Menu

Primaya Hospital Bekasi Timur Kenalkan Cervical Disc Replacement, Solusi Cerdas Obati Saraf Terjepit dengan Teknologi Mutakhir, Intip Yuk!

03 Desember 2024 15:30 WIB
Primaya Hospital Bekasi Timur Kenalkan Cervical Disc Replacement, Solusi Cerdas Obati Saraf Terjepit dengan Teknologi Mutakhir, Intip Yuk!

Ilustrasi Cervical Disc Replacement untuk obati saraf kejepit (Istimewa)

HerStory, Jakarta —

Primaya Hospital yang dikenal sebagai Rumah Sakit dengan standar pelayanan PRIMA kini memperkenalkan tindakan Cervical Disc Replacement di Primaya Hospital Bekasi Timur, sebuah tindakan yang ditujukan untuk pasien dengan saraf terjepit di leher (cervical) maupun pinggang (lumbal), bahkan pada beberapa kasus deformitas.

Cervical Disc Replacement merupakan suatu tindakan mengganti bantalan yang bersifat non fusi, tak seperti tindakan tradisional pada umumnya yang membuat tulang belakang terkunci dan memiliki risiko masalah di atas bawahnya di kemudian hari. 

Tindakan ini melepaskan jepitan dengan mengganti bantalan yang bisa bergerak menyerupai bantalan alami, sehingga memberikan hasil yang nyaman dan baik.

“Untuk melakukan tindakan ini, pasien akan melewati tahap persiapan terlebih dahulu dengan dilakukan pemeriksaan dan pengukuran fleksibilitas tulang belakang dan pengukuran CT scan untuk mengetahui dimensi implan yang presisi sesuai setiap pasien. Kemudian pada proses tindakan Cervical Disc Replacement, akan dilakukan sayatan melalui leher depan dengan teknik minimal invasif sehingga memberikan kosmetik yang baik dan nyeri minimal, tindakan akan diawasi dengan neuromonitoring untuk memastikan kelistrikan saraf terpantau sepanjang operasi," ujar dr. Muhamad Aulia Rahman, Sp. BS, FINSS, yang merupakan Dokter Spesialis Saraf Primaya Hospital Bekasi Timur.

"Setelah tindakan selesai dilakukan, untuk proses pemulihan pasien akan langsung diarahkan untuk bergerak aktif, dan bila kondisi baik bisa pulang di 48 jam pasca tindakan (untuk pemberian antibiotik, agar supaya risiko infeksi rendah), terkadang 15-20% akan muncul sedikit rasa tidak nyaman saat menelan dan nyeri pada leher belakang akan mereda dalam 1-2 minggu untuk menelan dan 1-2 bulan untuk leher,” lanjutnya.

Tertulis dalam keterangan yang sama, dr. Meizar Rizaldi, MKed. Klin, FisQua, Direktur Primaya Hospital Bekasi Timur menambahkan bahwa rumah sakitnya melayani berbagai tindakan advanced.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan