Ilustrasi ibu hamil yang mengalami keluhan tanda keguguran. (Freepik/senivpetro)
Hal yang paling ditakutkan bagi banyak wanita saat tengah hamil adalah keguguran. Sebagian besar kasus keguguran terjadi pada awal kehamilan.
Biasanya, banyak orang berpikir bahwa keguguran ditandai dengan perdarahan ringan atau keluarnya bercak darah dari vagina saat hamil muda.
Dilansir dari laman Alodokter, ternyata pendarahan umum terjadi dalam waktu 6–12 hari setelah pembuahan, yaitu saat janin menempel di dinding rahim dan terjadi maksimal selama 3 hari. Perdarahan ini dinamakan perdarahan implantasi.
Namun, jika mengalami keadaan tersebut tetap dianjurkan segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan secepatnya ya Moms!
Nah kini yang perlu diwaspadai adalah penyebab keguguran saat hamil muda. Biasanya, keguguran yang paling umum dikarenakan kelainan kromosom yang membuat bayi tak berkembang secara normal, atau bahkan terjadi kehamilan kosong (blighted ovum).
Lalu, ada apa aja sih penyebab lainnya? Simak yuk!
Beberapa infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi bakteri, atau infeksi virus (seperti rubella atau citomegalovirus), dapat meningkatkan risiko keguguran. Banyak orang tak menyadari bahwa infeksi ini dapat mempengaruhi kehamilan, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.