Kaki merupakan bagian tubuh yang paling sering mengalami tekanan dan beban berat dalam aktivitas sehari-hari. Akibatnya, berbagai problematika pada kaki dapat muncul, mulai dari nyeri ringan hingga kondisi serius yang memerlukan penanganan medis. 

Beauty, apa kamu pernah mengalami rasa nyeri pada kaki? Umumnya rasa nyeri atau sakit bisa terjadi karena banyak faktor. Dijelaskan oleh dr. Andi Praja Wira Yudha Luthfi, Sp.OT

(Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi Eka Hospital Cibubur), nyeri pada kaki bisa disebabkan oleh dua faktor, trauma dan non trauma. 

"Nyeri kaki yang trauma itu biasanya karena olahraga, aktivitas yang berlebih, pernah kecelakaan, adanya benturan, ada cedera di kaki dan pergelangan kaki," ungkap dr. Andi saat sesi tanya jawab, Jumat (14/2/2025). 

Namun, ada juga rasa nyeri yang disebabkan non-trauma, biasanya disebabkan oleh bentuk kaki yang datar, faktor usia, bawaan dan otot yang kaku. "Bisa juga karena jari jempol yang bengkok, sepatu yang salah, komplikasi akibat diabetes dan faktor lainnya," sambung dr. Andi. 

Selain itu, ada beberapa problematika umum yang tejadi pada kaki, antara lain:

• Nyeri kaki: Disebabkan oleh plantar fasciitis, tendinitis, atau kapalan.
• Cedera: Seperti keseleo, patah tulang, atau robekan ligamen.
• Deformitas kaki: Contohnya bunion (jempol kaki bengkok), hammertoe, atau flat feet (kaki datar).
• Masalah kulit dan kuku: Seperti kapalan, kuku tumbuh ke dalam, atau infeksi jamur.
• Penyakit tulang dan sendi: Seperti arthritis, osteoporosis, osteochondritis, hingga gout. 

Jika Beauty mengalami masalah seperti di atas, penanganan secara artroskopi bisa jadi solusinya. Pasalnya, metode artroskopi ini bisa melihat sendi secara menyeluruh menggunakan alat seperti teropong. "Yang sering operasi pakai artroskopi kebanyakan pelari, karena adanya cedera. Kakinya keseleo, ketarik, ligamen longgar dan bahkan robek," jelas dr. Andi. 

Mengenal metode artroskopi

Artroskopi adalah prosedur bedah minimal invasif yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati masalah pada sendi, termasuk sendi di area kaki. Berbeda dengan operasi terbuka, artroskopi dilakukan dengan membuat sayatan kecil (biasanya kurang dari 1 cm) dan menggunakan alat khusus yang dilengkapi kamera (artroskop) untuk melihat kondisi sendi secara detail. 

Keunggulan artroskopi

• Minim sayatan: Sayatan kecil mengurangi risiko infeksi dan jaringan parut.
• Pemulihan cepat: Pasien biasanya dapat pulih lebih cepat dibandingkan dengan operasi terbuka.
• Akurasi tinggi: Kamera artroskop memungkinkan dokter melihat kondisi sendi secara jelas dan melakukan prosedur dengan presisi. 

Prosedur artroskopi pada kaki

Prosedur artroskopi pada kaki melibatkan beberapa langkah:

• Anestesi: Pasien akan diberikan anestesi lokal, regional, atau umum tergantung pada kondisi.
• Pembuatan sayatan kecil: Dokter membuat satu atau lebih sayatan kecil di sekitar sendi yang bermasalah.
• Pemasangan artroskop: Kamera kecil dimasukkan melalui sayatan untuk memvisualisasikan kondisi sendi.
• Penanganan masalah: Jika ditemukan masalah seperti robekan ligamen atau kerusakan tulang rawan, dokter akan menggunakan alat khusus untuk memperbaikinya.
• Penutupan sayatan: Sayatan kecil ditutup dengan jahitan atau perekat kulit. 

Dr. Andi juga menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Beauty mengalami nyeri atau masalah pada kaki yang tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter spesialis orthopedi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. 

Problematika pada kaki, terutama yang berkaitan dengan tulang dan sendi, dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan metode terkini seperti artroskopi, penanganan masalah kaki menjadi lebih efektif dan minim risiko.