Mandiri Tunas Finance (serangkab.info/edited by HerStory)
PT Mandiri Tunas Finance (MTF) sebagai perusahaan multifinance perbankan pelat merah (BUMN) terbesar di Indonesia diketahui mencatatkan pembiayaan alat berat atau heavy equitment (HE) pada November 2024 mencapai Rp3 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, kenaikan pembiayaan alat berat ini mencapai 100%.
William Francis selaku Direktur MTF menegaskan bahwa peningkatan penyaluran ini didorong dari sektor pertambangan terutama batubara karena banyak pengusaha tambang yang berinvestasi di tahun ini. Diketahui bahwa mereka berinvestasi untuk pembelian unit baru ataupun peremajaan unit dalam rangka menjaga dan meningkatkan produksi.
“Dan penyaluran pembiayaan alat berat di MTF sepanjang tahun 2024, terus meningkat setiap bulannya dengan rata-rata Rp 250 miliar per bulan,” kata William dilansir dari laman Kontan pada Selasa (31/12/2024).
Terhitung hingga November 2024, PT Mandiri Tunas Finance telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp3 triliun dan menunjukkan peningkatan yang konsisten setiap bulannya dengan rata-rata Rp250 miliar per bulan.
Secara khusus, batubara mendominasi pembiayaan karena tingginya kebutuhan peremajaan alat penunjang dari debitur eksisting meskipun ada tiga kontributor utama dalam pembiayaan alat berat yakni tambang batubara, pertambangan umum, dan konstruksi.
William juga menjelaskan bahwa pertumbuhan signifikan ini dipengaruhi oleh masuknya supplier alat berat asal China yang menawarkan harga menarik untuk para pengusaha tambang. Sayangnya, gak selamanya baik tentu saja dengan adanya merek baru ini memiliki tantangan sendiri yakni dari segi kualitas.
“Tantangannya adalah banyaknya brand alat berat baru di pasar yang menawarkan harga kompetitif, namun secara kualitas maupun lifetime belum bisa menyamai brand alat berat yang telah established,” ungkap William.
Demi bisa menghadapinya, William menegaskan komitmen MTF untuk penyaluran dana ini agar tetap mengutamakan kehati-hatian.
“Strateginya, perusahaan tetap mendukung dalam bentuk penyaluran fasilitas pembiayaan alat berat dengan tetap memperhatikan prinsip prudent financing,” ungkapnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.