Menu

Bukan Cuma Asma Beauty, Ini Macam-macam Penyakit Paru yang Mengancam Kesehatan

06 November 2024 23:00 WIB
Bukan Cuma Asma Beauty, Ini Macam-macam Penyakit Paru yang Mengancam Kesehatan

Ilustrasi seorang wanita yang mengidap paru-paru basah. (Freepik/eddows-animator)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu pasti tahu jika paru merupakan salah satu organ yang penting karena perannya dalam sistem pernapasan. Paru sendiri bertugas sebagai mengambol oksigen dan membuang karbondioksida agar organ lainnya bisa bekerja dengan benar.

Namun, karena beberapa alasan, entah karena lingkungan, kebiasaan buruk, dan lainnya. Paru bisa saja bermasalah Beauty. Meski begitu, kamu gak usah khawatir karena kebanyakan penyakit yang ada di organ paru sebenarnya bisa dicegah, lho.

Sebelum mengetahui itu, Beauty harus tahu dulu apa saja macam-macam penyakit paru yang bisa membahayakan tubuh kamu, cusss simak berikut ini. Menurut dr. Indra Yovi, Sp.P-Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital Pekanbaru, berikut ini berikut ini macam-macam penyakit paru.

1. Asma

Asma menjadi paling umum terjadi pada organ paru. Fyi nih Moms, asma ini terjadi saat asluran napas yang seharusnya membawa udara keluar dan masuk justru radang dan bengkak sehingga diameternya jadi menyempit. Akibatnya udara susah masuk dan keluar. Untuk itu, tubuh pun makin berusaha untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

2. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran napas (bronkus). Peradangan ini membuat saluran napas teritasi.

Ada dua jenis bronkitis, yakni akut dan kronis. Bronkitis akut seringnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Sementara, bronkitis kronis sering kali disebabkan oleh kebiasaan merokok dan polusi.

Bronkitis kronis merupakan salah satu gejala klinis penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang ditandai dengan batuk yang berlangsung lebih dari 3 bulan dan berlangsung selama minimal 2 tahun berturut-turut.

3. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada paru. Infeksi ini dapat terjadi pada salah satu maupun kedua paru.

Paru yang terinfeksi menyebabkan kantung udara di dalam paru (alveolus) terisi dengan sputum/ dahak. Akibatnya oksigen sulit untuk masuk dan membuat penderita mengalami masalah pernapasan.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah sebuah kelompok penyakit pernapasan yang menyebabkan sesak napas dan akan memburuk seiring berjalannya waktu. Kebiasaan merokok adalah penyebab utama Anda mengalami PPOK.

Terdapat dua jenis PPOK, yakni bronkitis kronis seperti yang sudah ditulis di diagnosis bronkitis dan emfisema. Emfisema ditandai dengan sulitnya mengeluarkan napas karena kerusakan dinding kantong udara. 

5. Kanker paru

Kanker paru adalah pertumbuhan sel kanker yang bermula di paru, tepatnya pada saluran udara di paru. Di Indonesia sendiri, menurut data Globocan 2020, kanker paru menempati urutan ketiga terbanyak, setelah kanker payudara dan kanker serviks.

Meski belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan pertumbuhan abnormal sel kanker di paru, kebiasaan merokok jadi salah satu faktor yang meningkatkan risikonya berkali-kali lipat.

6. Emboli paru

Emboli paru adalah salah satu penyakit paru yang terjadi ketika arteri di paru mengalami penyumbatan. Penyumbatan ini biasanya berawal dari gumpalan darah dari bagian tubuh mana pun (paling sering di kaki), yang kemudian terlepas dan berjalan menuju paru dan menyumbat arteri pulmonalis.

7. Tuberkulosis

Salah satu penyakit pernapasan yang juga tinggi di Indonesia adalah TB atau tuberkulosis. Tuberkulosis diakibatkan penularan bakteri Mycobacterium tuberculosis dari seseorang penderita TB paru aktif yang tidak menjalankan etika batuk dengan baik, sehingga percikan dahak atau bersinnya yang mengandung bakteri tersebut terhirup oleh orang lain disekitarnya. Gejala penyakit TB paru biasanya adalah batuk lebih dari 2 minggu, sesak napas, nyeri dada, batuk darah, kehilangan nafsu makan yang disertai berat badan menurun serta rasa letih/fatique. Saat ini Indonesia merupakan negara dengan kasus TB nomor 2 terbesar di Dunia. Tahun 2023  kasus baru Tuberkulosis di Indonesia mencapai 1 juta lebih.

2. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran napas (bronkus). Peradangan ini membuat saluran napas teritasi.

Ada dua jenis bronkitis, yakni akut dan kronis. Bronkitis akut seringnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Sementara, bronkitis kronis sering kali disebabkan oleh kebiasaan merokok dan polusi.

Bronkitis kronis merupakan salah satu gejala klinis penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang ditandai dengan batuk yang berlangsung lebih dari 3 bulan dan berlangsung selama minimal 2 tahun berturut-turut.

3. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada paru. Infeksi ini dapat terjadi pada salah satu maupun kedua paru.

Paru yang terinfeksi menyebabkan kantung udara di dalam paru (alveolus) terisi dengan sputum/ dahak. Akibatnya oksigen sulit untuk masuk dan membuat penderita mengalami masalah pernapasan.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah sebuah kelompok penyakit pernapasan yang menyebabkan sesak napas dan akan memburuk seiring berjalannya waktu. Kebiasaan merokok adalah penyebab utama Anda mengalami PPOK.

Terdapat dua jenis PPOK, yakni bronkitis kronis seperti yang sudah ditulis di diagnosis bronkitis dan emfisema. Emfisema ditandai dengan sulitnya mengeluarkan napas karena kerusakan dinding kantong udara. 

5. Kanker paru

Kanker paru adalah pertumbuhan sel kanker yang bermula di paru, tepatnya pada saluran udara di paru. Di Indonesia sendiri, menurut data Globocan 2020, kanker paru menempati urutan ketiga terbanyak, setelah kanker payudara dan kanker serviks.

Meski belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan pertumbuhan abnormal sel kanker di paru, kebiasaan merokok jadi salah satu faktor yang meningkatkan risikonya berkali-kali lipat.

6. Emboli paru

Emboli paru adalah salah satu penyakit paru yang terjadi ketika arteri di paru mengalami penyumbatan. Penyumbatan ini biasanya berawal dari gumpalan darah dari bagian tubuh mana pun (paling sering di kaki), yang kemudian terlepas dan berjalan menuju paru dan menyumbat arteri pulmonalis.

7. Tuberkulosis

Salah satu penyakit pernapasan yang juga tinggi di Indonesia adalah TB atau tuberkulosis. Tuberkulosis diakibatkan penularan bakteri Mycobacterium tuberculosis dari seseorang penderita TB paru aktif yang tidak menjalankan etika batuk dengan baik, sehingga percikan dahak atau bersinnya yang mengandung bakteri tersebut terhirup oleh orang lain disekitarnya. Gejala penyakit TB paru biasanya adalah batuk lebih dari 2 minggu, sesak napas, nyeri dada, batuk darah, kehilangan nafsu makan yang disertai berat badan menurun serta rasa letih/fatique. Saat ini Indonesia merupakan negara dengan kasus TB nomor 2 terbesar di Dunia. Tahun 2023  kasus baru Tuberkulosis di Indonesia mencapai 1 juta lebih.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan