Ilustrasi jerawat di punggung (Pinterest/Edited by HerStory)
Beauty, ternyata bukan hanya jerawat di wajah yang ganggu, ternyata jerawat punggung pun bisa jadi masalah yang mengganggu, meskipun memang lebih jarang terjadi daripada jerawat di wajah. Namun, masalah ini tetap bisa mempengaruhi penampilan dan rasa percaya diri, Beauty.
Jerawat punggung muncul ketika folikel rambut di bawah kulit tersumbat oleh minyak, bakteri, dan sel kulit mati.
"Jerawat punggung terjadi akibat tersumbatnya folikel rambut di bawah kulit oleh minyak, bakteri dan sel kulit mati. Tidak hanya di wajah, jerawat juga bisa muncul di punggung," tutur dr. Riza Marlina di laman Alodokter, Jumat (31/1/2025).
Di sisi lain, dr. Riza Marlina pun menjelaskan beberapa penyebab jerawat punggung, cusss simak berikut ini.
Salah satu penyebab utama jerawat punggung adalah fluktuasi hormon. Hormon yang meningkat, terutama pada masa pubertas atau saat menstruasi, bisa membuat kelenjar minyak di kulit memproduksi minyak berlebihan. Minyak yang menumpuk di pori-pori punggung dapat menyumbatnya, dan akhirnya muncul jerawat.
"Perubahan hormon yang dapat menyebabkan kelenjar minyak memproduksi minyak berlebihan sehingga pori-pori di punggung tersumbat dan muncul jerawat," tutur dr. Riza.
Aktivitas fisik yang intens atau cuaca panas bisa menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak. Keringat yang menempel di kulit bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat, terutama jika tidak segera diganti pakaian basahnya.
"Keringat berlebih juga dapat menyumbat pori-pori kulit sehingga memicu terjadinya jerawat," tulis dr. Riza.
Pakaian yang terlalu ketat, terutama yang terbuat dari bahan sintetis, dapat memperburuk kondisi kulit. Pakaian semacam ini meningkatkan kelembapan di area punggung dan memperparah produksi keringat. Kombinasi dari keringat dan gesekan pakaian dapat memperburuk jerawat.
"Pakain yang ketat dapat meningkatkan kelembapan di area punggung dan produksi keringat menjadi berlebih," tutur dr. Riza.
Jerawat punggung juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Jika orang tua atau saudara kandung Anda sering mengalami jerawat, kemungkinan besar Anda juga bisa mengalaminya.
Jika jerawat punggung kamu sudah diobati tapi masih muncul lagi, ada beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk mencegahnya, Beauty. Berikut Ini penjelasannya.
Sabun dengan kandungan sulfur bisa membantu mengatasi jerawat punggung karena sifatnya yang dapat mengurangi peradangan dan mengeringkan minyak berlebih. Kombinasikan dengan obat jerawat yang bisa Anda beli di apotek.
"Bisa gunakan sabun sulfur sekalian menggunakan obat jerawat yang bisa dibeli bebas," saran dr. Riza.
Pilih pakaian yang longgar dan berbahan alami seperti katun. Pakaian longgar membantu sirkulasi udara ke kulit, mengurangi kelembapan, dan mencegah keringat menempel lama di kulit.
Jika Anda berkeringat banyak, pastikan untuk segera mengganti pakaian basah. Keringat yang menempel terlalu lama di kulit dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat.
Makanan yang tinggi gula dan lemak dapat memicu produksi minyak berlebih, yang dapat berkontribusi pada munculnya jerawat. Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut dan perbanyak makan makanan sehat seperti sayur, buah, dan biji-bijian.
Jika jerawat punggung kamu tidak kunjung sembuh dengan pengobatan mandiri, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
"Jika tidak membantu juga penanganan mandiri, maka bisa konsultasi lebih lanjut ke dokter," saran dr. Riza.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.