Agustina Arumsari (istimewa)
Pada 19 Januari 2024, Agustina Arumsari dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang pertama. Pelantikan ini dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, dan Agustina akan mendampingi Muhammad Yusuf Ateh untuk memimpin lembaga yang bertanggung jawab atas pengawasan keuangan dan pembangunan di Indonesia tersebut, Beauty.
Agustina Arumsari menjadi sosok pertama yang menduduki posisi Wakil Kepala BPKP sejak lembaga ini berdiri pada tahun 1983. Pelantikan ini tentu menjadi momen penting, mengingat peran BPKP dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran negara yang sangat vital untuk pembangunan Indonesia. Sebagai Wakil Kepala, Agustina diharapkan bisa memberikan kontribusi besar dalam memperkuat fungsi pengawasan keuangan dan pembangunan di seluruh tanah air.
Lahir di Indonesia pada 9 November 1970, Agustina Arumsari bukanlah nama yang asing dalam dunia pengawasan keuangan dan pembangunan. Ia memiliki pengalaman luas dan berbagai sertifikasi profesional di bidang audit dan investigasi, di antaranya sebagai Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Forensic Auditor (CFrA), dan Chartered Accountant (CA).
Sebelum menduduki jabatan barunya, Agustina telah memiliki rekam jejak yang panjang di BPKP. Ia pernah menjabat sebagai Asisten Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat. Agustina kemudian melangkah lebih jauh dalam kariernya, dengan menjadi Direktur Investigasi Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah pada 2017, serta Direktur Investasi III pada 2019. Pada tahun 2020, Agustina kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi.
Salah satu momen yang menarik setelah pelantikannya adalah ketika Agustina memberikan hadiah kepada Presiden Prabowo. Ia menyerahkan pecahan uang kuno yang memiliki nilai sejarah, dengan tanda tangan ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo, yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada 1953. Hadiah ini bukan hanya sekadar benda, tetapi juga simbol dari penghormatan terhadap sejarah dan kontribusi besar keluarga Djojohadikoesoemo dalam dunia keuangan Indonesia.
Agustina, yang terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 29 Februari 2024, tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp 8.735.527.988. Kekayaannya tersebut terdiri dari berbagai aset, antara lain tanah dan bangunan senilai Rp 2.076.151.000, dua kendaraan pribadi seharga Rp 210.591.500, serta harta bergerak senilai Rp 1.021.902.564. Ia juga memiliki kas setara kas senilai Rp 5.426.882.924 dan tak memiliki utang. Angka-angka ini menunjukkan bahwa Agustina telah berhasil membangun karier dan asetnya melalui kerja keras dan dedikasi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.