Pertamina Hulu Mahakam (istimewa)
Pada April 2024 lalu, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berkesempatan untuk hadir jadi narasumber di forum international The 16th Annual Global CSR & ESG Award 2024 di Hanoi, Vietnam. Bukan hanya sebagai narasumber, rupanya Pertamina Hulu Mahakam pun menerima penghargaan kategori Excellence in Provision of Literacy & Education untuk Program CSR PHM di bidang pendidikan, yaitu Program Sekolah Negeri Terapung.
Dalam kesempatan tersebut, Head of Communication CID & Relations PHM, Frans Alexander A. Hukum yang merupakan narasumber menjelaskan tentang keunggulan dan keunikan Program CSR Waste to Energy for Community (Wasteco) yang bertujuan untuk mengelola sampah dan memanfaatkan gas methane menjadi EBT atau sumber energi terbarukan.
"Program Wasteco merupakan bagian dari inisiatif Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina guna mendukung penyediaan akses energi yang lebih terjangkau, dapat diandalkan, dan berkelanjutan. Sumber EBT, berupa gas methane, diperoleh melalui pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) Kelurahan Manggar, Balikpapan. Sumber energi ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat, khususnya pendukung kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” jelas Frans dikutip dari Kaltimkita.
Menurut Frans, program Wasteco ini berhasil mengintegrasikan gas methane dengan penerapan enam teknologi migas yang selanjutnya diadopsi dalam proses dan pendistribusian gas methane, inovasi sosial, dan alur proses Wasteco, serta manfaat keberlanjutan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan.
”Program Wasteco telah berkontribusi terhadap peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di aspek pendidikan, lingkungan, pemberdayaan perempuan, sosial budaya, dan ekonomi,” tutur Frans.
Selain itu, rupanya lokasi program Wasteco ini pun jadi pusat pembelajaran atau lokasi studi banding bagi para pengembangn EBT, baik itu dari institusi maupun lembaga pemerintah dari skala nasional sampai internasional.
Beauty, tahukah kamu jika saat ini gas methane sudah disalurkan ke lebih 380 rumah di sekitar TPAS Kelurahan Manggar dengan jumlah 820.000 m3/tahunnya. Kebermanfaatan itu pun dirasakan oleh 1.500 warga yang termasuk 28 UMKM. Karena hal itu, ada penurunan emisi karbon hingga 296.3456 ton CO2eq/tahun, lho.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.