah hubungan termasuk dalam hubungan berumah tangga harus ada give and take atau menerima dan memberi. Sampaikan hal itu kepada anak ya Moms.

Disamping itu, Moms juga bisa sampaikan kalau konsep berumah tangga adalah saling bukan masing-masing. Hal ini membuat anak mengerti bagaimana menciptakan rumah tangga yang langgeng dan harmonis bersama pasangannya.

Walaupun sudah dewasa dan ingin menikah, anak tetaplah anak yang harus dibimbing. Jangan segan untuk selalu membimbingnya serta mengungkapan rasa sayang ya Moms!

Baca Juga: Bisa Hambat Perkembangan Anak, Ini Gaya Parenting yang Sebaiknya Tak Dilakukan Moms dan Dads, Apa Ya?

Baca Juga: Menyadari Pentingnya Parenting dengan Kearifan Lokal, Krista Endinda Hadirkan Buku ‘Induk Macan’, Moms Harus Tahu Nih!