Menu

Jaga Ketahanan Energi untuk Negeri, Sosok Kartini Masa Kini di Hulu Migas Tunjukkan Kontibusi Nyata

21 April 2025 13:02 WIB
Jaga Ketahanan Energi untuk Negeri, Sosok Kartini Masa Kini di Hulu Migas Tunjukkan Kontibusi Nyata

Ni Made Truly Pinanti Sastra, Senior Production Engineer PT Pertamina Hulu Mahakam Zona 8 Subholding Upstream (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Tanggal 21 April memperingati hari Raden Ajeng (RA) Kartini yang mana semangat juangnya hingga kini terus tumbuh dan dipegang teguh oleh para wanita tangguh termasuk di industri hulu migas yang sejatinya didominasi oleh kaum pria.

Dalam sektor ini, kiprah wanita gak bisa dipandang sebelah mata karena banyak sekali kontribusi nyata yang diberikan demi bisa memajukan keindustrian hingga mewujudkan ketahanan energi nasional

Sebagai wanita yang berkiprah di industri hulu migas, Eva Fadlila selaku Country Manager Pertamina Malaysia Exploration and Production (PMEP), melihat transformasi budaya kerja dan komitmen perusahaan dalam mengedepankan kesetaraan gender turut mempercepat laju kontribusi wanita di sektor yang sebelumnya didominasi oleh pria. 

“Saat ini banyak perempuan yang menduduki posisi strategis di industri hulu migas. Saya yakin semakin banyak perempuan yang akan turut andil membentuk masa depan energi Indonesia dan dunia,” ujar perempuan yang sudah berkarir di industri hulu migas di dalam negeri maupun internasional sejak awal 2000-an.

Wanita yang juga turut berkiprah di sektor hulu migas yakni Difa Kamila Anjani yang mengembang tugas sebagai Production Well Operator di Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), di industri hulu migas, mengatakan bahwa wanita hadir sebagai kontributor di berbagai bidang, mulai dari teknis hingga manajerial. 

"Kita sama berharganya dengan laki-laki, dan banyak perempuan membuktikan bahwa kemampuan, ketangguhan, dan kecermatan merupakan instrument penting yang membawa perubahan positif di lingkungan kerja. Saya percaya, selama diberi ruang dan kesempatan, perempuan bisa berkontribusi banyak untuk kesuksesan industri ini," tutur Gen Z yang menjadi satu-satunya operator perempuan di PHE ONWJ. Keren banget ya, Beauty!

Selain itu, menurut Ni Made Truly Pinanti Sastra selaku Senior Production Engineer PT Pertamina Hulu Mahakam Zona 8 Subholding Upstream, kini angka pekerja wanita di industri hulu migas Indonesia menjadi bukti adanya sistem ketenagakerjaan Indonesia yang selalu berkembang mengikuti zaman dalam mendukung perempuan berkarier dan memiliki proteksi saat bekerja.

Keteladanan RA Kartini

Karena didominasi oleh kaum pria, bukan berarti kaum wanita tak mampu bersaing di industri hulu migas ya, Beauty.

Nilai-nilai keteladanan dari Raden Ajeng (RA) Kartini sangat relevan dan inspiratif bagi wanita masa kini, terutama dalam konteks semangat keberanian, daya juang untuk mendapatkan akses pendidikan, kesetaraan dan peran aktif di masyarakat.

Dengan semangat RA Kartini, wanita Indonesia diharapkan dapat terus memberi warna dan kontribusi nyata dalam setiap sektor pembangunan, termasuk industri energi yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. 

“Dunia migas membutuhkan perspektif wanita untuk menjadi lebih adaptif dan berkelanjutan,” kata Eva Fadlila.

Ni Made Truly Pinanti Sastra meyakini salah satu pendorong wanita Indonesia berkarya lebih tinggi karena adanya motivasi RA Kartini. 

"Ini relevan dengan kehidupan perempuan masa kini untuk membangun personal branding yang juga akan membantu kinerja di dunia profesional," ujar wanita milenial ini.

Hal senada juga diungkapkan Difa, ia mengaku industri ini memang sangat menantang tapi juga banyak sekali peluang untuk berkembang.

"Industri hulu migas memang menantang, tapi juga penuh peluang untuk berkembang dan memberi dampak. Percayalah pada kemampuan diri, terus belajar, dan berkembang agar bisa memberikan kontribusi terbaik untuk mengoptimalkan kebutuhan energi negeri," ujarnya.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus menyediakan ruang seluas-luasnya bagi pekerja wanita untuk terus berkembang dan berkontribusi di sektor hulu migas. Langkah ini untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs Tujuan 4 (pendidikan berkualitas), 5 (kesetaraan gender), 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) dan 10 (berkurangnya kesenjangan).

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. 

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.

Baca Juga: Jelang Liburan, Perwira Pertamina Tetap Bertugas Jaga Ketat Ketahanan Energi Nasional

Baca Juga: Kukuhkan Komitmen, Pertamina Berdayakan UMKM dan Optimalkan Dukungan untuk Perempuan dan Anak Lewat Program TJSL

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan