Uly Rahmatul Lailiya (Instagram)
Beauty, sosok inspiratif kali ini datang dari medan tugas internasional. Lettu Laut (E/W) Uly Rahmatul Lailiya, perwira muda dari Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal), menorehkan sejarah sebagai satu-satunya perempuan dalam Satuan Tugas United Nations Interim Force in Lebanon (Satgas UNIFIL) 2024–2025. Uly mengemban peran penting sebagai Public Information Officer (PIO), jabatan strategis yang menghubungkan misi perdamaian PBB dengan masyarakat lokal di wilayah konflik Lebanon Selatan.
Mengutip dari Jawapos.com, kabar membanggakan ini disampaikan oleh TNI AL kepada awak media di Jakarta pada Jumat (11/4). Penugasan Uly tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga simbol kemajuan peran perempuan dalam misi perdamaian global.
“Ini adalah sebuah kehormatan besar bagi saya dan Kowal untuk dapat menjadi bagian dari Satgas UNIFIL dan memegang posisi PIO,” ungkap Uly saat dikutip dari pemberitaan JawaPos.com.
Sebagai Public Information Officer, Uly bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi mengenai kegiatan dan tujuan Satgas UNIFIL kepada masyarakat. Menurut Uly, kehadiran seorang Kowal dalam posisi strategis di medan operasi internasional menjadi bukti bahwa perempuan TNI AL mampu tampil sejajar dalam tugas-tugas berat, bahkan di wilayah konflik.
Menurutnya, keterlibatannya sebagai PIO wanita satu-satunya adalah sebuah tanda bahwa seorang prajurit Kowal bisa memegang posisi penting dalam Satgas UNIFIL. Dengan kemampuan komunikasi yang luar biasa dan pengetahuan yang mendalam tentang tugas-tugas kemanusiaan, prajurit Kowal diharapkan dapat menjadi jembatan antara Satgas UNIFIL dan masyarakat lokal di daerah operasi.
Uly bukan hanya menghadapi tantangan dari sisi tugas komunikasi dan diplomasi, tetapi juga harus tetap waspada di tengah situasi yang sering kali genting. Ketegangan antara pasukan Israel dan kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon Selatan sepat dirasakan Uly.
Meski begitu, dengan penuh semangat dan komitmen tinggi, Uly menyatakan siap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Saya berkomitmen untuk menjalankan tugas ini dengan profesionalisme dan dedikasi, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang peran penting UNIFIL dalam menjaga perdamaian di Lebanon Selatan,” tegasnya.
Penugasan ini menjadi bukti nyata bahwa keberanian dan dedikasi tidak mengenal gender. Keberadaan Uly sebagai srikandi TNI AL di medan konflik internasional menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama perempuan Indonesia, untuk terus maju dan berkontribusi bagi perdamaian dunia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.