Menu

Jangan Disepelekan Moms, Ini Bahaya Karang Gigi, Cusss Cri Tahu Juga Cara Mengatasinya

31 Maret 2025 23:43 WIB
Jangan Disepelekan Moms, Ini Bahaya Karang Gigi, Cusss Cri Tahu Juga Cara Mengatasinya

Gigi (Unsplash/Quang Tri NGUYEN)

HerStory, Jakarta —

Karang gigi sering kali dianggap sebagai masalah sepele, tetapi jika dibiarkan, dampaknya bisa jauh lebih besar dari yang kita kira. Karang gigi, atau yang juga dikenal dengan istilah kalkulus gigi, terbentuk ketika plak gigi yang tidak dibersihkan mengeras. Plak sendiri adalah lapisan tipis dan licin yang terbentuk dari sisa makanan, bakteri, dan air liur yang menempel di gigi. Apabila plak ini tidak segera dibersihkan, ia bisa mengeras menjadi karang gigi yang lebih sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa.

"Karang gigi ialah lapisan berupa kotoran yang mengeras di gigi yang disebabkan oleh adanya plak gigi yang tidak dihilangkan, dimana plak gigi sendiri merupakan lapisan licin dan tipis yang terbentuk akibat sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi, plak gigi yang tidak ditangani dapat mengeras dan membentuk karang gugi atau kerak yang umumnya sulit dihilangkan dengan menyikat gigi," tutur dr. Riza Marlina di laman Alodokter dikutip Herstory, Senin (31/3/2025).

Apa Saja Penyebab Terbentuknya Karang Gigi?

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi. Beberapa di antaranya mungkin sudah tidak asing bagi kita, seperti:

  • Merokok

Kebiasaan merokok bukan hanya merusak kesehatan paru-paru, tetapi juga menjadi salah satu faktor utama pembentukan karang gigi. Merokok dapat mempercepat penumpukan plak yang pada akhirnya mengeras menjadi karang gigi.

  • Jarang Menyikat Gigi

Tidak menyikat gigi secara teratur, terutama setelah makan, memberikan kesempatan bagi plak untuk berkembang dan mengeras. Membersihkan gigi setidaknya dua kali sehari adalah langkah pertama untuk mencegah karang gigi.

  • Tidak Membersihkan Mulut dengan Obat Kumur

Menggunakan obat kumur dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut, sekaligus menjaga kebersihan gigi dan gusi. Tanpa obat kumur, bakteri dapat berkembang biak dan membentuk plak yang nantinya bisa mengeras menjadi karang.

  • Konsumsi Makanan Tinggi Gula

Sering mengonsumsi permen, kue, atau minuman manis lainnya meningkatkan risiko terbentuknya plak. Gula akan menjadi makanan bagi bakteri di mulut, yang pada gilirannya menghasilkan asam yang bisa merusak enamel gigi dan mempercepat pembentukan karang gigi.

  • Kenapa Karang Gigi Harus Segera Dihilangkan?

Karang gigi bukan hanya masalah estetik semata. Jika dibiarkan, karang gigi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut yang lebih serius, seperti:

  1. Radang Gusi (Gingivitis): Karang gigi dapat menyebabkan iritasi pada gusi, membuatnya merah, bengkak, dan berdarah saat disikat.
  2. Penyakit Gusi: Jika gingivitis tidak ditangani, bisa berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih parah dan bahkan menyebabkan gigi copot.
  3. Kerusakan Enamel: Karang gigi yang terakumulasi dapat merusak enamel gigi, yang merupakan lapisan pelindung gigi, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang.

Bagaimana Cara Menghilangkan Karang Gigi?

Sayangnya, karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa. Untuk membersihkannya, kamu perlu melakukan prosedur yang disebut scaling gigi, yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi profesional. Scaling gigi adalah proses pembersihan karang gigi dengan menggunakan alat khusus yang dapat mengikis lapisan keras tersebut.

  • Pencegahan Adalah Kunci!

Karena karang gigi sulit dihilangkan tanpa perawatan dokter, pencegahan tentu menjadi langkah yang paling efektif. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mencegah terbentuknya karang gigi:

  • Menyikat Gigi Secara Teratur

Sikat gigi minimal dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur. Pastikan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu memperkuat enamel gigi.

  • Benang Gigi (Flossing)

Membersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari akan membantu menghilangkan sisa makanan dan plak yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.

  • Gunakan Obat Kumur

Obat kumur membantu membunuh bakteri penyebab plak dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Pilih obat kumur yang mengandung antiseptik untuk hasil yang maksimal.

  • Hindari Merokok

Berhenti merokok akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan gigi dan mulut, selain tentunya tubuh secara keseluruhan.

  • Kurangi Konsumsi Gula

Batasi makanan dan minuman manis, karena gula adalah makanan bagi bakteri yang dapat menghasilkan plak di gigi.

  • Minum Air Putih yang Cukup

Mengonsumsi air putih yang cukup, minimal 8-10 gelas sehari, membantu membersihkan mulut secara alami dan menjaga kelembapan gusi.

Pemeriksaan Rutin ke Dokter Gigi

Pastikan untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi setiap enam bulan sekali. Dokter gigi akan dapat mendeteksi masalah gigi dan gusi lebih awal, serta melakukan pembersihan profesional untuk menghindari penumpukan karang gigi.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan