Ilustrasi wanita berhasil diet. Berat badannya menunjukkan penurunan. (HerStory/Wafi)
Beauty, bagi banyak orang, diet biasanya melibatkan pengurangan kalori dan rutin berolahraga. Tapi, bagaimana jika sudah melakukan semua itu, namun berat badan tetap tidak turun? Jangan khawatir, mungkin ada beberapa faktor yang menghambat usaha kamu.
"Diet pada umumnya dilakukan dengan cara kurangi kalori makan dan berolahraga rutin, jika sudah melakukan hal ini namun berat badan tidak turun juga bisa jadi akibat beberapa faktor," tutur dr. Riza Marlina di laman Alodokter dikutip Senin (3/3/2025).
Menurut dr. Riza, berikut adalah beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebabnya berat badan gak turun meksi sudah diet.
Kardio memang efektif untuk membakar kalori, tetapi jika dilakukan secara berlebihan, bisa menurunkan laju metabolisme tubuh. Saat metabolisme melambat, tubuh akan lebih cenderung menyimpan energi (lemak), bukan membakarnya. Ini justru membuat proses penurunan berat badan jadi lebih lambat.
"Kebanyakan latihan kardio karena dapat menurunkan laju metabolisme sehingga tubuh merasa perlu menyimpan energi akibatnya pembakaran lemak pun ikut menurun," tutur dr. Riza.
Latihan angkat beban sering kali diabaikan, padahal ini sangat penting! Angkat beban membantu membentuk otot. Semakin banyak otot yang terbentuk, semakin banyak kalori yang dibakar tubuh, bahkan saat Anda sedang istirahat. Tanpa latihan beban, proses pembakaran kalori akan lebih lambat, dan berat badan pun sulit turun.
"Tidak angkat beban berat karena angkat beban dapat membentuk otot, semakin banyak otto dibentuk maka semakin banyak pula kalori yang dibakar oleh tubuh," ujar dr. Riza.
Diet bukan hanya soal mengurangi kalori, tapi juga tentang memilih makanan yang tepat. Jangan hanya fokus pada pengurangan kalori, tapi pastikan pola makan Anda kaya akan buah, protein, dan kacang-kacangan. Hindari makanan atau minuman yang mengandung gula, garam, lemak jenuh, dan lemak trans dalam jumlah berlebihan, karena ini justru bisa menghambat usaha penurunan berat badan.
"Tidak mengubah pola makan, usahakan untuk konsumsi buah, protein dan kacang-kacangan selain itu hindari makanan atau minuman mengandung gula, garam, lemak jenuh dan lemak trans yang berlebihan," tambahnya lagi.
Karbohidrat dan lemak bukan musuh dalam diet Anda! Kuncinya adalah memilih sumber yang lebih sehat. Cobalah mengganti karbohidrat sederhana (seperti nasi putih) dengan karbohidrat kompleks (seperti oats atau quinoa), dan ganti lemak jenuh dengan lemak sehat yang berasal dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun.
"Membatasi karbohidrat dan lemak coba mengganti dengan sumber lebih sehat seperti konsumsi karbohidrat kompleks dan lemak sehat," ucapnya lagi.
Dehidrasi bisa menjadi salah satu penghalang dalam proses diet Anda. Tubuh yang kekurangan cairan akan kesulitan dalam melakukan metabolisme secara optimal. Pastikan Anda cukup minum setiap hari, sekitar 8-10 gelas air, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mendukung proses penurunan berat badan.
"Kurang minum sebaiknya penuhi cairan anda 8-10 gelas dalam sehari," saran dr. Riza.
Jadi, jika berat badan kamu tidak kunjung turun meski sudah berusaha keras, coba perbaiki pola diet dan latihan. Ingat, diet itu bukan hanya soal mengurangi kalori, tetapi juga memperhatikan kualitas makanan dan jenis olahraga yang dilakukan. Jika Anda merasa kesulitan atau kebingungan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter gizi atau ahli diet. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.