Menu

Mau Beralih dari YOLO, Ini Tips Jalankan Gaya Hidup 'You Only Need One' ala Gen Z!

02 Maret 2025 19:05 WIB
Mau Beralih dari YOLO, Ini Tips Jalankan Gaya Hidup 'You Only Need One' ala Gen Z!

Ilustrasi ibu rumah tangga sedang belanja (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, setiap generasi pasti memiliki pandangan dan cara hidup yang berbeda, begitu juga dengan cara mereka mengelola keuangan. Beberapa tahun belakangan, prinsip YOLO (You Only Live Once) menjadi tren di kalangan Gen Z, yang mendorong mereka untuk menikmati hidup tanpa banyak memikirkan masa depan. Namun, belakangan ini ada pergeseran kebiasaan, terutama di kalangan anak muda, dengan munculnya gaya hidup baru yang lebih bijak dan minimalis, yaitu YONO (You Only Need One).

Apa itu YONO? Apa bedanya dengan YOLO? Dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, simak selengkapnya seperti dikutip dari laman resmi Bank Mega

Apa Itu YONO?

YONO adalah pendekatan hidup minimalis yang menekankan kesederhanaan dan kecerdasan dalam mengelola keuangan. Berbeda dengan YOLO yang mengajak kamu untuk menghabiskan uang demi kesenangan sesaat, YONO mendorong  untuk hanya membeli apa yang benar-benar dibutuhkan, fokus pada keuangan jangka panjang, dan menghindari kebiasaan konsumtif yang bisa berisiko merusak stabilitas finansial.

Sederhananya, prinsip YONO mengajak untuk hidup dengan apa yang kita butuhkan—bukan apa yang kita inginkan atau yang bisa memenuhi standar sosial semata. Dengan cara ini, kamu bisa menikmati hidup dengan lebih tenang, tanpa harus terjebak dalam tekanan untuk selalu mengikuti tren atau memenuhi ekspektasi orang lain.

Mengapa YONO Populer di Kalangan Gen Z?

Beralih dari gaya hidup YOLO ke YONO bukanlah hal yang tiba-tiba. Ada beberapa alasan kenapa banyak anak muda mulai memilih untuk hidup lebih bijaksana dengan mengadopsi prinsip ini:

1. Kesadaran akan Stabilitas Keuangan

Banyak Gen Z yang mulai menyadari pentingnya mempersiapkan masa depan. Setelah mengalami atau mendengar tentang kesulitan finansial yang timbul akibat pola hidup konsumtif, mereka mulai belajar bagaimana mengelola uang dengan bijak. Menabung, berinvestasi, dan mempersiapkan dana darurat menjadi lebih penting daripada sekadar membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan.

2. Biaya Hidup yang Meningkat

Dengan inflasi dan harga-harga yang terus merangkak naik, terutama biaya kebutuhan sehari-hari dan properti, anak muda semakin sadar bahwa mereka harus lebih bijak dalam mengalokasikan pendapatan mereka. Banyak yang mulai berpikir untuk mengatur keuangan dengan lebih teliti agar bisa menabung dan berinvestasi, daripada hanya sekadar memenuhi keinginan sesaat.

3. Tren Minimalisme dan Kesadaran Lingkungan

Gen Z lebih peduli tentang dampak lingkungan dari gaya hidup konsumtif. Semakin banyak yang memilih untuk mengadopsi gaya hidup minimalis, mengurangi pembelian barang-barang yang tidak dibutuhkan, dan lebih memilih untuk menggunakan apa yang sudah dimiliki. Ini bukan hanya soal penghematan, tetapi juga kontribusi mereka terhadap keberlanjutan planet.

4. Keterbukaan Informasi di Media Sosial

Di era digital ini, informasi tentang keuangan dan pengelolaan uang lebih mudah diakses. Banyak influencer dan ahli keuangan yang mengedukasi anak muda tentang cara menabung, berinvestasi, dan hidup lebih hemat. Dengan begitu, mereka tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga memahami pentingnya kontrol diri dalam pengeluaran.

Tips Memulai Gaya Hidup YONO

Bagaimana cara memulai gaya hidup YONO yang lebih bijak dan minimalis? Berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu terapkan:

1. Tentukan Prioritas Keuangan

Langkah pertama adalah menentukan mana yang benar-benar penting dan mana yang sekadar keinginan sesaat. Misalnya, dana darurat, tabungan, dan investasi harus menjadi prioritas utama. Pastikan kamu menyisihkan uang untuk hal-hal yang akan memberikan keuntungan jangka panjang, sebelum mengalokasikan dana untuk hiburan atau belanja yang kurang penting.

2. Pahami Konsep “One In, One Out”

Sebelum membeli barang baru, pertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Jika ya, coba terapkan konsep “satu masuk, satu keluar.” Artinya, setiap kali kamu membeli barang baru, pastikan kamu juga menyumbangkan atau mendonasikan barang lama yang tidak terpakai. Dengan begitu, kamu menghindari penumpukan barang dan lebih fokus pada kebutuhan yang benar-benar penting.

3. Hindari Godaan Tren dan FOMO (Fear of Missing Out)

Media sosial bisa menjadi godaan terbesar dalam hidup modern. Banyak tren yang bisa memengaruhi keputusan belanja kita. Sebelum ikut-ikutan membeli sesuatu, tanya pada diri sendiri: Apakah ini benar-benar dibutuhkan atau hanya karena pengaruh orang lain? Belajarlah untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

4. Optimalkan Keuangan dengan Investasi dan Tabungan

Mulailah menabung sejak dini dan pertimbangkan investasi jangka panjang, seperti reksa dana, saham, atau properti. Dengan begitu, kamu bisa merencanakan masa depan tanpa khawatir tentang kekurangan dana di masa depan. Investasi yang tepat akan membuatmu lebih tenang dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tanpa harus bergantung pada pengeluaran berlebihan.

5. Hidup Sesuai dengan Konsep “Cukup”

Salah satu prinsip utama dalam YONO adalah menghargai kesederhanaan dan memahami bahwa hidup tidak harus selalu berlebihan. Dengan menerapkan prinsip ini, kita bisa lebih bahagia dan puas dengan apa yang kita miliki, daripada selalu merasa kurang karena terus mengejar lebih banyak.

Baca Juga: Tips Berikan THR untuk Keluarga dan Saudara Agar Adil dan Cukup, Beauty Wajib Tahu!

Baca Juga: Anti Bangkrut, Dompet Makin Gendut! Gini Lho Strategi Cerdas Atur Keuangan Keluarga Agar Hidup Makin Seimbang!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan