Sylvia Efi Widyantari Sumarlin (sumber: Fimela)
Beauty, apakah kamu kenal dengan sosok Sylvia Edi Widyantari Sumarlin yang belakang ini jadi sorotan publik?
Usut punya usut, perempuan yang lahir Jakarta pada 19 November 1963 telah ditunjuk menjadi Staf Khusus Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Oh iya Beauty, sosok yang dikenal sebagai pelopor dan inovator di dunia teknologi ini membawa segudang pengalaman, khususnya dalam menggabungkan dunia ekonomi dan teknologi. Meskipun latar belakang pendidikannya di bidang ekonomi, Sylvia berhasil membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang sukses di sektor teknologi informasi, lho.
Daripada penasaran, Beauty simak yuk informasi tentang Sylvia Edi Widyantari Sumarlin.
Lahir dan besar di Jakarta, Sylvia sejak muda telah menunjukkan ketertarikan yang luar biasa terhadap dunia teknologi. Meskipun ia bukan berlatar belakang pendidikan di bidang komputer, ketertarikannya terhadap perkembangan teknologi digital mendorongnya untuk terjun ke dalam dunia yang penuh tantangan ini. Ia menyelesaikan pendidikan di bidang ekonomi, namun Sylvia dengan cerdas memadukan ilmu ekonomi dan teknologi untuk menciptakan inovasi baru.
Sylvia mulai menorehkan prestasi besar di dunia teknologi pada tahun 1995 ketika ia mendirikan PT Dyviacom Intrabumi (D-Net), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang internet, bersama suaminya, Rudy Hari, Sylvia berhasil menyediakan layanan internet pertama di Indonesia.. Semangatnya untuk membawa Indonesia ke dalam era digital tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 1999, Sylvia mendirikan PT Dama Persada yang turut berkontribusi dalam kemajuan sektor teknologi di Tanah Air.
Selain berkiprah di sektor bisnis, Sylvia juga aktif di berbagai organisasi teknologi nasional. Salah satu posisi penting yang pernah dipegangnya adalah sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dari 2006 hingga 2009, yang memperkuat perannya sebagai tokoh penting dalam pengembangan dunia internet di Indonesia.
Pada tahun 2025, Sylvia mendapatkan amanah besar dengan diangkat sebagai Staf Khusus Kementerian Pertahanan. Keahlian Sylvia dalam komunikasi dan teknologi digital sangat relevan dengan kebutuhan modernisasi pertahanan nasional yang semakin mengandalkan teknologi. Dengan bergabungnya Sylvia, Kemhan berharap dapat menghadirkan inovasi dan pemanfaatan teknologi yang lebih maksimal untuk mendukung sistem pertahanan negara, sekaligus memperkuat daya saing Indonesia dalam ranah global.
Sylvia tidak hanya dikenal sebagai seorang pengusaha dan pemimpin, tetapi juga seorang profesional yang banyak menerima penghargaan bergengsi. Salah satu penghargaan besar yang diterimanya adalah Asia Pacific Communication Technology Award (APICTA) pada tahun 2008. Penghargaan tersebut menjadi bukti pengakuan internasional terhadap kontribusinya dalam dunia teknologi. Selain itu, Sylvia juga dikenal sebagai Regional Director WIMAX Forum Indonesia, memperkuat reputasinya sebagai tokoh penting dalam industri teknologi komunikasi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.