Menu

2 Pendaki Perempuan Meninggal di Puncak Carstensz, Diduga Karena Hipotermia

04 Maret 2025 11:23 WIB
2 Pendaki Perempuan Meninggal di Puncak Carstensz, Diduga Karena Hipotermia

Mamak Pendaki (Instagram)

HerStory, Jakarta —

Beauty, 1 Februari 2025, menjadi hari yang penuh duka bagi dunia pendakian Indonesia. Hal itu karena dua pendaki senior, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono menghembuskan nafas terakhairnya setelah diduga terkena hipotermia saat menuruni puncak Carstensz Pyramid atau Gunung Puncak Jaya di Papua. Gunung dengan ketinggian 4.884 mdpl ini dikenal sebagai salah satu gunung yang  memiliki medan paling berat bagi para pendaki, terutama di kondisi cuaca ekstrem.

Kabar duku itu pun disampaikan di Instagram resmi PT Tropis Cartenz yang merupakan operator yang digunakan oleh Lilie dan Elsa.

"PT Tropis Cartenz Jaya, selaku operator, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Saudari Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono pada 1 Maret 2025, dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid menuju Base Camp Lembah Kuning," dikutip dari Instagram resminya.

Profil Pendaki

Sebagai informasi Beauty, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono bukanlah pendaki pemula. Mereka adalah sahabat yang sudah saling mengenal sejak di bangku SMP. Persahabatan mereka terus berlanjut hingga SMA dan akhirnya keduanya sering mendaki bersama. Pada usia 18 tahun, mereka berhasil menaklukkan puncak Gunung Bromo, sebuah pencapaian yang menjadi awal dari banyak petualangan mereka di dunia pendakian.

Meskipun sempat berpisah untuk melanjutkan pendidikan masing-masing, kecintaan mereka terhadap alam dan gunung tidak pernah pudar. Bahkan, setelah mencapai usia 50 tahun, keduanya memutuskan untuk kembali mendaki bersama. Mereka berhasil mendaki Gunung Everest di Nepal pada tahun 2019, sebuah pencapaian yang menunjukkan dedikasi dan semangat pantang menyerah mereka.

Namun, petualangan terakhir mereka di Carstensz Pyramid berakhir dengan tragedi yang tak terduga setelah keduanya berhasil mencapai Carstensz Pyramid di ketinggian 4.884 mdpl pada 28 Feruari 2025 kemarin.

Diduga Karena Hipotermia

Menurut laporan yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Lilie dan Elsa meninggal dunia setelah terpapar kondisi ekstrem yang berujung pada hipotermia. 

"Dua pendaki lokal yang meninggal dunia dikarenakan hipotermia di Taman Nasional Cartenz," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya.

Kejadian ini diduga kuat dipicu oleh Acute Mountain Sickness (AMS), sebuah kondisi yang sering dialami pendaki yang berada di ketinggian ekstrem. AMS bisa menyebabkan gangguan pernapasan, pusing, dan kehilangan kesadaran jika tidak ditangani dengan tepat.

"Kejadian tragis ini diduga kuat diakibatkan oleh Acute Mountain Sickness (AMS). Sebuah kondisi yang seringkali menghantui para pendaki di ketinggian ekstrem," tambahnya lagi.

Evakuasi dan Proses Pemulangan Jenazah

Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengungkapkan bahwa jenazah Elsa telah berhasil dievakuasi ke Timika pada Minggu, 2 Maret 2025, setelah dievakuasi menggunakan dua helikopter Komala Indonesia. Sementara itu, jenazah Lilie akan dievakuasi di tanggal 3 Maret, mengingat cuaca buruk yang menghalangi proses evakuasi lebih lanjut.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan