Menu

Lewat Workshop ‘Bouquet of Peace’ UNIQLO Jadikan Fashion Sebagai Media Suarakan Perdamaian

20 April 2025 23:45 WIB
Lewat Workshop ‘Bouquet of Peace’ UNIQLO Jadikan Fashion Sebagai Media Suarakan Perdamaian

UNIQLO Hidupkan Semangat Perdamaian lewat Workshop Seni ‘Bouquet of Peace’ Terinspirasi dari Karya Legendaris Pablo Picasso (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Sebagai bagian dari kampanye global bertajuk PEACE FOR ALL, UNIQLO menggelar sebuah kegiatan seni bertajuk Bouquet of Peace Workshop, sebuah ruang kreatif yang tidak hanya menyatukan seni dan fesyen, tetapi juga sebagai wadah untuk menyuarakan makna perdamaian. Mengambil inspirasi dari karya legendaris Bouquet of Friendship (1958) milik Pablo Picasso, workshop ini mengajak masyarakat merefleksikan nilai-nilai kemanusiaan melalui seni yang penuh makna.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan global yang digelar serentak di 25 kota besar di dunia, termasuk Jakarta. Di setiap kota, para peserta menuangkan interpretasi mereka tentang damai melalui gambar tangan mereka sendir. Gambarnya sendiri terinspirasi dari tangan-tangan dalam lukisan Picasso yang menggenggam bunga berwarna-warni sebagai simbol persahabatan dan koneksi antar manusia. Seluruh karya peserta kemudian akan dirangkai menjadi satu instalasi kolaboratif berskala global dan dipamerkan di toko UNIQLO Le Marais, Paris, pada Mei mendatang.

Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO), menyampaikan bahwa kegiatan ini hadir untuk memperlihatkan bahwa mode tidak hanya soal estetika, tetapi juga bisa menjadi media menyuarakan nilai-nilai penting.

“Melalui inisiatif PEACE FOR ALL, kami ingin mengajak masyarakat untuk melihat bahwa fesyen dapat menjadi medium untuk menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan. Kegiatan Bouquet of Peace workshop ini kami hadirkan sebagai ruang refleksi kolektif, di mana harapan akan perdamaian dapat dituangkan lewat ekspresi seni. Terinspirasi dari karya Pablo Picasso yang sarat makna, kami berharap pesan ini bisa menggugah empati dan kepedulian sosial, termasuk terhadap masa depan generasi muda yang tengah tumbuh saat ini,” ungkap Irma dikutip Sabtu (19/4/2025).

Tak hanya menggandeng seniman dan masyarakat umum, UNIQLO juga melibatkan Save the Children Indonesia dalam kegiatan ini. Bram Marantika, selaku Program Manager Save the Children Indonesia, menekankan pentingnya menyediakan ruang aman bagi anak-anak untuk bersuara.

“Kami percaya bahwa setiap anak berhak untuk hidup dalam lingkungan yang aman, bebas dari kekerasan, dan dapat mengakses berbagai fasilitas yang mendukung kesejahteraan mereka. Kegiatan hari ini mempunyai semangat yang sejalan untuk memberikan anak-anak ruang untuk tidak hanya didengar tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi sesama, terutama bagi generasi mereka sendiri,” ujar Bram.

Workshop ini menjadi ruang inklusif yang merayakan keberagaman perspektif soal perdamaian, dengan pertanyaan kunci yang menjadi titik tolak proses kreatif peserta: “Apa makna damai bagi Anda?” Jawaban atas pertanyaan ini tercermin dalam setiap coretan, warna, dan komposisi yang mereka hasilkan.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, UNIQLO juga meluncurkan koleksi T-shirt PEACE FOR ALL edisi Pablo Picasso. Koleksi ini menghadirkan lima desain eksklusif, termasuk Bouquet of Friendship, dan seluruh keuntungan penjualannya didedikasikan untuk mendukung organisasi-organisasi kemanusiaan internasional.

Di Indonesia, hasil penjualan T-shirt ini disalurkan kepada Save the Children Indonesia. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak di tengah situasi sulit, seperti kemiskinan, kekerasan, diskriminasi, hingga dampak konflik. Seluruh proses penyaluran dilakukan secara langsung dan transparan, sesuai izin dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (No. 0019/01-2025 per 31 Januari 2025).

Lebih dari sekadar proyek seni atau kampanye fesyen, Bouquet of Peace adalah ajakan untuk melihat bahwa pesan perdamaian bisa hadir dari hal-hal sederhana. Sebuah gambar. Sebuah kaos. Sebuah ruang berbagi.

Seperti halnya Pablo Picasso yang melalui karya-karya seperti Guernica (1937), Dove of Peace (1949), hingga Bouquet of Friendship, terus menyuarakan harapan akan dunia yang lebih baik, UNIQLO pun ingin menghadirkan makna mendalam di balik setiap koleksi dan inisiatifnya.

Melalui program ini, UNIQLO berharap bisa menumbuhkan solidaritas, empati, dan aksi nyata di masyarakat. Karena dalam setiap ekspresi seni dan selembar pakaian yang penuh makna, selalu ada potensi untuk menciptakan perubahan menuju dunia yang lebih damai.

Baca Juga: Ciptakan Lingkungan Kerja Setara, Uniqlo Dukung Perempuan Berkembang dan Ambil Peran Kepemimpinan

Baca Juga: Selain Tahan Lama, Intip Yuk Kelebihan Pakaian Berbahan Linen, Benarkah Cocok untuk Negara Tropis?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan