Menu

Moms, Ini Cara Simpel Deteksi Masa Subur untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan, Kamu Sudah Tahu Belum?

17 Februari 2025 10:42 WIB
Moms, Ini Cara Simpel Deteksi Masa Subur untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan, Kamu Sudah Tahu Belum?

Ilustrasi pasangan yang memerhatikan hasil testpack. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, mengetahui masa subur bisa menjadi langkah pertama yang sangat penting. Kenapa? Karena masa subur adalah waktu terbaik bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Saat ini, peluang terjadinya kehamilan sangat tinggi jika berhubungan seks pada periode tersebut. 

"Bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, mengetahui masa subur sangatlah penting dilakukan. Sebab, hubungan seks di masa subur paling besar peluangnya menghasilkan kehamilan," tutur dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter, Senin (17/2/2025). Lantas, bagaimana cara mengetahui kapan masa subur itu datang?

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mendeteksi masa subur, mulai dari cara yang alami hingga menggunakan alat canggih. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Metode yang Bisa Digunakan untuk Mendeteksi Masa Subur

Metode Kalender Salah satu cara yang paling umum adalah menggunakan metode kalender. Dalam metode ini, Anda bisa melacak siklus menstruasi selama beberapa bulan untuk memperkirakan kapan masa subur datang. Biasanya, masa subur terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Namun, metode ini tidak selalu akurat, karena siklus menstruasi setiap orang bisa berbeda.

"Secara medis, mendeteksi masa subur bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti dengan metode kalender, pengamatan lendir serviks, pengukuran berkala suhu tubuh basal, menggunakan alat deteksi masa subur, hingga pemeriksaan hormon atau USG oleh dokter," tutur dr. Nadia.

Pengamatan Lendir Serviks

Lendir serviks akan mengalami perubahan konsistensi selama siklus menstruasi. Di masa subur, lendir serviks biasanya menjadi lebih kental dan elastis, mirip dengan putih telur. Mengamati perubahan ini bisa membantu Anda mengidentifikasi waktu ovulasi.

Pengukuran Suhu Tubuh Basal

Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh saat bangun tidur. Setelah ovulasi, suhu tubuh akan sedikit meningkat. Dengan mengukur suhu tubuh setiap pagi selama beberapa bulan, Anda bisa mengetahui pola perubahan suhu yang dapat menunjukkan kapan ovulasi terjadi.

Menggunakan Alat Deteksi Masa Subur

Salah satu alat yang semakin populer adalah tes masa subur (ovulation testpack). Alat ini bekerja dengan mendeteksi peningkatan hormon luteinizing (LH) dalam urin. Ketika LH meningkat, itu tandanya ovulasi akan segera terjadi. Alat ini cukup akurat, selama digunakan dengan benar.

Pemeriksaan Medis

Jika Moms ingin lebih pasti, pemeriksaan medis bisa jadi pilihan. Tes darah untuk memeriksa kadar hormon atau bahkan USG untuk melihat folikel yang matang dapat memberi gambaran yang lebih jelas mengenai masa subur.

"Alat deteksi masa subur (ovulation testpack) bekerja dengan cara mendeteksi perubahan hormon lutein (luteinizing hormone, LH) dalam urin. Sebagaimana diketahui, hormon LH akan meningkat tajam kadarnya saat terjadi ovulasi, yakni pelepasan sel telur yang telah matang dari indung telur menuju rahim," tuturnya lagi.

Meski begitu, menggunakan alat deteksi tak melulu akurat  karena dipengaruhi beberapa faktor berikut ini.

  1. Prosedur Tes yang Tidak Tepat: Jika prosedur tes tidak dilakukan dengan benar, hasilnya bisa saja tidak akurat. Pastikan Anda mengikuti instruksi dengan teliti!
  2. Kontaminasi Urin: Urin yang terkontaminasi bakteri bisa memengaruhi hasil tes. Jadi, pastikan Anda melakukan tes di tempat yang bersih.
  3. Efek Samping Pengobatan: Beberapa obat-obatan tertentu, seperti obat kesuburan atau kontrasepsi, bisa memengaruhi hasil tes ovulasi.
  4. Gangguan Medis Tertentu: Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan autoimun, atau kelainan genetik bisa memengaruhi kadar hormon dan mengubah waktu ovulasi, sehingga hasil tes bisa tidak akurat.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Tes?

Meskipun alat tes bisa memberikan indikasi kapan masa subur Anda, penting untuk tidak bergantung pada satu metode saja. Sebaiknya kombinasikan hasil tes dengan cara lain, seperti memeriksa lendir serviks atau mengukur suhu tubuh basal, agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Jika Anda merasa kesulitan atau ingin memastikan hasilnya, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan