Deputy CEO ParagonCorp dr. Sari Chairunnisa (Instagram)
dr. Sari Chairunnisa, Deputy CEO ParagonCorp sekaligus Founder Instaperfect, berbagi wawasan berharga mengenai pentingnya industri kecantikan yang terus berkembang dalam acara Harvard Asia Business Conference. Dalam sesi yang menginspirasi ini, dr. Sari membagikan perjalanan pribadinya yang melibatkan refleksi diri dan perjuangan dalam menciptakan produk kecantikan yang tidak hanya aman, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan wanita modern.
Sebagai seorang wanita yang berperan penting dalam mengembangkan salah satu perusahaan kecantikan terkemuka di Indonesia, dr. Sari menyadari bahwa perjalanan kariernya dimulai dari sebuah riset mendalam. Di tengah kesibukannya sebagai seorang peneliti, ia merasa ada panggilan untuk menciptakan produk yang lebih dari sekadar kosmetik, tetapi juga sebuah solusi yang benar-benar memahami esensi dan kebutuhan emosional penggunanya.
Bagi dr. Sari, membangun Instaperfect bukan hanya tentang menciptakan sebuah merek kosmetik, tetapi juga sebuah perjalanan untuk lebih mengenali dirinya sendiri. Dalam proses tersebut, ia menemukan pentingnya mengenali emosi pribadi, memperkuat hubungan dengan orang-orang terdekat, serta mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Semua ini menjadi fondasi yang menguatkan dirinya untuk terus maju, meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi.
“Perjalanan saya dimulai saat jadi researcher, serta passion saya untuk menciptakan produk yang teruji aman dan menjawab kebutuhan wanita. Selama menjalani proses ini, saya banyak melakukan refleksi diri dan berprogress menjadi versi terbaik diri saya sehingga Instaperfect lahir untuk menemani perjalanan wanita yang selalu ingin berprogress menjadi lebih baik,” ungkap dr. Sari Chairunnisa.
Bagi dr. Sari, perjalanan tersebut bukan hanya tentang pencapaian profesional, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi. Ia meyakini bahwa rasa percaya diri yang dibangun dari dalam diri dapat memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan dan meraih tujuan. Dalam konteks ini, kepercayaan diri bukan hanya soal penampilan fisik, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang siapa diri kita sebenarnya.
dr. Sari juga mengungkapkan bahwa untuk terus berkembang, penting bagi setiap individu untuk melakukan refleksi diri. Ia menyadari bahwa terkadang, dalam kesibukan menjalankan bisnis, seseorang bisa kehilangan arah dan merasakan keputusasaan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya untuk "reconnect" dengan diri sendiri, mengenali emosi, dan memperkuat hubungan dengan orang-orang terdekat.
“Mengenali emosi, apa yang membuat saya merasa putus asa, dan tentunya reconnect dengan yang maha kuasa serta dengan orang-orang terdekat agar saya bisa mengingat lagi mimpi saya dan menguatkan diri untuk terus melangkah,” tuturnya.
Pesan yang ingin disampaikan oleh dr. Sari dalam konferensi ini adalah pentingnya keseimbangan antara perkembangan pribadi dan profesional. Serta bagaimana industri kecantikan, yang sering dianggap sekadar soal penampilan luar, ternyata juga memiliki dimensi emosional yang sangat penting bagi penggunanya. Dengan semakin banyaknya wanita yang mencari produk kecantikan yang dapat mendukung perjalanan mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka, industri ini semakin berperan sebagai alat pemberdayaan.
Dr. Sari Chairunnisa menutup pembicaraannya dengan menekankan bahwa industri kecantikan di masa depan harus semakin inklusif dan lebih peka terhadap kebutuhan konsumen yang semakin berkembang. Lebih dari sekadar tren, kecantikan adalah soal penerimaan diri dan memberikan rasa percaya diri kepada setiap individu. Menurutnya, produk kecantikan yang sukses di pasar adalah yang bisa merangkul nilai-nilai tersebut dan memberi dampak positif bagi penggunanya, bukan hanya dari segi penampilan, tetapi juga dari segi emosional dan mental.
Melalui perjalanan Instaperfect, dr. Sari Chairunnisa menunjukkan bahwa kecantikan bukan hanya soal produk, tetapi juga tentang perjalanan pribadi yang bisa memperkaya pengalaman hidup seseorang. Sebuah pesan yang menginspirasi untuk terus maju, berkembang, dan menemukan kekuatan dalam diri kita sendiri.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.