LRT Jabodetabek (Istimewa)
Pada Desember 2024, diketahui bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melakukan uji coba kereta khusus untuk perempuan demi bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan.
FYI nih Beauty, menurut data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak yang dikelola oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau SIMFONI KemenPPA, tercatat bahwa ada 24.914 kasus kekerasan dengan 21.593 di antaranya korban perempuan lho!
Selain itu, 10,4 persen diantaranya diketahui terjadi di fasilitas umum terhitung dalam rentang Januari hingga November 2024.
Disampaikan oleh Mahendro Trang Bawono, Manager Public Relations LRT Jabodebek bahwa uji coba kereta khusus ini diberlakukan pada saat jam sibuk yaitu pukul 06:00 hingga 09:00 WIB dan 16.00 sampai 20.00 WIB dan pada hari kerja termasuk akhir pekan dan libur nasional.
"Kereta khusus wanita merupakan langkah konkret kami untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman, serta mengurangi potensi pelecehan seksual di ruang publik," ujarnya dilansir dari Tempo pada Rabu (8/1/2024).
Rangkaian kereta khusus perempuan ini diketahui berada di sisi depan dan paling belakang kereta.
"Setiap stasiun yang dilalui juga akan dilengkapi dengan tanda visual yang jelas di peron serta pengumuman berkala untuk memastikan pengguna mengetahui keberadaan kereta tersebut," kata Mahendro.
Sebenarnya, sejak Agustus 2023 kereta khusus perempuan ini sudah diberlakukan. Sayangnya, saat itu antusias antusiasme masyarakat terhadap teknologi kereta tanpa pengemudi (driverless) terbilang tinggi dan akhirnya memutuskan utnuk diberhentikan.
"KAI akan kembali menerapkan kebijakan tersebut, dengan harapan dapat memberikan pengalaman transportasi yang lebih inklusif dan aman bagi penggunanya," imbuh Mahendro.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.