Menu

Jadi Camilan Favorit Semua Orang, Intip Yuk Kisah Jatuh Bangun Sumi Wiludjeng Kembangkan Brownies Amanda

30 April 2025 12:45 WIB
Jadi Camilan Favorit Semua Orang, Intip Yuk Kisah Jatuh Bangun Sumi Wiludjeng Kembangkan Brownies Amanda

Sumi Wiludjeng Pemilik Brownies Amanda (Istimewa)

HerStory, Jakarta —

Moms, kamu pasti tak asing dengan Brownies Amanda. Kue manis bertekstur lembut ini telah lama menjadi pilihan favorit banyak keluarga di Indonesia, terutama sebagai oleh-oleh khas dari Kota Bandung. Di balik kesuksesan brand kuliner ini, tersimpan kisah perjuangan dan ketekunan seorang perempuan bernama Hj. Sumi Wiludjeng Sjukur.

Perjalanan Brownies Amanda dimulai pada tahun 1999, bukan dari pabrik besar atau toko mewah, melainkan dari usaha katering rumahan yang dikelola Bu Sumi. Berbekal latar belakang pendidikan tata boga dari IKIP Jakarta, ia awalnya menerima pesanan makanan dan kue untuk berbagai acara. Salah satu resep yang ia coba kembangkan adalah kue brownies kukus, sesuatu yang saat itu belum umum di pasaran.

Proses mencoba resep ini bukan hal mudah. Berkali-kali gagal, takaran yang tak pas, dan rasa yang belum sesuai lidah tak membuat Bu Sumi menyerah. Justru dari kegagalan itu ia terus belajar, bereksperimen, hingga akhirnya menemukan formula brownies kukus yang khas dan disukai banyak orang.

Melihat respons positif dari pelanggan katering terhadap menu baru ini, Bu Sumi bersama keluarganya memutuskan untuk fokus pada penjualan brownies kukus. Pada tahun 2000, mereka resmi mendirikan usaha dengan nama "Amanda", yang merupakan akronim dari "Anak Mantu Damai". Nama ini dipilih sebagai doa agar bisnis keluarga berjalan dengan harmonis dan lancar.

Penjualan awal dilakukan secara sederhana—melalui telepon dan dari mulut ke mulut. Namun karena permintaan yang terus meningkat, mereka akhirnya membuka toko kecil pertama di Bandung.

Tantangan besar datang pada tahun 2001 ketika toko pertama mereka mengalami kebakaran hebat dan seluruh isi toko hangus terbakar. Namun, semangat Bu Sumi tidak ikut padam. Dengan tekad kuat, ia memindahkan toko ke lokasi baru. Tanpa diduga, toko ini justru mendapatkan lebih banyak pelanggan dan menjadi titik tolak pertumbuhan Brownies Amanda secara signifikan.

Pada tahun 2004, merek Brownies Amanda resmi dipatenkan. Sejak saat itu, pertumbuhan bisnisnya meroket hingga mencapai peningkatan penjualan sekitar 50% per tahun.

Tak hanya mengandalkan rasa klasik, Brownies Amanda juga terus berinovasi. Kini tersedia berbagai varian rasa seperti Tiramisu, Cheese Cream, Choco Marble, Banana Cheese, Srikaya Pandan, dan masih banyak lagi. Mereka juga mengembangkan produk lainnya seperti brownies kering, brownies bakar, pisang bolen keju, cheese stick, sweet stick, hingga bungket duo.

Dengan lebih dari 100 outlet di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan tentu saja Bandung, Brownies Amanda terus memperluas jangkauan sambil mempertahankan kualitas rasa yang telah dipercaya masyarakat.

Baca Juga: Aktif Menghadirkan Inovasi dan Teknologi di Bidang Estetika, dr. Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Women in Innovation and Technology

Baca Juga: Mengintip Peran Penting Perempuan dalam Menciptakan Perubahan Positif Bagi Indonesia

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Ida Umy Rasyidah