Menu

Kisah 3 Srikandi Meraih Medali Pertama untuk Indonesia, Intip Yuk Profilnya!

10 Februari 2025 21:00 WIB
Kisah 3 Srikandi Meraih Medali Pertama untuk Indonesia, Intip Yuk Profilnya!

3 Srikandi (sumber: Merdeka)

HerStory, Jakarta —

Olimpiade Seoul 1988 menjadi saksi bisu bagi salah satu pencapaian bersejarah bagi olahraga Indonesia, khususnya cabang panahan. Tiga perempuan Indonesia yang dikenal sebagai "3 Srikandi", ada Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani, berhasil mengukir sejarah dengan meraih medali perak pertama untuk Indonesia di ajang tersebut. Kisah mereka yang luar biasa tak hanya menjadi kebanggaan bangsa, tetapi juga menginspirasi generasi atlet berikutnya.

Keberhasilan di Olimpiade Seoul 1988

Mengutip dari Antara, di momen tersebut, cabang olahraga panahan masih terbilang asing di Indonesia. Namun, ketiga atlet ini berhasil mengubah pandangan dunia terhadap panahan Indonesia. Nurfitriyana, Lilies, dan Kusuma memperlihatkan ketangguhan mental dan fisik dalam bertanding di kategori beregu putri. Mereka berhasil melangkah ke final, dan di sana, mereka mengukir prestasi dengan meraih medali perak yang menjadi kebanggaan tanah air.

Fakta menariknya, medali perak yang mereka raih di Olimpiade Seoul 1988 hingga kini masih menjadi satu-satunya medali yang berhasil diraih Indonesia di cabang panahan. Sebuah pencapaian luar biasa yang hingga kini dikenang sebagai tonggak sejarah olahraga Indonesia.

Profil 3 Srikandi

Setiap dari mereka memiliki latar belakang yang berbeda, namun ketiganya memiliki satu tujuan yang sama: mengharumkan nama Indonesia di dunia panahan.

  1. Nurfitriyana Saiman, yang lahir di Jakarta pada 7 Maret 1962, adalah salah satu panahan terbaik Indonesia.
  2. Lilies Handayani, yang lahir di Surabaya pada 16 April 1965, juga menunjukkan kemampuan luar biasa yang membantu membawa tim panahan Indonesia meraih medali perak.
  3. Kusuma Wardhani, yang lahir di Makassar pada 20 Februari 1964, adalah anggota ketiga dari tim beregu putri yang turut andil dalam keberhasilan Indonesia. Sayangnya, Kusuma Wardhani wafat pada 12 November 2023, meninggalkan jejak sejarah yang akan terus dikenang.

Bimbingan Pelatih Legendaris Donald Pandiangan

Keberhasilan besar 3 Srikandi ini tentu tak lepas dari peran pelatih legendaris panahan Indonesia, Donald Pandiangan. Pelatih yang dijuluki "Robin Hood dari Indonesia" ini memiliki peran sentral dalam membimbing para atlet tersebut menuju podium di Olimpiade Seoul. Dengan keterbatasan alat latihan yang ada, Donald mampu menyusun program pelatihan yang efektif dan memperkenalkan teknik serta disiplin yang ketat kepada ketiga atlet tersebut.

Donald Pandiangan berhasil mempersiapkan Nurfitriyana, Lilies, dan Kusuma dengan cara yang tegas, namun penuh perhatian. Disiplin yang diterapkan oleh Donald menjadi kunci kesuksesan mereka. Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, ketiga srikandi ini tetap tegar dan fokus pada tujuan mereka.

Warisan Membanggakan

Pencapaian 3 Srikandi panahan Indonesia di Olimpiade Seoul 1988 bukan hanya sekadar medali perak. Itu adalah simbol perjuangan, dedikasi, dan semangat yang tak kenal menyerah. Keberhasilan mereka membuka jalan bagi perkembangan cabang olahraga panahan di Indonesia. Sampai hari ini, nama mereka terus dikenang oleh para pecinta olahraga dan menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda yang ingin meraih kesuksesan di dunia olahraga.

Baca Juga: Tampil Percaya Diri, Bianca Balti Bersolek dengan Cantik di Red Carpet Pasca Kemoterapi dengan Kepala Botak

Baca Juga: Bisa Buka Lapangan Pekerjaan, Intip Yuk Kisah Inspirasi dari Ina Widiyandini Pemilik Ina Cookies

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan