Ayah dan anak perempuannya. (Pinterest/Freepik)
Moms, kamu pasti tahu terkait ayah yang dianggap sebagai 'cinta pertama' bagi anak perempuannya, kan? Ini bukan hanya karena ikatan emosional yang kuat, tetapi juga karena peran ayah dalam membentuk pandangan anak terhadap dunia, terutama dalam hal hubungan interpersonal.
"Katanya, ayah itu cinta pertama anak perempuan, ya? Rasanya kalimat ini nggak asing lagi di telinga kita, dan banyak dari kita yang setuju atau bahkan punya pengalaman sendiri tentang hal ini. Karena, buat anak perempuan, ayah adalah laki-laki pertama yang benar-benar dikenal dan jadi panutan," tutur Irma Gustiana sebagai Clinical Psychologist Child & Family dikutip dari postingan Instagram pribadinya.
Keterlibatan ayah dalam kehidupan anak perempuan tidak hanya penting untuk hubungan mereka, tetapi juga berdampak besar pada perkembangan pribadi anak perempuan itu sendiri.
"Banyak penelitian juga bilang kalau anak perempuan yang punya hubungan emosional yang dekat dan baik sama ayahnya, biasanya menjadikan ayah sebagai standar dalam mencari pasangan hidup nanti. Nggak cuma itu, kedekatan emosional ini juga ngaruh banget ke kesejahteraan mental anak perempuan di masa depan. Makanya, meluangkan waktu buat ngobrol, main bareng, antar sekolah, makan bareng, atau sekadar rangkul anak waktu dia sedih itu penting banget. Belum lagi kalau ayah bisa kasih contoh interaksi yang positif sama ibunya, itu makin menguatkan kesan baik tentang sosok ayah di mata anak. Jadi, buat para ayah, yuk jaga terus hubungan yang baik dan sehat sama anak perempuan kita. Biar ayah bisa selalu jadi cinta terindah dan panutan positif bagi anak perempuannya," ajak Mbak Ayang.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa para ayah harus dekat dengan anak perempuannya.
Anak perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan ayahnya cenderung lebih percaya diri. Ketika ayah memberikan dukungan, perhatian, dan pujian yang tulus, anak perempuan merasa dihargai dan diterima apa adanya. Ini memberikan mereka fondasi yang kuat untuk percaya pada diri mereka sendiri dan kemampuan mereka, baik di rumah maupun di lingkungan sosial. Kepercayaan diri ini akan terus berkembang seiring mereka tumbuh dewasa dan beranjak ke tahap kehidupan yang lebih besar, seperti dunia pendidikan atau pekerjaan.
"Anak perempuan yang merasa dekat dengan ayahnya cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi. Dukungan dari ayah bisa memberikan keberanian dan keyakinan pada anak perempuan untuk mengeksplorasi lingkungannya," tutur psikolog yang akrab disapa Mbak Ayang tersebut.
Ayah adalah contoh pertama yang dikenalkan anak perempuan mengenai hubungan antara pria dan wanita. Ketika seorang ayah memperlakukan anak perempuan dengan hormat dan penuh kasih sayang, ini mengajarkan anak bagaimana hubungan yang sehat itu seharusnya berjalan. Anak perempuan yang mendapatkan contoh positif ini dari ayahnya cenderung tumbuh dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang harus mereka harapkan dalam hubungan pribadi mereka kelak—terutama dalam hal rasa hormat, komunikasi yang sehat, dan dukungan emosional.
"Dengan hubungan yang positif dengan ayah, anak perempuan bisa memahami dan membentuk pemahaman yang sehat mengenai hubungan-pria wanita," tutur sang psikolog.
Dukungan ayah terhadap pendidikan dan karier anak perempuan sangat penting. Ayah yang terlibat dalam pendidikan anak tidak hanya mendorong anak untuk berprestasi, tetapi juga memberikan perspektif yang luas mengenai dunia luar. Ayah yang mendukung karier anak perempuan menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi untuk sukses di bidang apapun yang mereka pilih, tanpa terhalang oleh gender. Dengan dukungan ini, anak perempuan merasa lebih termotivasi untuk mengejar impian mereka dengan percaya diri.
"Ayah yang terlibat secara emosional dapat memberikan dukungan terhadap ambisi dan tujuan pendidikan serta karier anak perempuan. Hal ini dapat mendorong anak perempuan untuk mengejar impiannya tanpa batasan gender yang kaku," tutur Irma.
Hubungan yang dekat dengan ayah dapat membantu anak perempuan mengatasi stres dan masalah emosional. Ketika seorang ayah menjadi pendengar yang baik dan memberi dukungan emosional, anak perempuan merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan. Penelitian menunjukkan bahwa anak perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan ayahnya memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami depresi, kecemasan, dan perasaan kesepian, karena mereka merasa dihargai dan dicintai tanpa syarat.
"Anak perempuan yang mempunyai hubungan baik dengan ayahnya, mengurangi kemungkinan alami depresi dan rasa cemas. Anak perempuan juga akan lebih baik dalam mengendalikan rasa stresnya," tutur Mbak Ayang.
Ayah yang terlibat dalam kehidupan anak perempuan dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Dengan sering berinteraksi dengan ayah, anak perempuan belajar bagaimana berkomunikasi dengan percaya diri, mendengarkan dengan empati, serta memahami berbagai perspektif orang lain. Ini adalah keterampilan interpersonal yang sangat berguna, baik dalam hubungan pribadi maupun di dunia profesional kelak.
"Hubungan yang positif dengan ayah membantu anak perempuan mengembangkan keterampilan interpersonal yang positif dan pemahaman mengenai pentingnya hubungan keluarga," jelas sang psikolog.
Ayah memiliki peran penting dalam mengajarkan anak perempuan cara berkomunikasi dengan cara yang positif dan sehat. Jika seorang ayah menunjukkan kemampuan untuk berbicara dengan jelas, jujur, dan terbuka, anak perempuan akan belajar untuk meniru cara-cara ini dalam hubungan mereka dengan orang lain. Komunikasi yang baik adalah kunci dari setiap hubungan yang berhasil, baik dalam keluarga, pertemanan, atau hubungan asmara di masa depan.
"Ayah yang memperlihatkan dukungan, kasih sayang, dan komunikasi yang positif bisa menjadi model perilaku yang baik bagi anak perempuan. Anak perempuan akan mengadopsi pola hubungan positif yang ia lihat dari hubungannya dengan ayahnya," tulis Mbak Ayang.
Ayah yang dekat dengan anak perempuannya memberikan contoh yang baik dalam hal menyelesaikan konflik. Ketika terjadi perselisihan atau tantangan, seorang ayah yang sabar dan bijaksana bisa mengajarkan cara menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, tanpa kekerasan atau emosi yang berlebihan. Ini sangat penting, karena anak perempuan yang melihat ayahnya mengatasi masalah dengan cara yang tenang dan konstruktif akan belajar untuk mengelola emosinya sendiri dan menemukan solusi yang sehat dalam menghadapi kesulitan.
"Melalui interaksi dengan ayah, anak perempuan dapat belajar cara menanggapi konflik dan tantangan hidup dengan cara yang sehat. Hal ini dapat membentuk kemampuan resolusi konflik dan ketahanan di masa dewasa," jelas Mbak Ayang.
Itulah 7 alasan mengapa para ayah harus dekat dengan anak perempuannya. Selain itu Mba Ayang pun memberikan pesan untuk para ayah.
"Berikan cinta tanpa syarat untuk membantu anak perempuan tumbuh dengan percaya diri dan berharga. Dorong mereka untuk bermimpi dan menetapkan tujuan hidup, karena mereka adalah desainer masa depannya sendiri," tutup Mbak Ayang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.