Menu

Mengintip Kisah Sukses Martha Handana, Gadis Tomboy yang Kini Sukses Mendirikan Martha Tilaar

18 Februari 2025 11:20 WIB
Mengintip Kisah Sukses Martha Handana, Gadis Tomboy yang Kini Sukses Mendirikan Martha Tilaar

Martha Handana (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Beauty, sebagai wanita Indonesia kamu pasti tak asing dengan brand kecantikan Marta Tilaar. Nah, ternyata di balik brand kecantikan tersebut ada kisah menarik dari pemiliknya, yaitu Martha Handana.

Martha Tilaar, yang memiliki nama asli Martha Handana, adalah sosok inspiratif yang berhasil mengubah usaha di garasi kecil menjadi merek kosmetik kebanggaan Indonesia. Lahir di Kebumen pada tahun 1937, Martha adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. 

Sejak kecil, ia dikenal sebagai gadis yang tomboy dan aktif. Ibunya bahkan mengundang ahli kecantikan tradisional dari Yogyakarta untuk membimbingnya.

Setelah lulus dari IKIP Jakarta (sekarang Universitas Negeri Jakarta), Martha sempat mengajar selama lima tahun sebelum menikah dan mengikuti suaminya, Henry Alex Rudolf Tilaar, ke Amerika Serikat. Di sana, Martha bekerja sebagai babysitter dan memanfaatkan waktu luang untuk belajar di Academy of Beauty Culture.

Sepulang dari Amerika Serikat, Martha memutuskan untuk membuka salon kecil di garasi ayahnya yang berukuran 4x6 meter. Awalnya, salonnya tidak langsung ramai. Namun, dengan strategi promosi melalui brosur koran dan penyebaran brosur dari rumah ke rumah, salonnya mulai dikenal dan menarik pelanggan, termasuk warga asing yang bekerja di kedutaan. 

Dalam waktu enam bulan, Martha berhasil pindah ke tempat yang lebih besar, dan dua tahun kemudian ia membuka salon keduanya di Cipete, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Cerita Sukses Ronny Lukito Membangun Exsport dan Eiger, Lulusan SMK yang Pernah Ditolak Matahari Department Store untuk Bermitra

Di salon kedua inilah Martha mulai mengenalkan perawatan kecantikan tradisional berbasis tanaman herbal. Ia mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia untuk menciptakan produk perawatan kecantikan. 

Martha berprinsip bahwa kecantikan tidak hanya memerlukan perawatan dari luar tetapi juga dari dalam. Pada tahun 1977, bersama dua mitranya, Martha mendirikan PT Martina Berto dan meluncurkan produk Sariayu, yang menjadi produk kecantikan dan jamu modern.

Perjalanan Martha sebagai pebisnis perempuan tidaklah mudah. Ia sering dipandang sebelah mata dan bahkan ditolak oleh bank ketika mengajukan kredit usaha. Produk Sariayu juga sering mendapatkan penolakan karena dinilai tidak layak dijual dan dianggap mistik. Namun, berkat tekad dan kemauan kerasnya, Martha berhasil mengatasi semua tantangan tersebut.

Pada tahun 2018, Martha Tilaar mendapatkan penghargaan dalam KTT Global Compact Leaders PBB atas usahanya dalam memberdayakan ribuan perempuan di Indonesia. Saat ini, produk Sariayu telah tersebar luas di seluruh toko kosmetik dan pusat perbelanjaan di Indonesia, baik secara online maupun offline.

Baca Juga: Motivator Rp100 Juta per Jam, Ini Kisah Sukses Tung Desem Waringin dari Benahi BCA hingga Dirikan TWD Resources

Baru-baru ini, Martha Tilaar kembali meraih penghargaan Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024, yang diberikan oleh Warta Ekonomi Group kepada PT Martina Berto Tbk, unit bisnis Martha Tilaar Group. 

Martha Tilaar Group juga telah mengembangkan berbagai program pemberdayaan perempuan, seperti Program Jamu Gendong, Program Wanita Terampil Mandiri, Program Miss Indonesia, Martha Tilaar Training Center, dan Roemah Martha Tilaar. 

Selain itu, grup ini telah mengembangkan berbagai merek ternama seperti Sariayu, PAC, Biokos, Caring by Biokos, Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Mirabella Cosmetics, Belia, Dewi Sri Spa, dan Solusi.

Belum ada catatan resmi mengenai kekayaan Martha. Namun, PT Martina Berto yang menjadi perusahaan awal Martha, berhasil meraih omzet sebesar Rp418,53 miliar pada tahun 2023. Laba bruto perusahaan tersebut mencapai Rp145,79 miliar.

Baca Juga: Tampil Percaya Diri, Bianca Balti Bersolek dengan Cantik di Red Carpet Pasca Kemoterapi dengan Kepala Botak

Baca Juga: Bisa Buka Lapangan Pekerjaan, Intip Yuk Kisah Inspirasi dari Ina Widiyandini Pemilik Ina Cookies

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan