Menu

Moms, Minum Susu Saat Sarapan Bantu Asupan Mikronutrien pada Anak Loh, Ini Alasannya...

08 November 2024 23:03 WIB
Moms, Minum Susu Saat Sarapan Bantu Asupan Mikronutrien pada Anak Loh, Ini Alasannya...

Studi South East Asian Nutrition Surveys II (SEANUTS II) (Herstory)

HerStory, Jakarta —

Moms, Studi South East Asian Nutrition Surveys II (SEANUTS II) baru saja merilis temuan yang menunjukkan bahwa minum susu pada saat sarapan bisa meningkatkan asupan mikronutrien esensial bagi anak-anak. 

Isu tiga beban malnutrisi pada anak menjadi perhatian serius FrieslandCampina, penyelenggara SEANUTS. Bersama akademisi dan pakar gizi di empat negara tempat berlangsungnya penelitian, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, FrieslandCampina mempelajari tantangan pemenuhan gizi pada anak-anak. 

Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), Peneliti Utama SEANUTS II di Indonesia dan Guru Besar di Fakultas Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia mengatakan, “SEANUTS mempelajari tantangan pemenuhan gizi pada anak-anak yang sangat penting bagi kesehatan dan tumbuh kembang yang optimal. Pada SEANUTS II, kami mempelajari tentang kebiasaan sarapan yang ternyata berperan besar dalam menyediakan nutrisi penting untuk pertumbuhan anak. Di Indonesia, hanya 32% anak berusia 2 hingga 12 tahun yang mengkonsumsi sarapan yang memadai. Dengan asupan sarapan yang cukup terdiri dari menu yang beragam dan menurut temuan SEANUTS II, ditemukan bahwa konsumsi susu saat sarapan memiliki hubungan erat dengan peningkatan kualitas diet anak-anak. Secara umum, anak-anak yang mengkonsumsi susu pada saat sarapan memiliki asupan mikronutrien esensial lebih tinggi, terutama untuk Kalsium dan Vitamin D.” 

Berdasarkan studi SEANUTS II, anak-anak di Indonesia ditemukan belum memenuhi rekomendasi kebutuhan rata-rata harian untuk Kalsium (78%) dan Vitamin D (92%), sehingga menimbulkan risiko yang serius bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Studi ini juga menyoroti pentingnya konsumsi susu pada saat sarapan yang dapat memenuhi asupan harian Vitamin D 4.4x dan Kalsium 2.6x lebih tinggi bagi anak-anak Indonesia. 

Secara keseluruhan, SEANUTS II menunjukkan bahwa stunting dan anemia masih terjadi di Asia Tenggara, terutama di kalangan anak-anak yang lebih muda. Namun, di antara anak-anak yang lebih tua, terdapat prevalensi yang lebih tinggi untuk kelebihan berat badan dan obesitas. 

Baca Juga: Berisiko Sebabkan Keguguran, Moms Hamil Jangan Sekali-kali Lakukan Olahraga Ini, Apa Saja?

Baca Juga: Konsultan Tulang Belakang Spill Cara Merawat Moms Hamil yang Menderita Skoliosis

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan