Menu

Mengenal Ibu Masudah, Penggerak Ekonomi Sirkular di Bank Sampah Cakung Binaan Yayasan WINGS Peduli

03 Januari 2025 18:00 WIB
Mengenal Ibu Masudah, Penggerak Ekonomi Sirkular di Bank Sampah Cakung Binaan Yayasan WINGS Peduli

Ibu Masudah, Perempuan Pelestari yang Dorong Pengelolaan Sampah di Cakung melalui Bank Sampah (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Moms, selama ini bagaimana kamu mengelola sampah yang kamu gunakan, pasti langsung ke tong sampah dan diangkut oleh petugas kebersihan dan dibuat ke tempat pembuangan sampah hingga menggunung, kan? Nah Moms, sekarang ini ada yang namanya ekonomi sirkular, itu lho sistem yang membuat barang-barang yang kamu gunakan tidak langsung dibuang setelah dipakai, tetapi bisa dipakai ulang, diperbaiki, atau didaur ulang jadi barang baru.

Sebagai contoh, jika Moms punya botol plastik. Dalam ekonomi sirkular, botol ini nggak langsung jadi sampah begitu isinya habis. Botolnya bisa dikumpulkan, diolah, dan dijadikan botol baru atau barang lain yang berguna. Dengan begitu, kita nggak perlu selalu mengambil bahan baku baru dari alam, dan sampah juga berkurang. Moms pun bisa mendapatkan uang hasil dari mengumpulkan sampah tersebut.

Usut punya usut, ekonomi sirkular itu sudah berjalan di Jakarta Timur yang merupakan pusat ekonomi dan wilayah dengan jumlah penduduk yang tinggi sehingga bisa menghasilkan sampah terbanyak di tahun 2024 dengan lebih dari 2 ribu ton sampah setiap harinya.

Ekonomi sirkular itu berjalan karena adanya Bank Sampah Kartini 09 di Cakung, Jakarta Timur. Ibarat lilin yang memberikan harapan di wilayah tersebut dalam upaya mengurangi tumpukan sampah. Meski baru diresmikan di 2024, Bank Sampah Kartini 09 telah berhasil mereduksi ratusan kg sampah tiap bulannya bersama puluhan nasabah yang tinggal di sekitarnya. Capaian positif ini tak lepas dari semangat dan kerjasama para pengurus, termasuk Ibu Masudah, yang menjadi Humas Bank Sampah Kartini 09.

Semenjak ditunjuk menjadi salah satu Bank Sampah binaan Yayasan WINGS Peduli dalam kampanye #PilahDariSekarang, Ibu Masudah sangat semangat menggerakkan ibu-ibu di sekitarnya agar mau belajar dan mendapatkan pembekalan untuk mewujudkan Bank Sampah di wilayah Cakung Barat. Menjadi single parent, tidak membuat Bu Masudah patah arang membagi waktu dan tenaganya untuk mengurus keluarga sekaligus mendedikasikan diri untuk lingkungan. Semangat Bu Masudah dan pengurus lainnya juga menjadi inspirasi untuk nama Bank Sampah ini, Kartini, yang menggambarkan perempuan pemberani dan tangguh. 

Sebagai anggota divisi Humas di Bank Sampah Kartini 09, Bu Masudah menjalankan perannya dengan mengedukasi warga agar mau menjadi nasabah, serta secara sukarela menjadi pemilah setelah sesi penimbangan berlangsung. Dalam menjalani tanggung jawabnya sebagai kader Dawis di Kelurahan Cakung Barat, Bu Masudah memang sudah sejak 2019 rutin melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai kesehatan keluarga, khususnya kesehatan ibu hamil dan balita untuk mencegah stunting. 

“Kami juga fokus mendukung perempuan dan calon ibu untuk mengonsumsi makanan bergizi, agar anaknya lahir dan tumbuh sehat. Menurut saya, selain makanan, lingkungan yang sehat dan bebas sampah, juga menjadi salah satu upaya untuk merawat kesehatan mereka.” ungkap Ibu Masudah. 

Kepedulian Bu Masudah terhadap kebersihan memang didukung oleh cita-citanya untuk mengurangi tumpukan sampah yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Tidak jarang, Bu Masudah juga ikut membersihkan sampah yang dibuang oleh tetangga di sekitar rumahnya, demi mengurangi risiko buruk dari sampah yang mengancam kesehatan, seperti banjir dan sumber penyakit. Perasaan risih dan kekhawatiran itulah yang membuat Bu Masudah begitu tertarik dan semangat mengikuti rangkaian kelas pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan WINGS Peduli bersama Waste4Change mengenai lima aspek persampahan, di antaranya Kelembagaan, Operasional Teknis, Pengelolaan Keuangan, Regulasi, dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat. 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan