Sri Mulyani. (Instagram/smindrawati)
Moms, kamu pasti merasa jika saat ini semua hal harganya semakin naik, termasuk bahan pokok yang kamu beli sehari hari.
Usut punya usut, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, hal itu berkaitn dengan tantangan ekonomi global semakin berat akibat gejolak harga komoditas, disrupsi rantai pasok, hingga ketegangan geopolitik yang berkepanjangan. Meski demikian, ia memastikan pemerintah tetap fokus menjaga stabilitas inflasi dan daya beli masyarakat melalui kebijakan fiskal yang hati-hati dan strategi ekonomi yang adaptif.
"Kebijakan subsidi yang tepat sasaran serta program bantuan sosial terus dioptimalkan untuk melindungi masyarakat dari dampak inflasi global," ujar Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Selasa (11/2).
Baca Juga: Sri Mulyani Minta Bank Dukung Program Makan Bergizi Gratis!
Sri Mulyani menjelaskan bahwa Indonesia berhasil mempertahankan daya tahan ekonominya, meskipun negara-negara maju mengalami perlambatan ekonomi. Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 tetap solid dengan estimasi lebih dari 5%, didukung oleh kebijakan fiskal yang fleksibel dan peningkatan ketahanan ekonomi domestik.
"Tahun 2024 ini kita menghadapi dinamika global yang cukup menantang, terutama akibat perlambatan ekonomi di negara-negara maju, disrupsi rantai pasok, dan ketegangan geopolitik yang berlarut-larut. Namun, Indonesia mampu mempertahankan daya tahan ekonominya," tegasnya.
Selain menjaga stabilitas fiskal, pemerintah juga terus memperkuat kerja sama internasional guna menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Indonesia, kata Sri Mulyani, aktif memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang dalam forum internasional, terutama dalam hal stabilisasi harga energi dan pangan.
"Resiliensi ekonomi Indonesia tidak hanya berkat kebijakan domestik, tapi juga kontribusi dari peran aktif kita di kancah global. Kami terus memperjuangkan kepentingan nasional dalam forum-forum internasional untuk memastikan stabilitas global yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," tuturnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Pamer, Rupiah Lebih Baik Dibanding Mata Uang Korea Hingga Jepang
Sebagai langkah konkret dalam menghadapi tekanan ekonomi global, pemerintah mendorong diversifikasi sektor strategis seperti energi terbarukan, manufaktur, dan pertanian, serta mengakselerasi program hilirisasi komoditasguna meningkatkan nilai tambah ekspor. Dengan demikian, Indonesia tidak lagi terlalu bergantung pada komoditas mentah yang rentan terhadap fluktuasi harga global.
Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya kebijakan pembiayaan yang berhati-hati demi menjaga rasio utang tetap terkendali.
"Kami memastikan bahwa pembiayaan yang dilakukan oleh pemerintah berorientasi pada keberlanjutan. Utang kita tetap pada level aman dan dikelola secara hati-hati," katanya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.