Semen Indonesia Tingkatkan Daya Saing UMKM (istimewa)
Beauty, tahukah kamu jika para pelaku UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan hingga pemberdayaan masyarakat, lho. Itu sebabnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memiliki komitmen untuk tingkatkan daya saing para UMKM melalui berbagai cara, salah satunya strategi pemasaran digital.
"UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung pemberdayaan masyarakat. Dengan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan UMKM dapat mandiri dan memberikan manfaat yang berkelanjutan pula untuk bangsa, karena UMKM juga merupakan tulang punggung perekonomian negara. Oleh karena itu, SIG akan terus mendampingi UMKM agar mampu berkembang dan bersaing, baik di pasar nasional maupun global," tutur Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni.
Pemberdayaan UMKM itu benar dilakukan Semen Indonesia, terbaru saja SIG baru melakukan pelatihan untuk para pelaku UMKM di Gresik, Jawa Timur yang diikuti oleh 42 pelaku UMKM di berbagai bidang, mulai dari kerajinan, kuliner, hingga fesyen yang berasal dari berbagai kecamatan di kabupaten Gresik, mulai dari Kebomas, Gresik, Cerme, dan Manyar. Usut punya usut Beauty, pelaku UMKM yang ikut serta merupakan rekomendasi dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik.
Ada beberapa keterampilan yang diberikan oleh Semen Indonesia selama pemberdayaan UMKM, mulai dari strategi digital marketing dengan optimalisasi e-commerce dan media sosial, praktik pengemasan produk, pengolahan informasi produk, pembukuan transaksi, hingga pola pikir untuk meningkatkan relasi usaha hingga jaringan pemasaran produk.
Fahrudin Mustamin sebagai Koordinator Bidang TJSL Kementerian BUMN memberikan apresiasi kepada Semen Indonesia karena memberikan pelatihan terkait strategi pemanfaatan digital kepada para pelaku UMKM.
"Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, salah satu tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif dalam memberikan bantuan untuk pengusaha ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Oleh karena itu, SIG sebagai value creator harus mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat agar lebih memiliki nilai tambah,” ujar Fahrudin.
Fahrudin menjelaskan jika UMKM di Indonesia memiliki begitu banyak tantangan yang harus segera diselesaikan, mulai dari keterbatasan alat, jaminan mutu, hingga keterampilan. Menurutnya Semen Indonesia bisa bantu para UMKM menghadapi tantangan tersebut.
Salah satu penerima bantuan alat dari Semen Indonesia adalah Nunuk Sovi Yuniarti yang memiliki usaha pastel kering. Dirinya mendapatkan alat masak kue oven. Nunuk pun menyadari jika selama ini, alat lah yang menjadi penghambat dalam memenuhi permintaan konsumennya.
"Setiap pesanan memang bisa saya kerjakan sendiri hanya dengan bantuan dari anak-anak saya di rumah. Tapi sudah lama oven memang rusak, jadi untuk produksi dalam jumlah banyak tidak memungkinkan,” ujar Nunuk.
Bukan itu saja, Nunuk mengaku meski saat ini zaman serba digital, dirinya belum mengoptimalkan untuk kelola usaha karena khawatir saat mengelola pesanan dalam jumlah yang banyak.
"Saya baru pertama kali ikut pelatihan digital seperti ini dari SIG jadi saya bisa belajar banyak. Alhamdulillah, selain menambah wawasan dan pengalaman soal penggunaan marketplace secara maksimal, yang paling penting jaringan bertambah. Dari yang tidak kenal jadi kenal, sehingga mampu membuka potensi perluasan pasar,” ujar Nunuk.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.