Sri Mulyani. (Instagram/smindrawati)
Beauty, kamu tahu gak jika ada fakta menyedihkan tentang perempuan Indonesia, yaitu banyaknya perempuan Indonesia menanggung beban ekonomi, terutama mereka yang dari keluarga miskin.
Lebih lanjut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa perempuan Indonesia memiliki peran krusial dalam pembangunan, terutama dalam aspek kesehatan dan ekonomi keluarga. Hal ini ia sampaikan dalam talkshow peringatan Hari Kartini 2025 bertajuk "Perempuan Sehat, Generasi Hebat\", yang digelar secara virtual pada Selasa (22/4/2025).
Sri Mulyani menyoroti bahwa tantangan pembangunan nasional sangat erat kaitannya dengan kondisi kesehatan masyarakat, khususnya perempuan. Ia menyebut, perbaikan layanan kesehatan telah berhasil menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan.
“Oleh karena itu pemerintah terus memperhatikan ekosistem dan layanan kesehatan, khususnya untuk perempuan Indonesia. Kita berhasil menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan,” ujarnya.
Komitmen tersebut tercermin dalam alokasi belanja kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang mencapai Rp194,4 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp2,71 triliun diarahkan untuk pengadaan alat kontrasepsi, obat-obatan, serta pelatihan tenaga kesehatan demi mendukung gizi dan kesehatan perempuan.
“Perempuan adalah kelompok yang sangat dekat dengan sektor kesehatan. Mereka tidak hanya bekerja di bidang kesehatan, tapi juga banyak menanggung beban ekonomi, terutama dalam keluarga miskin,” imbuhnya.
Untuk memperluas akses kesehatan bagi kelompok rentan, pemerintah juga mengalokasikan Rp46,4 triliun untuk Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 97 juta penduduk Indonesia, termasuk perempuan dari keluarga tidak mampu.
Selain itu, berbagai program lain turut digencarkan seperti imunisasi dan vaksinasi anak, pemeriksaan kesehatan gratis melalui program Hasil Terbaik Cepat (HTC) dengan anggaran Rp3,4 triliun, hingga layanan Keluarga Berencana (KB) yang telah menjangkau hampir 1 juta perempuan melalui bantuan operasional kontrasepsi.
Tahun ini, pemerintah juga menargetkan penanganan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK), melalui program peningkatan kualitas kehamilan dengan anggaran sebesar Rp1,9 triliun.
“Anggaran kesehatan untuk perempuan, terutama ibu-ibu, sangat penting. Ini menjadi contoh nyata bagaimana APBN hadir dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan,” tuturnya.
Menutup pernyataannya, Sri Mulyani menyampaikan pesan spesial Hari Kartini kepada seluruh perempuan Indonesia.
"Hari Kartini adalah momentum untuk terus meneladani semangat luar biasa Raden Ajeng Kartini. Kita perlu terus menghidupkan api perjuangan beliau agar generasi muda kita semakin kuat dan maju," pungkasnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.