Menstrual Cup (Pinterest/Edited by HerStory)
Beauty, kamu pastit tahu dong jika menstrual cup kini kian diminati sebagai alternatif pembalut yang digunakan saat menstruasi. Bentuknya yang menyerupai corong dan terbuat dari bahan karet atau silikon membuatnya berbeda dari pembalut sekali pakai. Menstrual cup memiliki sejumlah kelebihan yang patut dipertimbangkan oleh wanita yang ingin mencari cara lebih praktis dan ramah lingkungan untuk mengelola menstruasi mereka.
Salah satu keuntungan utama menstrual cup adalah daya tahan yang lebih lama dibandingkan pembalut biasa. Dengan kapasitas hingga 40 ml, menstrual cup mampu menampung lebih banyak darah haid, yang berarti Anda tidak perlu khawatir untuk menggantinya terlalu sering. Selain itu, penggunaan menstrual cup juga dapat membantu menjaga keseimbangan pH di area vagina, mencegah bau tidak sedap, dan lebih ramah lingkungan karena dapat digunakan berulang kali.
"Menstrual cup memiliki beberapa kelebihan seperti lebih tahan lama dan ramah lingkungan, kapasitas hingga 40 ml, tidak menimbulkan bau, membantu menjaga pH di vagina, dan tidak menyebabkan ruam pada kulit," tutur dr. Devika dikutip Herstory dari laman diskusi Alodokter, Selasa (4/2/2025).
Berbeda dengan pembalut yang sering menimbulkan ruam kulit akibat gesekan, menstrual cup juga cenderung lebih aman dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Namun, seperti halnya produk apapun, menstrual cup juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kesulitan dalam penggunaannya, terutama bagi yang baru pertama kali mencoba. Proses pelepasan menstrual cup juga bisa menjadi berantakan jika Anda belum terbiasa. Selain itu, kamu perlu memastikan ukuran yang tepat agar nyaman digunakan, karena ukuran yang salah bisa menyebabkan kebocoran atau ketidaknyamanan.
"Menstrual cup juga memiliki kekurangan seperti lebih sulit digunakan jika belum terbiasa, lebih berantakan saat dilepas jika belum terbiasa, harus mencoba hingga menemukan ukuran yang paling pas, bisa menyebabkan alergi jika ada riwayat alergi lateks, dan membutuhkan perawatan lebih dibandingkan pembalut yang sekali pakai," jelas dr. Devika.
Salah satu hal yang sering menjadi pertimbangan adalah kebutuhan perawatan lebih. Setelah digunakan, menstrual cup harus dicuci dengan sabun dan direbus sekali sebulan untuk menjaga kebersihannya. Namun, hal ini tentu tidak seberat merawat pembalut sekali pakai yang harus dibuang setiap kali.
Seperti yang dijelaskan oleh dr. Devika, bagi kamu yang tidak memiliki riwayat alergi lateks, menstrual cup bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika kamu memiliki riwayat alergi lateks, sebaiknya hindari penggunaan menstrual cup berbahan lateks dan pilih yang berbahan silikon atau coba merek pembalut lain yang lebih hypoallergenic.
Untuk memastikan penggunaan menstrual cup yang aman dan efektif, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
Pastikan menstrual cup dalam kondisi bersih: Cuci dengan sabun yang lembut sebelum digunakan.
Dengan mengikuti tips-tips ini dan memperhatikan cara perawatan yang benar, Anda dapat memanfaatkan menstrual cup dengan nyaman dan aman. Menstrual cup mungkin membutuhkan waktu untuk membiasakan diri, tetapi bagi banyak wanita, manfaat jangka panjangnya sangat berharga, terutama dalam hal kenyamanan, penghematan, dan dampak lingkungan yang lebih kecil.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.