Menu

Tiati Beauty! Ini Penyebab Tangan Kamu Sering Gemetar, Bisa Jadi Masalah Serius

09 Februari 2025 12:00 WIB
Tiati Beauty! Ini Penyebab Tangan Kamu Sering Gemetar, Bisa Jadi Masalah Serius

ilustrasi tangan keriput (freepik.com/valuavitaly)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu sering merasakan tangan yang gemetar tanpa sebab? Nah, tangan yang gemetar sering kali dianggap sebagai hal yang mengganggu lho, terutama bagi wanita yang ingin tetap aktif dalam kesehariannya, kamu pasti merasakan, kan?

Meskipun kadang-kadang gemetar tangan bisa disebabkan oleh proses penuaan, kenyataannya ada berbagai faktor lain yang juga dapat menyebabkan gejala ini. 

"Tangan yang kerap gemetar hingga tidak bisa beraktifitas secara optimal pada wanita bisa terjadi murni karena penuaan, namun bisa juga karena berbagai faktor lainnya

Penting untuk memahami penyebab-penyebabnya agar dapat mencari solusi yang tepat," tutur dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter, dikutip Minggu (9/2/2025).

Penyebab Tangan Gemetar

  • Faktor Keturunan

Gemetar tangan bisa saja diwariskan, artinya kondisi ini bisa terjadi jika ada riwayat keluarga yang mengalami hal serupa. Jika ibu atau anggota keluarga lainnya juga mengalami tangan gemetar, kemungkinan Anda juga akan mengalaminya.

  • Pengaruh Kafein, Nikotin, Alkohol, Obat, dan Merkuri

Konsumsi bahan-bahan ini dapat mempengaruhi sistem saraf, yang bisa mengarah pada tremor atau gemetar. Terlalu banyak kafein, merokok, atau mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, bahkan paparan merkuri, bisa menjadi pemicu yang membuat tangan tidak stabil.

  • Kelelahan Otot

Ketika tubuh merasa kelelahan, otot-otot tangan pun bisa ikut terpengaruh. Kelelahan otot dapat menyebabkan gemetar, apalagi jika seseorang terlalu banyak melakukan aktivitas fisik tanpa istirahat yang cukup.

  • Penyakit Tertentu

Beberapa penyakit serius juga dapat menyebabkan tangan gemetar. 

"Penyakit tertentu, seperti cedera kepala, penyakit Parkinson, stroke, hipertiroidisme, hipoglikemia, gangguan cemas, multiple sclerosis, gagal hati, gagal ginjal, dan sebagainya," ujar dr. Nadia.

Beberapa di antaranya adalah:

  • Cedera Kepala: Cedera pada otak dapat mengganggu kontrol motorik, memicu tremor.
  • Penyakit Parkinson: Salah satu gejala paling umum dari Parkinson adalah tremor, terutama saat tangan dalam keadaan istirahat.
  • Stroke: Serangan stroke bisa mempengaruhi otak, menyebabkan gemetar pada tubuh bagian tertentu.
  • Hipertiroidisme: Kelenjar tiroid yang overaktif bisa meningkatkan metabolisme tubuh, menyebabkan tremor.
  • Hipoglikemia: Kondisi gula darah rendah ini dapat memicu tremor sebagai gejala awal.
  • Gangguan Kecemasan: Kecemasan atau stres berlebih juga bisa mengakibatkan tangan gemetar.
  • Multiple Sclerosis: Penyakit ini merusak sistem saraf, yang bisa memengaruhi koordinasi tubuh dan menyebabkan gemetar.
  • Gagal Hati dan Gagal Ginjal: Kedua kondisi ini dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit tubuh dan menyebabkan tremor.

Apa yang Harus Dilakukan?

Meski tangan gemetar sering kali bukanlah masalah yang berbahaya, tetapi jika keluhan ini sudah mengganggu aktivitas sehari-hari dan membatasi pergerakan, sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut seperti wawancara medis, tes darah, EMG (elektromiografi), MRI, atau tes penunjang lainnya bisa dilakukan oleh dokter untuk memastikan apakah kondisi ini terkait dengan penyakit tertentu.

Langkah Sederhana yang Bisa Dilakukan

Sementara menunggu pemeriksaan lebih lanjut, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi atau mengatasi gemetar tangan:

  • Hindari Kafein, Rokok, dan Alkohol

Kurangi konsumsi kafein yang berlebihan, berhenti merokok, dan batasi konsumsi alkohol. Zat-zat ini bisa memperburuk kondisi tremor.

  • Bijak Mengelola Stres

Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala tremor. Cobalah untuk lebih relaks dan temukan cara-cara efektif untuk mengelola stres, seperti meditasi, olahraga ringan, atau berbicara dengan seseorang yang dipercaya.

  • Hindari Aktivitas Berbahaya

Jika tangan gemetar membuat Anda tidak bisa mengontrol pergerakan dengan baik, hindari melakukan aktivitas yang berisiko, seperti mengendarai kendaraan atau menggunakan peralatan tajam.

Selain itu, dr. Nadia pun menyarankan untuk Beauty pergi ke dokter jika gejalanya sudah mengganggu.

"Meski tidak selalu berbahaya, jika keluhan beliau sudah sangat membatasi aktiftasnya, sebaiknya Anda tetap mendampingi ibu Anda periksa langsung ke dokter. Wawancara, pemeriksaan fisik, tes darah, EMG, MRI, atau tes penunjang lain bisa jadi akan dokter lakukan bila menduga kondisi ibu Anda terkait dengan penyakit tertentu," saran dr. Nadia.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan