Beauty, setiap tanggal 8 Maret selalu diperingati dengan International Women's Day. Usut punya usut, hal itu bertepatan dengan hari jadi Pilates Re Bar. Tahun ini, Pilates Re Bar merayakan ulang tahun yang kedua dengan tema "Flowers of Hope: Bloomin’ with Strength - Honoring Women’s Impact".

Menurut Eny Surya, Managing Director Pilates Re Bar perayaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para perempuan yang memiliki begitu banyak peran.

"Mengusung tema "Flowers of Hope: Bloomin’ with Strength - Honoring Women’s Impact", acara ini menjadi momentum untuk mengapresiasi peran perempuan dalam membangun keluarga, komunitas, dan mengarungi perjalanan pribadi mereka menuju kesehatan dan kesejahteraan," ujar Enny dikutip pada Senin (10/3/2025).

Sebagai informasi Beauty, Pilates Re Bar Sahid  yang berada di Sudirman merupakan studio kebugaran konvensional yang dihadirkan sebagai ruang aman bagi perempuan untuk bertumbuh, menemukan kekuatan baru, dan mendorong batas kemampuan diri mereka melalui gerakan Pilates. 

Para perempuan yang menjadi member Pilates pun membentuk komunitas yang terdiri para profesional yang sibuk, ibu rumah tangga, hingga mereka yang tengah mencari keseimbangan hidup. Para perempuan tersebut pun kerap membagikan kisah inspiratifnya sebagai perempuan yang memiliki banyak peran. Bisa dikatakan jika studio kebugaran ini bukan hanya tempat pilates, tapi juga sebagai ekosistem pemberdayaan yang mendukung para perempuan untuk jadi versi terbaik mereka sendiri.

Kembali lagi pada tema perayaan yang kedua, Enny menjelaskan dibalik tema "Flowers of Hope", usut punya usut, tema bunga yang mekar tersebut merupakan representasi perjalanan seorang perempuan. Pertumbuhannya kerap kali tak terlihat, tapi saat mekar, mereka menampilkan keunikan masing-masing.

"Kami menerima semua yang datang apa adanya, tetapi satu sesi Pilates biasanya tidak membuat mereka pulang dalam keadaan yang sama. Ada kesegaran, keseimbangan, dan kekuatan baru yang muncul dari dalam, sejalan dengan filosofi contrology," tutur Enny menambahkan.

Dalam perayaan kedua ini, Pilates Re Bar menggandeng Neysa Valeria, pemilik Havilla Tea dan Miss Jua untuk mengadakan kegiatan menarik, mulai dari Tea Demonstration and Serving  hingga Flower Arrangement Workshop .

Nesya Valeria menjelaskan keterlibatannya dalam perayaan Pilates Re Bar, rupanya Nesya sebagai founder Havilla Tea ingin memberikan insight kepada perempuan jika para perempuan membutuhkan momen hening, salah satu caranya dengan menikmati teh.

"Kekuatan terbesar dimulai dalam keheningan. Saat menyiapkan teh untuk diminum, semua dapat dinikmati dan dirasakan," tutur Nesya.

Sementara itu Miss Jua yang memberikan workshop bouquete bunga berharap para perempuan yang ikut serta bisa menjadikan kegiatan tersebut sebagai wadah untuk berekspresi, pemulihan, dan sumber kekuatan.

"Healing adalah kekuatan, dan flower arrangement adalah bentuk keindahan yang menyembuhkan," tutur Miss Jua.

Beauty, ternyata kolaborasi dari Pilates Re Bar, Jardin Fleur, dan Havilla Tea diharapkan bisa memberikan semangat kepada perempuan agar bisa berinvestasi pada diri sendiri untuk mendapatkan sebuah kekuatan tubuh dari dari merawat tubuh, pikiran, dan jiwa. Baik melalui latihan Pilates, menikmati secangkir teh, maupun merangkai bunga, setiap aktivitas ini menjadi oase yang memberikan energi, ketenangan, dan keseimbangan, membantu wanita menjalani keseharian dengan lebih kuat dan berdaya. 

Pilates Re Bar memegang teguh prinsip bahwa setiap perempuan adalah sumber inspirasi. Lebih dari sekadar komunitas kebugaran, studio ini hadir sebagai ruang bagi perempuan untuk bertumbuh, berkembang, dan saling mendukung.

Dengan merayakan kekuatan, pencapaian, dan perjalanan perempuan, Pilates Re Bar menegaskan bahwa kesehatan bukanlah tujuan akhir, melainkan investasi berharga untuk masa depan yang lebih cerah.

Sebagai informasi, Beauty, seluruh kegiatan di Pilates Re Bar dipandu langsung oleh pelatih bersertifikasi dari Kaizen Pilates Indonesia dengan pendekatan holistik, tidak hanya membangun kekuatan fisik, tetapi juga menyeimbangkan pikiran dan jiwa. Pilates di sini bukan hanya soal olahraga, melainkan juga perjalanan menuju kesadaran tubuh dan kesejahteraan mental.