Menu

Playground Sains Pertama di Indonesia, Chaos Lab Hadirkan Tempat Bermain yang Bikin Anak Makin Kreatif, Inovatif, dan Imajinatif

23 November 2024 23:06 WIB
Playground Sains Pertama di Indonesia, Chaos Lab Hadirkan Tempat Bermain yang Bikin Anak Makin Kreatif, Inovatif, dan Imajinatif

Science Show di Chaos Lab (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Moms, tahukah kamu jika playground bukan hanya sekadar tempat bermain saja, melainkan juga bisa jadi tempat anak untuk mempelajari banyak hal? Maka dari itu, Moms sebaiknya ajak si kecil ke playground sesering mungkin karena di sana, si kecil akan mendapatkan banyak pengalaman yang bisa dukung perkembangan fisiknya, merangsang kreativitas, bahkan nih Moms bisa lho tingkatkan keterampilan motorik dan kognitifnya. Apalagi untuk para anak yang sehari-harinya gak bisa jauh dari ponsel, bermain playground bisa jadi momen si kecil mengenal sekitarnya.

Sekarang ini Moms gak usah pusing cari playground karena sudah banyak tersedia, tapi tahukah Moms, ternyata baru ada satu playground yang menggabungkan sains interaktif dan edukasi sehingga si kecil bisa bermain sambil belajar lho. Playground tersebut adalah Chaos Lab yang baru saja buka di Indonesia, tepatnya di Pondok Indah Mall.

Menurut Cindy Anggraeni, kehadiran playground berbasis sains ini diharapkan bisa membuat si kecil makin kreatif, inovatif, dan pastinya imajinatif.

"Chaos Lab sendiri dengan pendekatan yang menyenangkan dan inovatif ini bisa memberikan kontribusinya terhadap generasi masa depan agar menjadi lebih imajinatif, lebih kreatif, lebih inovatif, dan juga mampu untuk menghadapi tantangan yang akan datang," tutur Cindy Anggraeni dikutip Herstory pada saat peluncuran Chaos Lab, Jumat (22/10/2024).

Akan dibuka sampai Maret 2025 nanti, Cindy percaya diri, Chaos Lab akan jadi pilihan para Moms dan anak untuk mengisi liburan Natal dan tahun baru.

"Chaos Lab akan hadir selama 4 bulan, dari bulan November sampai Maret 2025  dan kita mengambil momentum untuk masa liburan yang akan datang, yaitu liburan Natal dan akhir tahun.Jadi, kita percaya bahwa Chaos Lab juga bisa menjadi opsi liburan bagi keluarga untuk pengalaman yang lebih menyenangkan dan juga edukatif," tambah Cindy.

Fyi nih Moms, sebelum dibawa oleh Headliners, sebuah manajemen yang fokus pada pengalaman imersif, ternyata Chaos Lab sudah hadir lebih dahulu di Singapura, Milan, Sydney dan Melbourne. datang. Oh iya, Playground Lab Sains interaktif ini memberikan pengalaman Multi-Sensory melalui konsep science laboratorium sehingga anak bisa bebas berkreativitas dan mengeksplorasi tentang sains.

Nah untuk programnya sendiri sangat beragam lho Moms. Pertama si kecil akan disuguhkan dengan Science Show bersama scientist. Konsepnya si kecil akan menonton pertunjukan sains yang membuat anak-anak jadi takjub.

"Disini anak-anak akan diajak untuk interact juga, akan diajak untuk ikutan (dalam science show). Dikasih tahu dari science behind the experiment itu seperti apa. Tapi dengan cara yang tidak membosankan dan imaginatif," jelas Shabrina Astriliya sebagai Deputi CMO Headliners.

Setelah itu, anak akan diajak ke ruangan Pneumatic Pressure Pipes, di sini si kecil akan belajar tentang tekanan udara dan problem solving.

"Jadi ketika masukin bola dari satu lubang akan keluar di sisi mana? Kalau mereka mau melakukan different pola untuk mengeluarkan bolanya itu (anak) harus melakukan apa?" tutur Shabrina.

Lebih lanjut, ada juga Gravity Room, seperti namanya di ruangan ini, anak-anak akan belajar tentang konsep gravitasi, bagaimana sebuah benda bisa jatuh ke bawah karena beratnya. Uniknya di ruangan ini ada spot untuk photo booth sehingga si kecil bisa mengabadikan momennya saat bermain.

"Anak-anak bisa membuat pola-pola dari struktur yang ada. Untuk misalnya menaruh bola yang sudah kita sediakan, membuat pattern untuk menggelindingkan bola dari sisi satu ke sisi satu.Jadi mereka tahu bahwa konsep gravitasi itu adalah selalu jatuh ke bawah," ujar Shabrina.

Lebih lanjut, ada juga Slime Room, sesuai namanya, di sini si kecil akan dimanjakan dengan slime berbagai warna. Si kecil pun akan diajak explore jenis-jenis slime dan membuat slime sendiri dipandu dengan scientist.

"(Slime) gak hanya satu jenis saja, ada tofu, ada jiggly dan lain sebagainya.(Anak akan) belajar soal warna, tekstur, dan juga chemical reaction.Karena kita akan adakan juga tadi workshop slime untuk anak mencampurkan different chemical solution yang menjadi suatu bahan yang baru," tutur Shabrina.

Selanjutnya ada Light Lab and Interactive Sandpit, di sini ruangannya sengaja digelapkan karena menggunakan teknologi AR pada sandpit dan panel-panel light labnya. Di ruangan ini, anak akan belajar tentang kombinasi cahaya dan perbedaan tekstur dengan projection color yang berbeda-beda.

"Di sini mengajarkan anak soal warna, soal kombinasi cahaya, bagaimana jika warna ditempelkan ke cahaya, bagaimana tadi belajar soal ketinggian,  dan different texture dari sisi pasir sendiri. Jadi mengajak anak untuk belajar dari sisi mengenalkan ilmu bumi dan ketinggian juga," jelas Shabrina.

Gak sampai di situ saja, ada juga yang namanya ruangan Light Memory Hallway yang menghasilkan photo optical illusion karena adanya reflection berbagai color yang berbeda-beda. Fungsinya sendiri agar si kecil belajar mengingat memori yang mereka lihat.

"Jadi mengajarkan anak untuk mengingat memori mereka akan melihat, jika satu warna ditambahkan mana pattern yang akan lebih terlihat begitu dan kenapa bisa itu terjadi melalui pattern yang dibuat," Shabrina menambahkan.

Moms, ada juga Neon Room atau Glow in The Dark Room, di sini si kecil akan dibebaskan untuk mengasah kreativitasnya dengan menyediakan tembok yang bisa dicoret-coret.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah