Peluncuran Australia Exchange Program dari Monash University (Herstory/Ida Umy Rasyidah)
Beauty, apakah kamu berniat untuk mengenyam pendidikan di Australia? Jika iya, kamu wajib ngepoin Monash University. Itu karena perguruan tersebut baru saja meluncurkan Australia Exchange Program yang bisa dinikmati oleh seluruh mahasiswanya.
Tantia Dian Permata Indah, COO & Vice-President (Operations & Enterprise) menyebutkan jika program Australia Exchange Program merupakan wujud nyata dari Monash University untuk menyediakan pendidikan yang transformatif dan terhubung global, apalagi misi Monash University ingin membuka dunia bagi para mahasiswanya.
"Program ini bukan hanya sekadar berkuliah di luar negeri, yang membuat program istimewa, yaitu inklusivitasnya. Selain itu, Australia Exchange Program mudah diakses oleh para mahasiswa dan tak meminta tambahan biaya," tutur Tantia dikutip Herstory saat peluncuran Australia Exchange Program, Kamis (21/11/2024) di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Selain itu, pilihan negara Australia untuk program ini karena banyaknya minat masyarakat Indonesia untuk kuliah di negara tersebut. Sementara itu, lewat program ini, Monash University berharap bisa mencetak sumber daya yang memiliki keterampilan, berwawasan luas, dan memiliki jejaring global.
"Mahasiswa bisa mengambil 6 bulan perkuliahan di Australia tanpa tambahan biaya. Syaratnya, mereka harus jadi mahasiswa di Monash University. Prosesnya sangat mudah. Kami ingin memberikan perjalanan yang tak menyulitkan," tutur Tantia menjelaskan syarat untuk mengikuti Australia Exchange Program.
Mendukung program dari Monash University, menurut Altaf Virani, Associate Professor, Course Coordinator Master of Public Policy and Management, perspektif global untuk berbagai bidang, seperti ekonomi penting untuk dikuasai agar bisa diterapkan di Indonesia.
Selaras dengan hal itu, Alyas Widita, Assistant Professor, Course Coordinator Master of Urban Design setuju jika program ini bisa membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Exposure dan perspektif global itu sangat penting. Mereka (para mahasiswa) bisa terekspos langsung dengan real project, bisa membantu mereka memahami ternyata isu-isu (di Australia) yang harus dikaji sehingga bisa memberikan solusi. Solusi itu bisa digunakan di Indonesia untuk direformasi menjadi Indonesia emas 2045."
Hadirnya Australia Exchange Program disebut Yessy Arnold Perangin Angin, Associate Professor, Course Coordinator (Master of Business Innovation and Master of Global Business) memanfaatkan network akademi yang dimiliki oleh Monash University.
Jika Beauty penasaran dengan program ini, cusss simak keunggulannya berikut ini.
Gimana Beauty, kamu tertarik?
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.