Dukungan BCA di Puteri Indonesia 2025 (istimewa)
Beauty, tahukah kamu jika Puteri Indonesia di tahun 2025 ini kembali digelar. Event yang memberikan wadah untuk para perempuan hebat di Indonesia kembali didukung oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Dengan begitu, BCA lagi dan lagi menunjukan komitmennya dalam mendukung peran perempuan di Indonesia. Oh iya Beauty, dukungan yang diberikan BCA pada penyelenggaraan Puteri Indonesia pun sudah terjalin sejak 2023, lho.
Uniknya lagi nih Beauty, dalam penyelenggaraan Puteri Indonesia 2025 ini, BCA bukan hanya mendukung peran perempuan saja, tapi juga melibatkan para sahabat disabilitas lulusan program MUA (make up artist/MUA) Bakti BCA sebagai penata rias sesi foto, welcome dinner, hingga Grand Final nanti. Keterlibatan itu disampaikan EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn kepada Herstory di momen Konferensi Pers Puteri Indonesia 2025 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Kamis (24/4).
"Ini tahun ketiga kita mensupport Putri Indonesia, tapi tahun ini ada yang berbeda. Karena kolaborasi kami itu juga melibatkan teman-teman dari bakti BCA, seperti yang dilihat ada tiga teman-teman disabilitas dengan ekspertis makeup artist yang juga dilibatkan sejak awal, kemudian photo session, pemotretan, sampai grand final. Grand final nanti juga mereka akan menjadi makeup artist untuk teman-teman Putri Indonesia," tutur Hera.
Selain itu, BCA pun melibatkan para pengrajin batik dari Kampung Batik Gemah Sumilir, Pekalongan untuk menyediakan kain batik yang telah digunakan seluruh finalis Puteri Indonesia di berbagai kegiatan.
"Untuk teman-teman Gemah Semilir, para pengrajin batik tulis, karya-karya mereka digunakan oleh seluruh Putri Indonesia yang menjadi finalis dalam Putri Indonesia 2025 kali ini," jelas Hera.
Menurut Hera, kolaborasi BCA dengan Puteri Indonesia yang melibatkan masyarakat di desa binaan dan sahabat disabilitas dampaknya akan dirasakan secara luas oleh masyarakat.
"Jadi saya pikir kolaborasi ini memberikan impact yang tidak hanya untuk kami (BCA) dan juga Yayasan Puteri Indonesia. Tapi komunitas-komunitas yang memang bisa dilibatkan untuk kita bisa tumbuh bersama memberikan value dan memberikan dampak," ucap Hera.
Sementara itu, melalui kolaborasi ini, BCA pun menunjukan komitmennya sebagai perusahan inklusif yang memberikan ruang untuk semua orang bisa berkarya.
"Kami ingin menyampaikan bahwa BCA itu adalah perusahaan yang inklusif, jadi memberikan kesempatan untuk semua. Kami sadar betul sebagai business entity, tentu business follow the economy. Ketika ekonomi itu kan ditumbuhkan, dihidupkan oleh bagaimana market bisa bergerak dan penggeraknya adalah orang-orangnya. Salah satu segmennya adalah teman-teman (sahabat disabilitas) ini. Jadi teman-teman itu juga kita berikan ruang yang sama dengan saya, semua bisa mendapatkan experience yang sama," terang Hera.
Dengan mengikutsertakan para sahabat disabilitas dan masyarakat di desa binaan Bakti BCA tersebut, BCA berharap kolaborasi itu bisa memberikan pengaruh yang baik terhadap ekonomi sehingga para masyarakat bisa hidup sejahtera.
"Jadi harapan kami mudah-mudahan ini bisa memberikan impact bagi teman-teman, tidak hanya impact experience, tapi juga economy impact untuk teman-teman sekalian untuk bisa mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik, dan ada di lingkungan yang memang menerima mereka (sahabat disabilitas) dengan basis kompetensi yang mereka miliki," tutur Hera.
Dengan gabungnya para sahabat disabilitas di ajang Puteri Indonesia 2025, BCA berharap para sahabat disabilitas semangat untuk mengembangkan keahliannya karena BCA akan terus memberikan kesempatan untuk berkarya.
"Harapannya kepada teman-teman (sahabat disabilitas) semoga tetap semangat, kita akan kasih kesempatan-kesempatan lagi untuk mereka bisa mengimplementasikan kemampuan mereka dan kemudian tentunya mencapai standarisasi yang memang diminta oleh pasar hari ini," ucap Hera.
Di sisi lain, BCA pun percaya jika ajang Puteri Indonesia ini merupakan wadah untuk mengembangan potensi para perempuan. BCA berharap para Puteri Indonesia bisa menebarkan kebermanfaatan dari value yang dimiliki dirinya masing-masing.
"Kami yakin ini adalah kurasi putri-putri terbaik dari 38 provinsi, mudah-mudahan, teman-teman (finalis Puteri Indonesia) ini menyadari betul bahwa Indonesia ini secara geografis sangat luas. Untuk itu pemerataan rasanya memang menjadi challenge kita bersama. Harapan saya teman-teman tidak berhenti menjadi finalis putri Indonesia, tapi bagaimana value yang mereka miliki, impact itu bisa terasa langsung mereka transfer kepada komunitas-komunitas yang mungkin memiliki kualitas tidak seberuntung teman-teman yang ada di finalis putri Indonesia," jelas Hera.
"Itu harapan kami, itu kenapa kita selalu mengundang beberapa finalis untuk hadir ke desa usata kita, terjun ke program-program seperti stunting yang kita punya, agar teman-teman itu bisa merasakan puncak dari sebuah kebermanfaatan itu adalah ketika kita bisa menularkan apa yang kita punya, apa yang kita bisa kepada orang lain. Apalagi orang-orang yang mungkin tidak seberuntung mereka," tutup Hera.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.