Ni Luh Puspa (Instagram/niluhpuspa)
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menutup Penyelenggaraan Joint Commission Meeting untuk Komisi UN Tourism untuk Asia Timur dan Pasifik (CAP) dan Komisi UN Tourism untuk Asia Selatan (CSA) yang ke-37 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Wamenpar menegaskan pentingnya penerapan ekonomi sirkular sebagai kunci pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat.
“Saya yakin bahwa kita semua memiliki suara, perspektif, dan keyakinan yang sama bahwa ekonomi sirkular sangat penting bagi pengembangan pariwisata di masa mendatang,” kata Ni Luh, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Kamis (17/4).
Ni Luh menilai, ekonomi sirkular tidak hanya membentuk ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, tetapi juga mendorong pariwisata agar memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, serta berkontribusi untuk mengatasi tantangan lingkungan.
Lebih lanjut Wamenpar Ni Luh mengatakan, pada konferensi ini juga telah dibahas secara mendalam berbagai praktik tentang investasi hijau di Kawasan Asia dan Pasifik.
“Berdasarkan diskusi ini, investasi hijau ini menghadirkan peluang yang signifikan untuk memajukan implementasi pariwisata berkelanjutan, terutama melalui beberapa inisiatif seperti proyek energi terbarukan yang terkait dengan pariwisata, ekowisata, dan pengembangan pariwisata regeneratif,” kata Ni Luh.
Kementerian Pariwisata pun akan terus berkomitmen untuk bekerja secara aktif dan kolaboratif dengan negara anggota UN Tourism, sektor swasta, dan industri, untuk membangun pariwisata berkelanjutan yang inklusif.
“Kolaborasi adalah suatu keharusan untuk memanfaatkan berbagai peluang, mengatasi tantangan bersama, dan mewujudkan visi bersama kita, baik secara regional maupun global,” kata Ni Luh.
Wamenpar juga mengapresiasi antusiasme dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk mitra strategis, pelaku industri pariwisata, dan pemerintah daerah yang siap berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.
“Saya juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta para sponsor dan mitra yang kami hargai, atas dukungan yang diberikan,” kata Ni Luh.
Direktur Pariwisata PBB Departemen Regional untuk Asia dan Pasifik, Harry Hwang, mengapresiasi Indonesia sebagai tuan rumah yang telah memberikan perspektif dalam menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan, seperti pengurangan sampah plastik, hingga program daur ulang sampah menjadi bernilai ekonomi.
“Kita telah melihat peluang, kebijakan, inovasi yang dilakukan Indonesia dalam melindungi keanekaragaman, dan masyarakat. Ini menginspirasi kita semua,” kata Harry.
Harry pun mengajak delegasi CAP-CSA untuk mengikuti technical tour yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata ke Museum Nasional, dan berkunjung ke pusat belanja produk kreasi UMKM di Sarinah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.