Menu

Rayakan Hari Kartini, TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop Percaya Perempuan Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Digital

18 April 2025 22:54 WIB
Rayakan Hari Kartini, TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop Percaya Perempuan Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Digital

Rayakan Hari Kartini, TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop perkuat komitmen pemberdayaan perempuan di era digital (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu pasti tahu jika Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April selalu menjadi momen spesial untuk merayakan semangat dan kontribusi perempuan Indonesia. Nah ternyata, tahun ini, TikTok dan Tokopedia, lewat kolaborasi mereka dalam TikTok Shop by Tokopedia, kembali menegaskan komitmen untuk mendukung perempuan Indonesia agar bisa tumbuh, berdaya, dan menjadi penggerak di dunia ekonomi digital.

“Kami percaya perempuan bisa menjadi penggerak ekonomi digital. Lewat Tokopedia dan TikTok Shop, kami membuka peluang luas bisnis online bagi pelaku usaha perempuan untuk menjangkau lebih banyak pembeli di seluruh Indonesia dan bertumbuh bersama kami.” ungkap Rizky Juanita Azuz, Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce.

Bukan cuma janji manis, komitmen ini dibuktikan lewat beragam inisiatif nyata. Salah satunya adalah program Creators Lab x Emak Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) yang bekerja sama dengan Kemenparekraf RI. Program ini melatih ratusan perempuan produktif agar bisa menjadi affiliate content creator, yang kemudian dapat menghasilkan pendapatan dari promosi produk-produk UMKM lokal.

Perempuan Memberdayakan Perempuan

Platform Tokopedia dan TikTok Shop juga rutin memberikan “panggung” bagi para perempuan pelaku UMKM agar mereka bisa berkarya lewat bisnis online. Dua contoh inspiratif datang dari Bolosego dan Animate, keduanya bisnis yang dirintis oleh perempuan dan kini ikut memberdayakan perempuan lainnya.

Bolosego, usaha kuliner khas Yogyakarta yang dikenal lewat oseng mercon-nya, dirintis oleh Dyah Laily Fardisa pada 2020 setelah dirinya terkena PHK akibat pandemi. “Awalnya, karyawan Bolosego hanya terdiri dari 8 orang ibu-ibu. Kini, kami bisa mempekerjakan 150 orang, dimana 50i jumlah tersebut merupakan perempuan yang berperan penting dalam menjaga cita rasa Bolosego. Pencapaian ini juga tidak terlepas dari peran platform Tokopedia dan TikTok Shop, yang turut berkontribusi 70% pada pendapatan online Bolosego,” ujar Dyah.

Sementara itu, Animate, brand skincare lokal yang didirikan oleh Yunna Mercier pada 2021, lahir dari pengalaman pribadinya yang sulit menemukan produk perawatan kulit yang cocok. “Sejak memulai usaha, saya mengembangkan produk dan memasarkannya secara digital lewat platform Tokopedia dan TikTok Shop. Berkat fitur Live Shopping dan Ads, penjualan Animate mengalami kenaikan signifikan. TikTok Shop berkontribusi sekitar 30% penjualan online Animate. Kini, kami bisa memberdayakan lebih banyak orang, terutama kaum perempuan yang jumlahnya sekitar 70i total 800 karyawan Animate yang berlokasi di kantor pusat di Jakarta dan pabrik kami di Bogor,” cerita Yunna.

TikTok dan Ruang Inklusif untuk #PerempuanHebat

Di luar ranah jual beli, TikTok juga menjadi ruang kreatif yang inklusif, tempat para perempuan saling menginspirasi, berbagi cerita, bahkan mengedukasi masyarakat. Lewat tagar #PerempuanHebat, banyak perempuan menunjukkan semangat dan kontribusi mereka di berbagai bidang.

Salah satunya adalah Suci Ambar Wati (@suciambarwati25), yang membagikan konten seputar sejarah dan budaya. “Lewat konten sejarah dan budaya yang saya bagikan di TikTok, saya ingin mengedukasi masyarakat tentang kekayaan sejarah bangsa sekaligus menginspirasi perempuan untuk ikut berbagi ilmu yang mereka miliki kepada sesama,” ungkap Suci.

"Seperti yang saya lakukan bersama TikTok," tambahnya lagi.

Perkembangan E-commerce 

Didukung kekuatan konten otentik dan komunitas digital, lanskap e-commerce pun berubah. Kini, kita memasuki era discovery e-commerce, di mana pengguna tidak hanya belanja, tapi juga menemukan inspirasi dari kreator hingga akhirnya bertransaksi.

Salah satu dampaknya adalah munculnya profesi baru, apalagi kalau bukan kreator afiliasi. Seperti Amelia Hasanah (@amel_queens), ibu rumah tangga yang mengubah passion-nya di dunia fashion menjadi sumber penghasilan lewat TikTok Shop by Tokopedia. “Berkat menjadi kreator affiliate di TikTok Shop, saya bisa meraup pendapatan yang lebih dari cukup untuk menafkahi keluarga hingga memiliki tabungan pendidikan untuk anak hingga jenjang perguruan tinggi,” tuturnya.

Perempuan Indonesia Semakin Melek Digital

Data internal Tokopedia dan TikTok Shop juga menunjukkan bahwa perempuan Indonesia semakin aktif dalam dunia digital. Di Tokopedia, provinsi seperti Aceh, Jawa Barat, hingga Gorontalo mencatat peningkatan jumlah pembeli perempuan. Produk-produk seperti fesyen perempuan, kecantikan, dan perlengkapan ibu dan bayi juga mengalami lonjakan penjualan.

Sementara itu, TikTok Shop melihat peningkatan pembeli perempuan di berbagai wilayah, termasuk Maluku Utara, Aceh, dan Bali, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 1,5 kali lipat. Fakta ini menunjukkan bahwa platform digital seperti TikTok Shop by Tokopedia benar-benar membuka akses lebih luas, bahkan hingga ke luar kota-kota besar.

Lewat kampanye Beli Lokal, TikTok dan Tokopedia juga terus menyoroti produk-produk dari brand lokal, termasuk yang dirintis oleh perempuan. Inisiatif ini tak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga mengangkat peran perempuan dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan inklusif.

Baca Juga: Lirik Lagu Garam dan Madu Alias Sakit Dadaku yang Viral di TikTok, Sudah Hafal Belum?

Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Resep Sambal Kangkung Tempe Uleg yang Cocok untuk Berhemat, Tambah Telur Dadar Makin Endul!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan