Ilustrasi mengukur tinggi badan. (pinterest/freepik)
Beauty, banyak orang yang percaya tinggi badan akan berhenti tubuh di umur tertentu. Tapi ternyata, tinggi badan sebenarnya bisa terus bertambah selagi lempeng epifisis pada tulang panjang belum sepenuhnya menutup? Pada anak laki-laki, lempeng ini biasanya menutup di usia sekitar 15 hingga 17 tahun, meskipun waktu pastinya bisa bervariasi antara satu individu dengan yang lain.
"Tinggi badan sejatinya bisa terus bertambah selagi lempeng epifisis di tulang panjang belum benar-benar menutup. Pada anak laki-laki, seringnya lempeng ini menutup di kisaran usia 15 hingga 17 tahun. Namun, usia ini agaknya bisa berbeda, tergantung masing-masing individu," tutur dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter, Senin (20/1/2025).
Bagi kamu yang merasa ingin mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan lebih jauh, masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan, asalkan usia kamu belum terlalu jauh melewati masa penutupan lempeng epifisis. Berikut beberapa tips yang bisa membantu menambah tinggi badana kamu, Beauty.
Nutrisi yang tepat adalah salah satu kunci untuk mendukung pertumbuhan tubuh. Pastikan pola makan Anda mencakup makanan yang kaya akan protein, kalsium, vitamin D, vitamin B kompleks, zinc, magnesium, vitamin C, dan zat besi. Beberapa makanan yang bisa mendukung pertumbuhan tinggi badan adalah ikan-ikanan, daging merah, telur, susu dan produk olahannya, biji-bijian, serta kacang-kacangan. Nutrisi ini sangat penting untuk memperkuat tulang dan meningkatkan proses pertumbuhan.
"Konsumsi makanan bernutrisi seimbang, terutama yang mengandung kaya protein, kalsium, vitamin D, vitamin B kompleks, zinc, magnesium, vitamin C, dan zat besi, contohnya ikan-ikanan, daging merah, daging unggas, telur, susu dan produk olahannya, biji-bijian, kacang-kacangan," tutur dr. Nadia Nurotul Fuadah.
Olahraga adalah cara efektif untuk merangsang pertumbuhan tubuh. Jenis olahraga seperti lompat tali, renang, basket, atau jogging dapat membantu merangsang hormon pertumbuhan. Pastikan Anda melakukannya secara rutin setidaknya 30-60 menit setiap 2-3 hari sekali dengan teknik yang tepat agar tubuh bisa mendapatkan manfaat maksimal.
"Aktif berolahraga, contohnya lompat tali, renang, basket, jogging, dan sebagainya, lakukan rutin setidaknya 30-60 menit setiap 2-3 hari sekali, lakukan dengan teknik yang tepat," jelas sang dokter.
Tidur adalah saat tubuh melakukan proses regenerasi dan pertumbuhan. Hormon pertumbuhan dilepaskan secara alami saat kita tidur, terutama pada tidur yang berkualitas. Oleh karena itu, pastikan Anda tidur cukup setiap malam dan teratur. Ini akan membantu tubuh Anda untuk tumbuh optimal.
"Tidur cukup dan teratur," ucap dr. Nadia.
Stres yang berlebihan dapat menghambat proses pertumbuhan tubuh, karena stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon. Untuk itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan mental dengan cara yang positif, seperti bermeditasi, melakukan hobi yang menyenangkan, atau bahkan berolahraga untuk meredakan stres.
"Kelola stres dengan baik," tambahnya lagi.
Postur tubuh yang buruk dapat memberi kesan tubuh yang lebih pendek dari aslinya. Oleh karena itu, perhatikan postur tubuh Anda saat beraktivitas. Pastikan tubuh Anda tetap ergonomis, baik saat duduk, berdiri, maupun berjalan. Perbaikan postur tubuh ini juga akan membantu memaksimalkan potensi tinggi badan Anda.
"Perbaiki postur tubuh agar ergonomis saat beraktifitas," ucap dr. Nadia
Jika Anda merasa perlu bantuan lebih lanjut dalam mengoptimalkan pertumbuhan tubuh, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan personal trainer atau dokter. Mereka bisa memberikan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi tubuh dan usia Anda.
"Jika dirasa perlu, silakan Anda berkonsultasi juga dengan personal trainer atau dokter terdekat ya," saran dr. Nadia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.