Yulina Hastuti, Direktur Utama TIKI, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinis, serta Michael Hariadi, Co-Founder Satu Porsi sebagai narasumber dalam peluncuran TIKI Froozy (istimewa)
Apakah Moms pernah khawatir untuk mengirim makanan beku ke luar kota karena takut basi dan rusak hingga sampai ke tangan penerima? Sekarang kamu gak perlu khawatir lagi karena PT. Citra Van Titipan Kilat alias TIKI sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia meluncurkan TIKI Frozen Delivery atau TIKI FROOZY yang bisa jadi solusi tepat dan cermat untuk pengiriman makanan beku.
Munculnya produk baru dan inovatif ini karena permintaan makanan beku di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, Dijelaskan oleh Yulina Hastuti selaku Direktur Utama TIKI bahwa menurut Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), nilai pasar makanan beku di tanah air sudah tembus lebih dari Rp200 triliun pada tahun 2024 lho Moms!
“Pertumbuhan nilai pasar makanan beku yang terus meningkat ini mencerminkan pola hidup masyarakat modern yang membutuhkan solusi yang cepat dan praktis. Kehadiran TIKI FROOZY akan menambah pilihan pengiriman makanan beku yang dapat diandalkan, dengan rekam jejak yang telah teruji,” pungkasnya.
Untuk itu, dalam acara talkshow “Makanan Beku: Alternatif Sehat & Praktis untuk Sahur dan Berbuka” TIKI menghadirkan TIKI FROOZY untuk mendukung pelaku usaha makanan beku dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam mendapatkan produk berkualitas dengan pengiriman yang aman, cepat, dan terjangkau.
Dengan fasilitas khusus, TIKI FROOZY memastikan kesegaran dan kualitas produk tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen. TIKI FROOZY menawarkan pengiriman tiba di hari yang sama dengan biaya terjangkau, dan saat ini tersedia untuk pengiriman antar wilayah di Jakarta.
Jika melihat pelaku UMKM, Yulina Hastuti menyetujui bahwa pengemasan makanan beku menjadi perhatian khusus untuk bisa menjaga kualitas makanan beku selama pengiriman.
Agar kualitas frozen food tetap terjaga selama pengiriman, penting bagi penjual untuk menggunakan kemasan yang mampu mempertahankan suhu dingin secara optimal. Penggunaan bahan isolasi seperti styrofoam, thermal bag, serta tambahan ice gel atau dry ice sangat disarankan untuk mencegah pencairan selama perjalanan,” ujar Yulina.
Gak hanya itu, pengemasan dalam wadah kedap udara dan aman juga membantu menghindari risiko kontaminasi, memastikan produk sampai ke pelanggan dalam kondisi terbaik.
Nah, dengan kehadiran TIKI FROOZY inilah pengiriman makanan beku bisa mendapatkan perlakuan khusus untuk menjaga kualitasnya tetap optimal.
Layanan ini dilengkapi dengan fasilitas chiller untuk mempertahankan suhu dingin, pelabelan khusus agar mudah dikenali dan ditangani dengan hati-hati, serta jaminan pengiriman di hari yang sama untuk paket yang dikirim sebelum pukul 11 siang.
Gak cuma itu, tarif yang dipatok juga flat hingga 5 kilogram lho Moms jadi bisa jadi solusi praktis dan hemat untuk para pelaku UMKM atau ide kirim makanan untuk keluarga di bulan Suci ini!
Di acara yang sama, hadir pula Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinis, serta Michael Hariadi, Co-Founder Satu Porsi sebagai narasumber.
Seperti yang diketahui, makanan beku adalah favorit banyak orang karena sangat praktis terlebih di saat momen Ramadan yang mana aktivitas jadi semakin padat karena harus menyiapkan makanan sahur dan berbuka yang sehat.
Untuk itu, Satu Porsi hadir sebagai jawaban dan membawa misi untuk menghadirkan makanan bergizi dan praktis untuk masyarakat modern yang terdiri dari berbagai varian karbohidrat, protein, dan juga serat sehingga masyarakat dapat melakukan Sahur dan Berbuka Puasa tanpa perlu mengorbankan kesehatan demi waktu.
Dijelaskan oleh Michael bahwa produk UMKM satu ini menggunakan teknologi terkini sehingga dapat menghasilkan produk dengan rasa, kesegaran, dan tekstur makanan tetap sama seperti makanan baru di masak.
Selain itu, menu Satu Porsi juga banyak digemari karena mudah disajikan dan cocok sebagai menu berbuka bersama keluarga dan teman. Namun, saat membeli makanan beku tetap pastikan sudah tersertifikasi, ya!
“Pastikan konsumen memilih produk yang telah tersertifikasi BPOM dan HALAL RI untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang dibelinya. Jangan lupa untuk memperhatikan tanggal kadaluwarsa dan petunjuk penyimpanan untuk memastikan kualitas makanan beku tetap terjaga,” tambah Michael.
Sedangkan, menurut ahli yakni Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, kandungan gizi dalam makanan beku bahkan dapat dikatakan lebih baik dibandingkan makanan segar yang disimpan terlalu lama lho Moms!
“Makanan beku biasanya dipetik pada tingkat kematangan puncak dan jika segera dibekukan, kandungan gizinya dapat setara dengan makanan segar," jelas dr. Lucy.
Biasanya, supaya tetap aman dikonsumsi makanan beku harus disimpan dengan baik dan tak melebihi batas penyimpanan yang disarankan yakni antara 1 hingga 12 bulan tergantung jenis dan cara pembuatannya.
Namun Moms harus tetap perhatikan juga bisanya makanan beku yang telah dicairkan sebaiknya tak disimpan ulang lebih dari empat hari untuk menjaga kualitas dan keamanannya. Dengan memperhatikan cara penyimpanan yang tepat, makanan beku dapat menjadi alternatif yang sehat dan praktis untuk sahur dan berbuka selama bulan Ramadan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.