Ilustrasi kanker payudara (SciTechDaily/Edited by HerStory)
Beauty, benjolan yang muncul di payudara dan terasa nyeri bisa jadi hal yang membuat khawatir banyak wanita. Namun, perlu dipahami menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter, ternyata benjolan seperti ini tidak selalu menandakan kanker payudara. Ada banyak penyebab lain yang bisa menjadi faktor pencetusnya, seperti abses payudara, kista, perubahan fibrokistik, fibroadenoma, hingga folikulitis (radang folikel rambut). Bahkan, jerawat atau limfadenitis (radang kelenjar getah bening) juga bisa menyebabkan benjolan serupa.
"Benjolan di payudara yang terasa nyeri sejatinya belum tentu disebabkan oleh kanker payudara. Keluhan seperti ini bisa juga muncul akibat beragam pencetus lain, contohnya abses payudara, kista payudara, perubahan fibrokistik payudara, fibroadenoma, folikulitis, jerawat, limfadenitis, dan sebagainya," jelas dr. Nadia.
Meskipun sebagian besar benjolan tersebut tidak berbahaya, penting untuk tidak langsung menyimpulkan penyebabnya tanpa pemeriksaan medis. Untuk memastikan penyebab benjolan tersebut, sebaiknya kamu berkonsultasi langsung dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa saja merekomendasikan tes penunjang seperti USG, rontgen, biopsi, atau mamografi untuk diagnosis yang lebih akurat.
Meski begitu, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa Moms lakukan untuk meredakan gejalanya.
Kebersihan adalah hal penting untuk mencegah infeksi yang bisa memperburuk kondisi. Pastikan untuk menjaga payudara tetap bersih setiap hari.
Kompres hangat dapat membantu meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan pada benjolan yang terasa nyeri.
Meskipun terasa menggoda, hindari memencet atau menusuk benjolan di payudara. Ini dapat memperburuk keadaan dan menyebabkan infeksi.
Pastikan bra yang kamu kenakan berbahan lembut dan tidak mengencang terlalu erat. Bra yang nyaman dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketegangan pada payudara.
Makanlah makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Makanan ini dapat membantu tubuh tetap sehat dan memperbaiki kondisi jaringan payudara.
Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan ultraproses atau yang tinggi lemak jahat. Diet yang sehat akan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Walau benjolan di payudara belum tentu berhubungan dengan kanker, pemeriksaan oleh dokter tetap diperlukan. Jika kamu merasa khawatir atau ada perubahan pada payudara, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Mengutamakan kesehatan adalah langkah terbaik untuk menjaga diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.