Telur Rebus (Pinterest/Edited by HerStory)
Beauty, pernah dengar tentang diet telur rebus? Usut punya usut, diet ini menjadi pilihanĀ banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cara yang cukup sederhana namun efektif. Inti dari diet telur rebus adalah menjadikan telur rebus sebagai sumber utama protein, dengan pembatasan asupan karbohidrat. Selain mudah diikuti, diet ini juga cukup fleksibel untuk berbagai gaya hidup.
"Diet telur rebus ialah metode diet yang menjadikan telur rebus sebagai sumber utama protein, diet ini juga disertai dengan pembatasan asupan karbohidrat," tutur dr. Riza Marlina di laman Alodokter, dikutip Kamis (30/1/2025).
Telur rebus sendiri dikenal karena kandungannya yang rendah kalori namun tinggi protein. Dibandingkan dengan cara mengolah telur lainnya, merebus telur adalah pilihan yang paling sehat. Telur rebus juga tidak mengandung bakteri salmonella, sehingga lebih aman dikonsumsi, terutama dalam konteks diet yang lebih ketat seperti ini.
"Ada berbagai cara mengolah telur, tetapi cara yang dinilai sehat ialah dengan merebusnya dimana telur rebus ini rendah kalori, tinggi protein dan bebas bakteri salmonella karena keuntungannya ini telur rebus sering dipilih sebagai lauk dalam menu diet sehari-hari," tambah dr. Riza.
Selama menjalani diet telur rebus, Beauty diharuskan untuk mengonsumi telur rebus di setiap waktu makan. Hal ini tentu memberikan asupan protein yang cukup tinggi, yang penting untuk menjaga massa otot dan mendukung proses pembakaran lemak. Namun, diet ini tidak hanya fokus pada telur saja, kamu juga disarankan untuk menambah asupan serat dari sayuran dan buah-buahan. Kedua jenis makanan ini akan membantu menjaga pencernaan tetap sehat dan mendukung proses detoksifikasi tubuh.
Namun, ada beberapa hal yang harus dihindari selama menjalani diet telur rebus, seperti makanan tinggi karbohidrat, makanan olahan, serta makanan yang mengandung banyak lemak atau gula. Menghindari camilan di antara waktu makan juga menjadi salah satu kunci untuk menjaga efektivitas diet ini. Untuk memperkuat hasil diet, sebaiknya hindari konsumsi kuning telur, karena kandungan lemaknya cukup tinggi.
"Pada diet telur rebus anda diharuskan mengonsumi telur rebus disetiap waktu makan ditambah dengan asupan serat baik dari sayur maupun bauh-buahan dan anda juga harus menghindari makanan tinggi karbohidrat atau gula, makanan berlemak dan makanan olahan. Selama diet telur rebus anda juga tidak boleh mengonsumsi makanan ringan diantara waktu makan serta kuningnya dianjurkan tidak dikonsumsi," saran dr. Riza.
Meski terkesan mudah, diet telur rebus sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka panjang. Karena makanan yang diperbolehkan sangat terbatas, ada potensi kekurangan beberapa nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan lemak sehat. Selain itu, pembatasan karbohidrat yang berlebihan bisa menyebabkan kadar gula darah menurun, yang berisiko menimbulkan kelelahan atau penurunan energi.
"Diet telur rebus sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu yang lama karena pemilihan makanan cukup ketat yang diperbolehkan hal ini bisa beresiko meningkatkan kekurangan nutrisi dan kekurangan kada gula darah," jelas dr. Riza.
Diet ini, meski efektif dalam jangka pendek, sebaiknya tidak menjadi pola makan utama kamu. Untuk hasil yang lebih sehat dan berkelanjutan, pastikan untuk mengimbangi diet telur rebus dengan jenis dietĀ
lainnya yang lebih variatif dan seimbang. Jangan lupa untuk tetap aktif dengan olahraga agar proses pembakaran lemak lebih optimal.
"Jadi sebaiknya imbangi diet anda dengan diet jenis lain pada umumnya diet ini yang penting batasi jumlah kalori makanan anda dengan tetap konsumsi makanan sehat dan disertai olahraga," ujar dr. Riza.
Jika kamu merasa kesulitan dalam menurunkan berat badan atau merasa diet ini tidak memberikan hasil yang maksimal, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter. Mereka dapat memberikan saran yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.