Ilustrasi rambut gatal karena ketombe. (Pinterest/Freepik)
Ketombe adalah masalah kulit kepala yang cukup umum dialami oleh banyak orang. Berdasarkan data, sekitar 50% orang di dunia, termasuk 44,3% di Indonesia, mengalami ketombe. Angka ini menjadikan ketombe sebagai salah satu masalah kulit kepala yang paling banyak ditemukan, di mana Indonesia berada di peringkat keempat setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Namun, meskipun ketombe adalah masalah yang umum, banyak orang yang tidak menyadari bahwa penyebab utamanya bukan hanya karena jamur atau kebersihan kulit kepala yang buruk, tetapi juga karena fungsi pelindung alami kulit kepala yang dikenal dengan sebutan scalp barrier yang lemah.
Ari Astuti selaku Head of Marketing CLEAR Indonesia yang akrab disapa Tutut memaparkan, "Ketombe dialami oleh 50% masyarakat di dunia , angka yang serupa juga ditemui di Indonesia yaitu 44,3% – menjtukadikan prevalensi ketombe di negara kita berada pada peringkat ke-4 setelah Cina, India, dan Amerika Serikat . Di tengah tingginya kasus ketombe, selain memanfaatkan teknologi terkini dalam menghadirkan inovasi terdepan, CLEAR juga konsisten mengedukasi masyarakat melalui berbagai kampanye dan program. Kali ini CLEAR ingin menjadi pionir untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang pentingnya memperkuat scalp barrier dalam mengatasi dan mencegah ketombe datang kembali."
Untuk membantu masyarakat Indonesia memahami pentingnya menjaga kesehatan scalp barrier, CLEAR bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Cabang Jakarta dan Halodoc menginisiasi sebuah program edukasi bertajuk “CLEAR X Scalp Derma Expert”. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran penting scalp barrier dalam mengatasi dan mencegah ketombe.
Scalp barrier adalah lapisan pelindung yang berada di permukaan kulit kepala. Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk melindungi kulit kepala dari iritasi dan dehidrasi, serta menjaga keseimbangan mikroorganisme, termasuk jamur penyebab ketombe, seperti Malassezia. Menurut penelitian terbaru oleh tim R&D CLEAR, individu dengan scalp barrier yang kuat cenderung tidak mengalami ketombe, meskipun jamur penyebab ketombe berada di kulit kepala mereka dalam jumlah yang lebih banyak.
Sebaliknya, ketika scalp barrier lemah, kulit kepala menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi, termasuk pertumbuhan jamur yang bisa menyebabkan ketombe. Hal ini menegaskan bahwa masalah ketombe tidak hanya disebabkan oleh jamur, tetapi juga oleh fungsi pelindung kulit kepala yang terganggu.
Untuk mendukung pemahaman dan penanganan ketombe yang lebih efektif, CLEAR memperkenalkan teknologi terbarunya, CLEAR ScalpPro Tech™. Teknologi ini telah terbukti secara dermatologi membantu meningkatkan fungsi scalp barrier, mengatasi ketombe, dan mencegah ketombe datang kembali dengan penggunaan teratur.
Dengan kandungan Piroctone Olamine, yang kini 40% lebih efektif dalam mengatasi ketombe, serta Niacinamide yang 10 kali lebih kuat untuk memperkuat scalp barrier, teknologi ini hadir dalam varian CLEAR Menthol Segar. Selain efektif mengatasi ketombe, varian ini juga memberikan sensasi dingin yang menyegarkan selama 48 jam, memberikan solusi yang tepat untuk kulit kepala yang sehat.
Matthew Seal selaku CLEAR Scalp Derma Expert menjelaskan, “Produk shampoo yang beredar di pasaran biasanya hanya berfungsi mengatasi ketombe. Untuk itu, CLEAR mempersembahkan teknologi scalp terbaik yang membantu menguatkan fungsi scalp barrier dan terbukti secara dermatologi mampu mengatasi dan mencegah ketombe datang kembali, yaitu CLEAR ScalpPro Tech™ dengan kandungan Piroctone Olamine yang kini 40% lebih efektif di kulit kepala, serta 10X Niacinamide** untuk memperkuat fungsi scalp barrier. Teknologi ini hadir dalam varian CLEAR Menthol Segar yang bisa menghilangkan semua jenis ketombe*** dengan penggunaan secara teratur, serta memberikan kesegaran selama 48 jam disertai sensasi dingin. Akhirnya, dengan scalp barrier yang kuat, kita bisa mencegah ketombe kumat.”
Selain inovasi teknologi, CLEAR juga berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit kepala. Program CLEAR X Scalp Derma Expert telah melaksanakan berbagai kegiatan edukasi, antara lain diskusi dengan pakar kulit kepala, webinar yang dihadiri lebih dari 2.000 dokter, serta video edukasi yang sudah dilihat jutaan orang di media sosial. Bahkan, diskusi-diskusi ini menghasilkan temuan bahwa pria, terutama, lebih rentan mengalami ketombe karena kondisi kulit kepala mereka yang lebih mudah iritasi.
dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp. DVE, FINSDV, FAAADV, Ketua PERDOSKI Cabang Jakarta, menjelaskan, “’CLEAR X Scalp Derma Expert’ bertujuan menggali lebih dalam tentang pentingnya peranan scalp barrier. Dalam kolaborasi ini, ada temuan baru bahwa ketombe hanyalah gejala; yang harus diwaspadai adalah kerentanan kulit kepala terhadap jamur Malassezia saat scalp barrier lemah4. Seiring temuan tersebut, kami memahami masih pentingnya meningkatkan pengetahuan dermatologist tentang ketombe, khususnya scalp barrier, agar mereka dapat memberikan edukasi dan penatalaksanaan ketombe yang tepat pada masyarakat.”
Menjaga kesehatan scalp barrier bukan hanya tentang memilih produk yang tepat, tetapi juga memperhatikan pola hidup yang sehat. Berikut beberapa tips untuk menjaga kekuatan scalp barrier Anda:
Menyadari bahwa banyak orang yang merasa kesulitan dalam mengatasi ketombe dan masalah kulit kepala lainnya, CLEAR bekerja sama dengan Halodoc untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses ke layanan kesehatan kulit kepala. Melalui layanan konsultasi online, masyarakat dapat berkonsultasi dengan lebih dari 200 dokter kulit berpengalaman, kapan saja dan di mana saja. Layanan ini sangat membantu bagi mereka yang ingin mendapatkan saran profesional tanpa harus pergi ke rumah sakit atau klinik.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.