Ilustrasi Asuransi. (Dok. Change.org/Edited By HerStory)
Dalam memperingati semangat dan perjuangan Raden Ajeng Kartini, kita diingatkan kembali bahwa perempuan memiliki kekuatan besar untuk menciptakan perubahan. Kartini bukan hanya simbol emansipasi, tetapi juga inspirasi bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin dalam keluarga, masyarakat, bahkan dunia. Kini, perempuan tak lagi hanya berada di ranah domestik, melainkan aktif di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, hingga politik. Mereka adalah Kartini masa kini yang berdaya, percaya diri, dan visioner.
Namun, dengan besarnya peran yang diemban, muncul pula tanggung jawab dan risiko yang tak bisa dihindari. Inilah mengapa memiliki perlindungan, seperti asuransi, menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan mimpi dan stabilitas hidup perempuan masa kini. Mengutip dari informasi resmi PFI Mega Life, berikut manfaat asuransi untuk para perempuan.
Perempuan saat ini seringkali menjalankan peran ganda, mulai dari sebagai ibu, istri, profesional, bahkan pengelola keuangan keluarga. Ketika risiko tak terduga datang, seperti sakit kritis, kecelakaan, atau kehilangan penghasilan, asuransi hadir sebagai bentuk perlindungan. Ia memberi ketenangan pikiran, memastikan bahwa mimpi dan tanggung jawab yang dipegang tetap bisa dijaga meski badai datang tiba-tiba.
Asuransi adalah bagian dari literasi finansial yang cerdas. Dengan memilikinya, perempuan menunjukkan bahwa mereka tidak hanya siap menghadapi masa depan, tetapi juga aktif merancangnya. Ini adalah bentuk kemandirian sejati, di mana keputusan finansial tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif. Baik untuk kebutuhan pribadi, keluarga, maupun pengembangan usaha, asuransi bisa jadi fondasi untuk masa depan yang lebih aman dan terencana.
Perempuan adalah pendidik pertama dalam keluarga. Dengan memiliki proteksi diri yang baik, mereka secara tidak langsung mengajarkan kepada anak-anaknya tentang pentingnya perencanaan dan tanggung jawab finansial. Ini adalah warisan tak ternilai, bukan hanya dalam bentuk aset, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang akan terus hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Ketika seorang perempuan merasa terlindungi, ia akan lebih leluasa berkembang, fokus mengejar mimpi, dan menjadi cahaya bagi orang-orang di sekitarnya. Karena sejatinya, perlindungan bukan sekadar soal keuangan, tapi tentang mendukung perjalanan hidup yang penuh potensi dan harapan.
Jadi, mari terus hidupkan semangat Kartini dengan saling mendukung satu sama lain, termasuk dalam hal perlindungan diri. Karena perempuan berdaya adalah perempuan yang siap menghadapi apa pun dengan tenang, penuh percaya diri, dan terus melangkah ke depan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.