Menu

Bukan Cuma Kemoterapi, Ini Deretan Jenis Pengobatan Kanker Payudara, Beauty Wajib Tahu

08 November 2024 05:30 WIB
Bukan Cuma Kemoterapi, Ini Deretan Jenis Pengobatan Kanker Payudara, Beauty Wajib Tahu

Ilustrasi kanker payudara (SciTechDaily/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahukah kamu jika kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang wanita, jadi Moms harus berhati-hati, ya!

Meski begitu, karena adanya kemajuan teknologi di bidang medis, kini ada banyak pengobatan kanker payudara. Nah, setiap pengobatan akan disesuaikan dengan jenis dan stadium kanker, serta kondisi kesehatan umum para penderitanya.

Menurut dr. Budi Harapan Siregar, Sp.B (K)Onk-Konsultan Onkologi Eka Hospital Bekasi, setidaknya ada 5 jenis pengobatan untuk kanker payudara, cusss simak berikut ini.

1. Pembedahan

Pembedahan dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker ataupun jaringan payudara seluruhnya untuk mencegah kanker menyebar ataupun kambuh.

Dokter juga terkadang mengangkat jaringan kelenjar getah bening untuk mengangkat sel kanker yang telah menyebar.

2. Radioterapi

Radioterapi adalah pengobatan kanker menggunakan sinar energi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Biasanya, radioterapi digunakan setelah lumpektomi untuk menghancurkan sel kanker yang mungkin masih ada di sekitar area tumor. Radioterapi juga bisa digunakan setelah mastektomi jika terdapat risiko tinggi kanker akan kembali.

"Biasanya, radioterapi digunakan setelah lumpektomi untuk menghancurkan sel kanker yang mungkin masih ada di sekitar area tumor. Radioterapi juga bisa digunakan setelah mastektomi jika terdapat risiko tinggi kanker akan kembali," tutur dr. Budi.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan sistemik yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker atau menghambat pertumbuhannya. Kemoterapi biasanya diberikan melalui infus atau pil dan dapat bekerja di seluruh tubuh, sehingga cocok untuk kanker payudara yang telah menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis).

Kemoterapi sering diberikan setelah operasi untuk mengurangi risiko kekambuhan kanker, terutama jika kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening atau jika terdapat tanda-tanda kanker yang lebih agresif.

Beberapa efek samping umum dari kemoterapi termasuk mual, rambut rontok, kelelahan, dan penurunan jumlah sel darah putih yang dapat meningkatkan risiko infeksi.

"Kemoterapi adalah pengobatan kanker menggunakan obat-obatan yang dapat diberikan secara oral, infus, ataupun ditanam di dalam tubuh. Tujuannya untuk mengecilkan ukuran tumor ataupun membunuh sel kanker," jelas dr. Budi.

Baca Juga: Peringati Hari Kanker Sedunia, MSD dan YKI Hadirkan Cerita Perjalanan Pejuang Kanker Melalui Pameran Seni

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah