Foto tempe. (Ummu Hani/HerStory)
Beauty, tempe dikenal sebagai sumber protein nabati yang murah, bergizi, dan mudah ditemukan di Indonesia. Terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan bantuan mikroorganisme baik, tempe juga disebut-sebut mengandung probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Tapi, apakah aman mengonsumsi tempe dalam keadaan mentah?
Secara teori, tempe mentah memang memiliki kandungan probiotik yang lebih tinggi dibandingkan tempe yang sudah dimasak. Proses memasak, seperti digoreng atau direbus, memang dapat menghancurkan sebagian bakteri baik yang ada di dalam tempe. Hal inilah yang membuat sebagian orang tertarik untuk mencoba makan tempe mentah demi mendapatkan manfaat probiotiknya secara maksimal. Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu.
Walaupun kandungan probiotik dalam tempe mentah lebih tinggi, konsumsi tempe tanpa dimasak justru menyimpan risiko kesehatan yang tak bisa dianggap sepele. Salah satunya berkaitan dengan proses produksi tempe yang umumnya masih dilakukan secara rumahan.
Menurut dr. Riza Marlina yang dikutip dari Alodokter, "Karena standar kebersihan indusKarena standar kebersihan industri tidak pasti, maka ada resiko kontaminasi mikroorganosme yang menyebabkan keracunan makanan."
Kontaminasi ini bisa berujung pada gangguan pencernaan seperti sakit perut, mual, bahkan muntah. Apalagi jika tempe tidak disimpan dengan benar atau dibuat dari bahan baku yang kurang higienis, potensi bahayanya bisa semakin besar.
Daripada mengambil risiko, lebih baik menikmati tempe dalam bentuk yang sudah dimasak. Proses memasak seperti mengukus, memanggang, merebus, menumis, hingga menggoreng bisa membunuh mikroorganisme berbahaya yang mungkin ada dalam tempe mentah.
Memang, memasak tempe bisa mengurangi sebagian zat gizi dan probiotiknya. Namun, manfaat dari keamanan makanan yang dikonsumsi tentu jauh lebih penting. Tempe yang dimasak tetap merupakan sumber protein, serat, dan berbagai nutrisi penting lainnya. Hanya saja, jika ingin menjaga kadar kalori tetap rendah, sebaiknya hindari pengolahan dengan cara digoreng terlalu lama atau menggunakan minyak berlebih.
Tempe memang makanan yang luar biasa, bergizi, murah, dan mendukung kesehatan usus. Tapi, mengonsumsi tempe mentah bukanlah cara terbaik untuk mendapat manfaatnya. Risiko kesehatan akibat kontaminasi bakteri jauh lebih besar daripada manfaat probiotik yang ingin dicari.
Jadi, yuk tetap bijak dalam mengolah makanan! Tempe yang dimasak dengan baik tetap sehat dan aman dinikmati.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.