Gigi (Unsplash/Quang Tri NGUYEN)
Karang gigi sering kali dianggap sebagai masalah sepele, tetapi jika dibiarkan, dampaknya bisa jauh lebih besar dari yang kita kira. Karang gigi, atau yang juga dikenal dengan istilah kalkulus gigi, terbentuk ketika plak gigi yang tidak dibersihkan mengeras. Plak sendiri adalah lapisan tipis dan licin yang terbentuk dari sisa makanan, bakteri, dan air liur yang menempel di gigi. Apabila plak ini tidak segera dibersihkan, ia bisa mengeras menjadi karang gigi yang lebih sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa.
"Karang gigi ialah lapisan berupa kotoran yang mengeras di gigi yang disebabkan oleh adanya plak gigi yang tidak dihilangkan, dimana plak gigi sendiri merupakan lapisan licin dan tipis yang terbentuk akibat sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi, plak gigi yang tidak ditangani dapat mengeras dan membentuk karang gugi atau kerak yang umumnya sulit dihilangkan dengan menyikat gigi," tutur dr. Riza Marlina di laman Alodokter dikutip Herstory, Senin (31/3/2025).
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi. Beberapa di antaranya mungkin sudah tidak asing bagi kita, seperti:
Kebiasaan merokok bukan hanya merusak kesehatan paru-paru, tetapi juga menjadi salah satu faktor utama pembentukan karang gigi. Merokok dapat mempercepat penumpukan plak yang pada akhirnya mengeras menjadi karang gigi.
Tidak menyikat gigi secara teratur, terutama setelah makan, memberikan kesempatan bagi plak untuk berkembang dan mengeras. Membersihkan gigi setidaknya dua kali sehari adalah langkah pertama untuk mencegah karang gigi.
Menggunakan obat kumur dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut, sekaligus menjaga kebersihan gigi dan gusi. Tanpa obat kumur, bakteri dapat berkembang biak dan membentuk plak yang nantinya bisa mengeras menjadi karang.
Sering mengonsumsi permen, kue, atau minuman manis lainnya meningkatkan risiko terbentuknya plak. Gula akan menjadi makanan bagi bakteri di mulut, yang pada gilirannya menghasilkan asam yang bisa merusak enamel gigi dan mempercepat pembentukan karang gigi.
Karang gigi bukan hanya masalah estetik semata. Jika dibiarkan, karang gigi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut yang lebih serius, seperti:
Sayangnya, karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa. Untuk membersihkannya, kamu perlu melakukan prosedur yang disebut scaling gigi, yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi profesional. Scaling gigi adalah proses pembersihan karang gigi dengan menggunakan alat khusus yang dapat mengikis lapisan keras tersebut.
Karena karang gigi sulit dihilangkan tanpa perawatan dokter, pencegahan tentu menjadi langkah yang paling efektif. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mencegah terbentuknya karang gigi:
Sikat gigi minimal dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur. Pastikan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu memperkuat enamel gigi.
Membersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari akan membantu menghilangkan sisa makanan dan plak yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
Obat kumur membantu membunuh bakteri penyebab plak dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Pilih obat kumur yang mengandung antiseptik untuk hasil yang maksimal.
Berhenti merokok akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan gigi dan mulut, selain tentunya tubuh secara keseluruhan.
Batasi makanan dan minuman manis, karena gula adalah makanan bagi bakteri yang dapat menghasilkan plak di gigi.
Mengonsumsi air putih yang cukup, minimal 8-10 gelas sehari, membantu membersihkan mulut secara alami dan menjaga kelembapan gusi.
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi setiap enam bulan sekali. Dokter gigi akan dapat mendeteksi masalah gigi dan gusi lebih awal, serta melakukan pembersihan profesional untuk menghindari penumpukan karang gigi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.