Brownies Amanda (Instagram)
Beauty, kamu pasti tahu jika kesuksesan tidak datang dengan mudah, tapi dengan tekad, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, siapapun bisa meraihnya. Begitulah kisah inspiratif dari Ibu Sumi Wiludjeng, pendiri Brownies Amanda, yang bermula dari hobi memasak di rumah hingga kini memiliki ratusan outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
Coba Beauty, siapa di sini yang tidak kenal dengan Brownies Amanda? Brownies lezat yang menjadi oleh-oleh khas Bandung ini telah jadi favorit di hati para pelanggannya. Namun tak banyak yang tahu, ternyata di balik kesuksesannya, terdapat perjalanan panjang yang penuh lika-liku.
Kisah sukses Brownies Amanda dimulai pada tahun 1999, ketika Ibu Sumi Wiludjeng memutuskan untuk memanfaatkan hobinya dalam dunia kuliner. Awalnya di samping usaha kateringnya yang sudah berjalan, beliau hanya membuat brownies untuk dinikmati keluarga dan teman-temannya. Tanpa rencana besar, Ibu Sumi mulai menawarkan brownies kukus buatannya kepada tetangga dan kerabat terdekat. Tidak disangka, brownies hasil kreasinya mendapat sambutan positif dan banyak yang memuji rasanya yang enak. Semangat untuk terus berkembang mulai tumbuh, dan itu menjadi titik awal perjalanannya.
Semakin banyak orang yang mengenal produk brownies buatannya, semakin besar pula permintaan yang datang. Untuk memberi identitas yang lebih kuat, Ibu Sumi memutuskan untuk mengubah nama "Brownies Kukus" menjadi "Brownies Amanda." Nama tersebut ternyata memiliki makna yang mendalam. Amanda sendiri berasal dari singkatan "Anak Mantu Damai," yang merupakan doa dari Ibu Sumi agar anak-anak dan menantunya hidup dalam kedamaian dan keharmonisan. Nama ini pun memberi nuansa positif dan penuh harapan bagi bisnis yang ia jalankan.
Seiring dengan perkembangan usaha, Ibu Sumi mulai membuka toko kecil untuk menjual browniesnya. Toko pertama ini menjadi fondasi yang kokoh bagi Brownies Amanda, meski perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus. Ada kalanya cobaan datang, salah satunya berupa kebakaran yang melahap seluruh toko Brownies Kukus. Meskipun sangat merugi, Ibu Sumi tidak menyerah. Ia memulai kembali usaha dari nol, berpindah tempat dan terus memperbaiki kualitas produknya.
Setelah kebakaran tersebut, Ibu Sumi memutuskan untuk berpindah ke tempat yang lebih strategis. Keputusannya untuk tidak menyerah ternyata membawa hasil yang luar biasa. Toko yang baru justru membawa keberuntungan lebih besar. Penjualan meningkat pesat, dan keuntungan pun berlipat. Hal ini membuktikan bahwa kegigihan dan keberanian untuk memulai lagi sangat penting dalam menghadapi tantangan bisnis.
Perjalanan bisnis Brownies Amanda terus berkembang pesat. Dengan permintaan yang semakin tinggi, Ibu Sumi akhirnya memutuskan untuk membuka cabang di pusat kota Bandung pada tahun 2001. Langkah ini menjadi batu loncatan besar bagi perkembangan Brownies Amanda, apalagi di tahun 2004 nama Amanda sudah dipatenkan. Tak hanya di Bandung, namun dengan strategi pemasaran yang tepat dan produk berkualitas, Brownies Amanda kini telah memiliki 129 outlet yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Lebih dari sekadar brownies, Brownies Amanda kini menawarkan sekitar 50 jenis produk makanan lainnya. Produk-produknya pun telah menjadi oleh-oleh khas Bandung yang selalu dicari wisatawan yang datang ke kota tersebut. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari komitmen Ibu Sumi untuk selalu menjaga kualitas produk dan melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.