Beauty, mendapatkan kredit rumah bukan lagi impian yang sulit dicapai, terutama dengan adanya dukungan dari Pemerintah dan OJK melalui program penyediaan 3 juta hunian. Di awal tahun 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan dorongan penuh kepada program pemerintah yang bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), agar dapat memiliki rumah dengan cara yang lebih mudah dan terjangkau.

Namun, meski banyak kemudahan yang diberikan, mendapatkan kredit rumah tetap memerlukan perhatian pada beberapa hal penting agar proses pengajuan pinjaman bisa berjalan lancar. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda mendapatkan kredit rumah dengan lebih mudah:

1. Kelola SLIK dengan Baik

Salah satu kunci utama dalam mendapatkan kredit rumah adalah mengelola SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) dengan baik. SLIK merupakan catatan riwayat pembayaran pinjaman dari debitur, yang mencakup apakah kamu membayar tepat waktu atau sebaliknya. Sebelum mengajukan kredit rumah, pastikan kamu tidak memiliki catatan buruk di SLIK. Jika Anda memiliki cicilan lain, pastikan semua pembayaran dilakukan tepat waktu dan tidak ada tunggakan.

Meski SLIK bukan satu-satunya faktor penentu dalam persetujuan kredit, catatan kredit yang baik akan meningkatkan peluang kamu untuk disetujui. Jangan lupa untuk mengecek status SLIK kamu secara berkala, apalagi setelah melunasi kredit, agar data Beauty tercatat dengan benar.

2. Tingkatkan Kredibilitas Finansial

Selain SLIK, kredibilitas kamu sebagai calon debitur juga sangat diperhitungkan oleh pemberi kredit. Hal ini mencakup sejarah finansial, seperti bagaimana mengelola uang, utang, dan tanggung jawab finansial lainnya. Memiliki riwayat keuangan yang baik akan memberikan kesan positif di mata bank atau lembaga pemberi pinjaman. Jika Anda belum memiliki catatan yang solid, cobalah untuk mulai memperbaiki kebiasaan finansial kamu seperti menabung dan menghindari utang konsumtif.

3. Kemampuan Membayar Pinjaman

Saat mengajukan kredit rumah, pemberi pinjaman tentu akan mengevaluasi kemampuan kamu untuk membayar cicilan. Oleh karena itu, pastikan Beauty hanya mengajukan kredit dengan cicilan yang tidak melebihi 30i pendapatan bulanan. Ini adalah langkah bijak untuk menjaga kestabilan finansial, sehingga  tetap bisa memenuhi kewajiban pembayaran tanpa mengorbankan kebutuhan hidup lainnya.

4. Siapkan Jaminan

Pinjaman rumah umumnya membutuhkan jaminan, yang seringkali berupa properti lain atau barang berharga yang dimiliki. Pemberi kredit akan lebih yakin memberikan pinjaman jika ada jaminan yang bisa menutupi risiko jika terjadi kegagalan pembayaran. Pastikan Anda sudah menyiapkan jaminan yang memenuhi syarat agar proses pengajuan kredit rumah berjalan lebih lancar.

5. Perhatikan Kondisi Makroekonomi dan Industri

Saat mengajukan kredit rumah, tidak ada salahnya untuk memantau kondisi makroekonomi dan industri pembiayaan, karena ini akan memengaruhi suku bunga dan kebijakan kredit yang diterapkan oleh bank atau lembaga keuangan. Misalnya, jika kondisi ekonomi sedang lesu atau ada perubahan kebijakan moneter, kemungkinan besar suku bunga bisa naik, yang akan memengaruhi kemampuan kamu dalam membayar cicilan rumah.

6. Pilih Lembaga Pembiayaan Terpercaya

Saat ini, selain bank, ada banyak lembaga pembiayaan lain yang menawarkan produk kredit rumah, termasuk industri Paylater. Meskipun metode Paylater lebih terkenal untuk transaksi belanja online, banyak perusahaan Paylater juga mulai menyediakan layanan kredit perumahan. Namun, kamu harus tetap berhati-hati dan memilih lembaga pembiayaan yang terpercaya, karena manajemen risiko yang ketat harus tetap diterapkan dalam proses pemberian kredit.

Suwandi Wiranto, Ketua Umum Asosiasi Pembiayaan Perusahaan Indonesia (APPI), menegaskan bahwa industri Paylater akan tetap berhati-hati dalam memberikan kredit dan memastikan bahwa keputusan pemberian pinjaman selalu didasarkan pada manajemen risiko yang disiplin. Hal ini akan memastikan bahwa kebutuhan pembiayaan rumah tetap dapat terjangkau oleh masyarakat, namun dengan tetap mempertimbangkan kemampuan debitur.

“Industri Paylater akan terus berkomitmen untuk menyediakan pembiayaan bagi masyarakat Indonesia yang terjangkau dan terpercaya. Kami yakin bahwa peluang dan kebutuhan pembiayaan untuk kehidupan yang lebih baik akan terus bertumbuh, namun harus diimbangi dengan keputusan bijak dari pemberi kredit dan calon debitur,” jelasnya.

7. Periksa Status SLIK Setelah Pelunasan

Setelah berhasil melunasi kredit rumah, sangat penting untuk memeriksa status SLIK untuk memastikan bahwa catatan kamu sudah ter-update sesuai dengan pelunasan terakhir. Proses ini memerlukan waktu, jadi pastikan mendapatkan surat pelunasan dari lembaga pembiayaan agar bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.

Baca Juga: Tips Beli Rumah Impian dengan Perencanaan Keuangan yang Matang, Lebih Mudah KPR atau Beli Tunai?