Menu

Ekonomi Indonesia Makin Lesu, Ini Cara Menghindari Over-Budget Saat Belanja, Beauty Yuk Terapkan Mulai Sekarang!

08 April 2025 19:05 WIB
Ekonomi Indonesia Makin Lesu, Ini Cara Menghindari Over-Budget Saat Belanja, Beauty Yuk Terapkan Mulai Sekarang!

Ilustrasi zodiak suka belanja tapi hasil utang. (Freepik/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Dalam situasi ekonomi yang semakin lesu, banyak orang merasa tekanan finansial yang lebih besar, termasuk kamu kan? Salah satu hal yang sering kali menjadi sumber pemborosan adalah belanja, baik itu kebutuhan sehari-hari, pakaian baru, atau barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. 

Namun tenang saja Beauty, belanja yang bijak tidak hanya soal penghematan, melainkan juga bagaimana cara mengelola anggaran dengan cermat untuk menghindari over-budget. Mengutip dari laman resmi Bank Mega, berikut adalah beberapa cara efektif untuk tetap menjaga keuangan tetap sehat tanpa harus mengorbankan kebutuhan penting.

1. Buat Rencana Belanja dan Tetapkan Anggaran

Langkah pertama untuk menghindari pemborosan adalah dengan merencanakan belanja secara terstruktur. Buat daftar kebutuhan yang harus dipenuhi dalam jangka waktu tertentu, misalnya, untuk makanan, pakaian, kebutuhan rumah tangga, atau barang-barang lainnya yang diperlukan. Setelah itu, tentukan anggaran maksimal untuk setiap kategori pengeluaran.

Dengan cara ini, kamu bisa menjaga pengeluaran tetap terkendali dan terhindar dari godaan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Jika perlu, manfaatkan aplikasi atau spreadsheet untuk mencatat dan memonitor pengeluaran agar lebih terorganisir. Sekarang sudah banyak lho aplikasinya, jadi bisa bantu kamu lebih tertata dalam mengelola keuangan.

2. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Seringkali kita tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya bukan kebutuhan utama, hanya karena adanya diskon besar atau tren sementara. Untuk itu, sangat penting untuk memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Sebelum membeli barang, tanyakan pada diri sendiri,  "Apakah barang ini benar-benar diperlukan saat ini? Apakah ada alternatif yang lebih hemat? Apakah saya membeli ini hanya karena melihat orang lain membelinya atau karena tergoda oleh promo?".  Dengan berpikir lebih kritis dan menghindari pembelian impulsif, kamu bisa menjaga anggaran tetap pada jalurnya.

3. Manfaatkan Promo dan Diskon dengan Bijak

Meskipun banyak penawaran menarik di luar sana, terutama saat menjelang diskon besar-besaran, jangan sampai kamu terjebak membeli barang hanya karena harga murah. Saat ada promo atau diskon, pastikan barang yang kamu beli benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan sudah direncanakan sebelumnya.

Jika kamu menggunakan kartu kredit atau e-wallet, periksa apakah ada keuntungan tambahan seperti cashback atau potongan harga khusus yang bisa dimanfaatkan. Tetapi ingat, jangan sampai kamu membeli barang hanya karena tergoda oleh diskon. Jika barang tersebut tidak ada dalam rencana belanja, lebih baik pertimbangkan ulang.

4. Pilih Metode Pembayaran yang Menguntungkan

Dalam melakukan transaksi, pemilihan metode pembayaran bisa sangat mempengaruhi pengeluaran. Kartu kredit dan e-wallet sering kali menawarkan diskon, cashback, atau keuntungan lainnya. Selain itu, pembayaran secara digital juga memudahkan kamu dalam melacak pengeluaran secara lebih terorganisir, sehingga bisa lebih mudah mengontrol anggaran.

Namun, jangan sampai menggunakan kartu kredit atau e-wallet tanpa perencanaan. Gunakan hanya pada transaksi yang memang memberikan keuntungan seperti promo khusus, dan hindari berbelanja hanya karena adanya metode pembayaran yang menawarkan cicilan atau keuntungan sementara.

5. Belanja Lebih Awal untuk Menghindari Harga Naik

Salah satu kebiasaan yang sering menyebabkan over-budget adalah menunda-nunda belanja hingga mendekati saat-saat mendesak. Biasanya, harga barang cenderung naik saat permintaan meningkat, seperti bahan makanan, pakaian, atau kebutuhan musiman lainnya. Untuk itu, belanja lebih awal adalah salah satu cara yang efektif untuk menghindari lonjakan harga.

Belanja lebih awal juga memberi kamu kesempatan untuk membandingkan harga dari berbagai tempat dan mencari diskon atau penawaran terbaik. Sebagai contoh, membeli barang-barang yang tahan lama seperti sembako atau barang elektronik bisa dilakukan jauh-jauh hari.

6. Kelola Dana Tak Terduga dengan Bijak

Kadang-kadang kita mendapatkan uang ekstra, baik dari bonus, tunjangan, atau sumber lain yang tidak terduga. Jangan tergoda untuk langsung membelanjakan semuanya. Alih-alih, coba alokasikan dana ini untuk tujuan yang lebih bijak, seperti menabung atau berinvestasi.

Sebagai contoh, kamu bisa membagi uang tak terduga menjadi beberapa kategori, seperti:

  • 50% untuk tabungan atau investasi.
  • 30% untuk kebutuhan mendatang yang sudah direncanakan.
  • 20% untuk keperluan pribadi atau hiburan.

Dengan cara ini, kamu tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, tetapi juga memperkuat kondisi keuangan jangka panjang.

7. Hindari Belanja Impulsif dan FOMO

FOMO (Fear of Missing Out) sering menjadi alasan kita membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Melihat orang lain membeli sesuatu, terutama jika itu sedang tren, bisa membuat kita merasa tertinggal atau kehilangan kesempatan. Untuk menghindari FOMO, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Buatlah daftar belanja dan patuhi anggaran yang sudah disusun.
  • Hindari membuka e-commerce tanpa tujuan yang jelas.
  • Jika merasa ingin membeli barang mahal, beri jeda waktu, seperti menunggu 24 jam, untuk benar-benar memikirkan apakah barang tersebut benar-benar perlu dibeli.

Dengan cara ini, kamu bisa lebih disiplin dan terhindar dari pengeluaran yang tidak perlu.

Baca Juga: Tips Belanja Baju Lebaran Tahun 2025 Agar Gak Pasaran, Moms Wajib Tahu Jika Ingin Kembaran!

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Belanja Fashion untuk Kamu yang Suka Koleksi Outfit Menarik, Simak Yuk Beauty

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan